Bola.net - Tidak ada yang bisa membantah kualitas Josep Guardiola dan Jose Mourinho sebagai dua dari segelintir pelatih terbaik di dunia. Koleksi trofi mereka luar biasa di beberapa klub.
Mourinho gemilang di Inggris, Italia, Spanyol. Guardiola berkarier di Spanyol, Jerman, dan Inggris. Ke mana pun mereka pergi, trofi selalu mendatangi.
Uniknya, dua pelatih top ini ternyata memulai karier dari titik yang hampir sama: Barcelona. Saat itu Guardiola sudah jadi salah satu asisten pelatih Barca, sementara Mourinho datang sebagai penerjemah, yang lalu menimba ilmu di sana.
Keduanya ini beberapa kali berduel sengit: Inter Milan vs Barcelona, Barcelona vs Real Madrid, Bayern Munchen vs Chelsea, Manchester United vs Manchester City, Tottenham Hotspur vs Manchester City. Keduanya pernah menang dan pernah kalah, nyaris seimbang.
Kini, FourFourTwo mencoba membeberkan bagaimana karier Mourinho dan Guardiola bersilangan. Mereka pernah jadi partner, sampai akhirnya jadi musuh besar. Yuk ikuti lini masa pertemuan Mourinho dengan Guardiola di bawah ini:
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Si Penerjemah (1996)
Tahun 1996, Jose Mourinho tiba di Barcelona sebagai penerjemah Bobby Robson. Dia diminta menghubungkan skuad dengan pelatih.
Inilah pertama kalinya Mourinho bertemu dengan Guardiola. Robson pergi, Mourinho dipertahankan dan bekerja di bawah Louis van Gaal sampai tahun 2000.
2. Pep Kalahkan Jose (2008)
Barcelonam mencari pelatih baru, Mourinho mempresentasikan gagasannya di depan Txiki Begiristain dan Marc Ingla. Keduanya terkesan, tapi khawatir dengan kebiasaan Mourinho membuat konflik.
Akihrnya Barca memilih Guardiola, yang saat itu benar-benar tidak punya prestasi. Keputusan Barca menolak Mourinho ini mungkin melahirkan dendam pribadi.
3. Jose Balas Dendam (2010)
Jose Mourinho (c) AFP
Musim kedua Mourinho di Inter Milan, mereka harus menghadapi Barca di semiifinal Liga Champions. barca saat itu sangat kuat, meraih enam trofi pada tahun pertama Guardiola.
Biar begitu, Barca benar-benar tidak berkutik menghadapi Inter. Mourinho merancang taktik yang kemudian dikenal sebagai anti-Barca.
4. Guardiola Berang (2011)
Mourinho selalu dikenal dengan permainan kata-katanya yang bisa merusak mental rival. Guardiola pun pernah dibuat berang dengan komentar Mourinho.
Saat itu Mourinho sudah menangani Real Madrid, mengecam Guardiola yang mengkritik wasit ketika Barca takluk 0-1 di final Copa del Rey. Kritikan Mou membuat Guardiola berang.
"Do ruang ini [konferensi pers], Mourinho adalah pemimpin, rajanya. Saya tidak ingin bersaing dengan dia di sini, hanya dalam sepak bola."
5. Konspirasi Barca (2011)
Duel sengit, Barca kalahkan Madrid 2-0. Pep diusir wasit, Mourinho diminta naik ke bangku pentongon. Lalu, setelah laga ini, Mourinho menyuguhkan komentar kontroversial yang menuding wasit UEFA memanjakan Barca.
"Jauh di dalam hati, jika mereka orang baik, kemenangan ini pasti tidak terasa benar. Saya berharap suatu hari Guardiola punya kesempatan untuk menang dengan layak, tanpa skandal."
6. Serang Asisten Pep (2011)
Josep Guardiola (c) AFP
Agustus 2011, kedua tim tangguh ini bertemu pada Piala Super Spanyol. Pertandingan lag-lagi berjalan alot, sampai menit-menit akhir yang tegang.
Kartu merah beterbangan, saat inilah Mourinho mencolok mata Tito Vilanova. Tentu, fans Madrid memuji Mourinho setelah insiden ini.
7. Pep Jadi Juara (2013)
Setahun setelah meninggalkan Barca, mungkin karena muak dengan Mourinho, Guardiola memilih Bayern Munchen. Uniknya, keduanya bertemu lagi di Liga Champions, Mourinho menangani Chelsea.
Bayern mengalahkan Chelsea lewat adu penalti dan Ramires diusir wasit dengan kartu merah. "Setiap kali bermain melawan Pep saya berakhir dengan 10 pemain," kata Mourinho. "Ini pasti merupakan sejenis peraturan UEFA."
8. Guardiola Botak (2014)
Lag-lagi komentar pedas Mourinho. Kali ini dia terlibat adu komentar tentang gaya sepak bola yan tepat.
Mourinho: "Setiap pelatih punya gaya bermainnya sendiri, yang harus dihargai. Sepak bola bisa dipandang spektakuler dengan banyak cara."
Guardiola: "Keindahan sepak bola bergantung pada pelatihnya. Bagi saya, tampaknya Mourinho lebih mengutamakan hasil dari pada tontonan."
Mourinho: "Ketika Anda menikmati apa yang Anda lakukan, Anda tidak kehilangan rambut Anda, dan Guardiola botak. Dia tidak menikmati sepak bola."
9. Kit Man Theory (2015)
Jose Mourinho (c) AFP
Mourinho tampaknya tidak benar-benar menghargai keputusan Guadiola menangani Bayern Munchen, klub terkuat yang sudah hampir pasti menjuarai Bundesliga.
Meski nyaris tidak bertemu selama dua tahun, Mourinho [Chelsea] berkata bahwa dia tidak mau memilih klub atau negara yang bisa dengan mudah membuatnya jadi juara.
Dia tidak menyinggung Guardiola secara langsung, tapi berkata: "Mungkin saya mau bekerja di satu negara di mana seorang kit man bisa jadi pelatih dan meraih gelar juara."
10. Gencatan Senjata (2016)
Dua pelatih top ini bertemu lagi di Premier League, bahkan menangani dua klub Manchester. Saat itu, Mourinho tidak pernah benar-benar menyerang Guardiola.
Sekarang Mourinho jadi Bos Tottenham Hostspur, yang juga pernah mengalahkan Man City. Namun, dia hampir tidak pernah mengeluarkan komentar pedas lagi.
Sumber: FourFourTwo
Baca ini juga ya!
- Sesama Klub Besar, Real Madrid Ternyata Sangat Mirip dengan Liverpool
- 91 Gol untuk Liverpool, Mohamed Salah Masih Belum Dapatkan Pujian Layak?
- Andai Sepak Bola Dilanjutkan, Liverpool Akan Lawan Barcelona Sabtu Kemarin
- Krisis Virus Corona, Shevchenko Jadi Ingat Chernobyl
- Dilema MU: Beri Odion Ighalo Kontrak Permanen, Performa Bisa Merosot?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Momen Rivalitas Guardiola-Mourinho: Kawan Jadi Lawan
Liga Champions 29 Maret 2020, 15:00
-
Premier League Satu-satunya Jalan Keluar James Rodriguez dari Real Madrid?
Liga Spanyol 29 Maret 2020, 14:30
-
Karim Benzema, Serigala yang Kesepian
Liga Spanyol 29 Maret 2020, 13:30
-
Bersama Real Madrid, Thibaut Courtois Bakal Jadi Kiper Terbaik di Dunia
Liga Spanyol 29 Maret 2020, 12:30
-
Sesama Klub Besar, Real Madrid Ternyata Sangat Mirip dengan Liverpool
Liga Spanyol 29 Maret 2020, 12:00
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR