
Bola.net - Barcelona akan menjamu Bayern Munchen di Camp Nou pada matchday 1 Grup E Liga Champions 2021/22, Rabu (15/9/2021). Kita tentunya belum lupa dengan skor fenomenal 8-2.
Pertemuan terakhir mereka, di babak perempat final Liga Champions 2019/20, menjadi kenangan pahit buat Barcelona. Barcelona, yang kala itu dilatih Quique Setien dan masih diperkuat Lionel Messi, dipermak Bayern racikan Hansi Flick 8-2.
Itu merupakan salah satu kekalahan terburuk dan paling memalukan sepanjang sejarah Barcelona.
Banyak cerita tersisa dari pembantaian Barcelona. Termasuk di antaranya adalah bagaimana Philippe Coutinho menjadi 'anak durhaka' dengan turut andil menghabisi Blaugrana.
Yang jelas, pertemuan-pertemuan Barcelona dan Bayern setelah itu bakal selalu memicu ingatan orang-orang tentang tragedi 8-2. Pertemuan kali ini pun demikian.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Aib di Tengah Pandemi

Di babak 16 besar, Barcelona sukses menyingkirkan Napoli dengan agregat 4-2. Sementara itu, Bayern menghabisi Chelsea dengan agregat telak 7-1, dan menunjukkan keperkasaan mereka.
Barcelona dan Bayern kemudian bertemu di babak perempat final. Namun, seiring pandemi COVID-19, UEFA terpaksa mengubah format untuk perempat final dan semifinal.
Pertandingan hanya dilangsungkan satu leg, digelar di tempat netral (Estadio da Luz dan Estadio Jose Alvalade di Lisbon, Portugal), serta tanpa penonton.
Kekuatan kedua tim sejatinya tak jauh berbeda. Barcelona punya Marc-Andre ter Stegen, Sergio Busquets, Luis Suarez, Lionel Messi, hingga Antoine Griezmann. Sementara itu, Manuel Neuer, David Alaba, Thiago, Thomas Muller, hingga Robert Lewandowski berada di kubu The Bavarians.
Namun, siapa yang menyangka kalau laga ini ternyata menjadi sebuah ajang pembantaian dengan Barcelona sebagai korbannya? Ya, di tengah pandemi ini, sebuah aib tercatat dalam sejarah Barcelona. Estadio da Luz menjadi saksi bisunya.
Babak Pertama, Bayern Unggul 4-1

Baru empat menit laga berjalan, Bayern sudah unggul lewat gol Thomas Muller. Namun, keunggulan itu musnah tiga menit berselang. Barcelona menyamakan skor berkat gol bunuh diri David Alaba.
Penonton pun berpikir: "Wah, sepertinya bakal sengit nih..."
Ternyata tidak. Yang tersaji di lapangan justru dominasi Bayern atas Barcelona.
Bayern mencetak tiga gol lagi sebelum jeda, yakni lewat Ivan Perisic menit 21, Serge Gnabry menit 27, serta Thomas Muller menit 31, dan menutup babak pertama dengan keunggulan 4-1 atas Barcelona.
Babak Kedua, Coutinho Hancurkan Barcelona

Barcelona sempat mengejar lewat gol Luis Suarez di menit 57. Namun, di menit 63, diawali aksi spektakuler Alphonso Davies di sisi kiri serangan Bayern, Joshua Kimmich mencetak gol kelima sang raksasa Bavaria.
Flick kemudian melakukan sejumlah pergantian. Salah satunya adalah Philippe Coutinho untuk Gnabry di menit 75. Perlu diingat, waktu itu, Coutinho merupakan pemain pinjaman dari Barcelona.
Apa yang dilakukannya? Pemain Brasil itu merancang assist untuk gol keenam Bayern oleh Robert Lewandowski di menit 82, kemudian mencetak dua gol di menit 85 dan 89.
Skor akhir: Barcelona 2, Bayern Munchen 8!
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Barcelona vs Bayern Munchen 15 September 2021
- Data dan Fakta Liga Champions: Barcelona vs Bayern Munchen
- Profil dan Prediksi Grup E Liga Champions 2021/22
- Juventus Keok Lagi: Opera Van Juve Meng-Arsenal-kan Diri, Padahal Ronaldo 2 Gol
- Ronaldo Datang, Gol Langsung Dua: Siuuu..., GOAT, Masih Berbahaya, Parah!
- Si Raja Assist Paul Pogba: Operannya Akurat, Aliran Bolanya Enak, Kelas!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dibantu 'Orang Dalam', Manchester United Coba Bajak Ansu Fati
Liga Inggris 14 September 2021, 20:50
-
7 Pemain yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan Bayern Munchen
Liga Champions 14 September 2021, 19:05
-
Lima Alasan Bayern Munchen Bisa Kalahkan Barcelona
Liga Champions 14 September 2021, 16:30
-
4 Pemain Jerman yang Pernah Memperkuat Barcelona, Ter Stegen Bukan Yang Pertama
Editorial 14 September 2021, 15:37
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR