
Bola.net - Arsenal menunjukkan performa mengesankan dalam leg pertama 16 besar Liga Champions saat mereka membekuk PSV Eindhoven dengan skor telak 7-1, Rabu (5/2/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini membawa tim asuhan Mikel Arteta selangkah lebih dekat menuju babak perempat final untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Di babak pertama, pertandingan berlangsung sangat menarik, dengan PSV Eindhoven hampir membuka keunggulan sebelum Jurrien Timber mencetak gol pertama untuk Arsenal. Setelah itu, tim tamu memperlebar jarak dengan gol-gol dari Ethan Nwaneri dan Mikel Merino, meski ada sedikit kontroversi dari VAR.
Walau PSV sempat mendapatkan penalti sebelum turun minum, Arsenal segera merespons dengan cepat di babak kedua. Dengan performa luar biasa dari Martin Odegaard dan Leandro Trossard, The Gunners mengunci kemenangan mereka dan menciptakan sejarah baru dalam kompetisi ini.
Berikut lima pelajaran yang bisa diambil dari kemenangan telak Arsenal atas PSV Eindhoven.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Siapa yang Butuh Striker?
Arsenal diragukan kemampuannya bersaing karena kurangnya penyerang yang fit. Namun, gol bisa datang dari siapa saja, termasuk Jurrien Timber yang mencetak gol pembuka.
Timber, bek kanan asal Belanda, berhasil mencetak gol di menit ke-18 melalui sundulan yang sangat baik. Dukungan dari Declan Rice dan Myles Lewis-Skelly menambah keindahan gol tersebut.
Ethan Nwaneri, pemain muda Arsenal, juga tampil cemerlang dengan gol keduanya. Ia menjadi salah satu pemain termuda yang mencetak gol di fase knockout Liga Champions, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Arsenal di lini depan.
Myles Lewis-Skelly: From Hero to Zero
Setelah memulai pertandingan dengan baik dan memberikan assist untuk gol kedua Arsenal, Myles Lewis-Skelly terpaksa ditarik keluar pada menit ke-35. Keputusan ini diambil Mikel Arteta untuk mencegahnya dari kartu merah setelah ia melakukan pelanggaran yang meragukan.
Wasit Jesus Gil memilih untuk tidak memberikan kartu kuning kedua, namun keputusan tersebut membuat para pendukung PSV kecewa. Arteta dengan cepat menggantinya dengan Riccardo Calafiori untuk menjaga stabilitas pertahanan.
Keputusan VAR Menguntungkan Arsenal?
Pertandingan Arsenal tidak pernah lepas dari drama keputusan wasit. Setelah Mikel Merino mencetak gol ketiga untuk Arsenal, muncul keraguan dari VAR mengenai posisi offside.
VAR akhirnya menyatakan bahwa meski Merino berada dalam posisi offside, pertahanan PSV secara tidak sengaja memainkan bola. Dengan kepastian ini, Merino mencetak gol ketiganya dalam empat pertandingan terakhir.
Namun, VAR tidak bisa mengubah keputusan penalti yang diberikan kepada PSV sebelum babak pertama berakhir. Thomas Partey melakukan pelanggaran, dan Noa Lang berhasil memperkecil ketertinggalan dengan gol penalti.
PSV Tak Berdaya di Tangan Arsenal
Kondisi PSV semakin memburuk setelah kebobolan gol dari Arsenal di babak kedua. Nwaneri yang kembali berperan aktif memberikan umpan kepada Martin Odegaard untuk gol keempat, diikuti oleh Trossard yang menambah koleksi gol.
Meskipun PSV pernah menyingkirkan Juventus dan mengalahkan Liverpool, mereka kini hanya memiliki satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Hasil buruk ini semakin membebani pelatih Peter Bosz yang harus menghadapi Herenveen di liga domestik.
Dengan performa yang terus menurun, tekanan kepada Bosz semakin meningkat. Jika hasil buruk terus berlanjut, posisinya bisa terancam sebelum leg kedua di London utara.
Arsenal Selangkah Menuju Perempat Final
Dengan hasil ini, para penggemar Arsenal bisa mulai merencanakan perjalanan ke Madrid untuk melawan Real atau Atletico di perempat final. Arsenal memiliki kepercayaan diri tinggi setelah hasil luar biasa ini.
Musim lalu, mereka tersingkir di perempat final oleh Bayern Munich. Dengan momentum ini, mereka berharap dapat melangkah lebih jauh di Liga Champions.
Menariknya, Arsenal juga mencetak sejarah sebagai tim pertama yang mencetak tujuh gol dalam pertandingan fase knockout Liga Champions. Ini merupakan pencapaian yang sangat mengejutkan, mengingat mereka hanya mampu mencetak dua gol dalam empat pertandingan sebelumnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSG vs Liverpool: Dilema Arne Slot
Liga Champions 5 Maret 2025, 23:45 -
Demi Arsenal, Calafiori Siap Bermain di Posisi Manapun!
Liga Champions 5 Maret 2025, 22:50
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR