
Bola.net - - Lionel Messi masih sulit melupakan kekalahan mengecewakan timnya, Barcelona, atas Liverpool di ajang Liga Champions awal bulan Mei ini. Tapi, bintang asal Argentina tersebut enggan melimpahkan semua kritikan kepada sang pelatih, Ernesto Valverde.
Belakangan ini, Valverde memang jadi bulan-bulanan kritik setelah Barcelona tersingkir secara memalukan di babak semifinal Liga Champions. Bagaimana tidak, klub berjuluk Blaugrana itu mengulangi kesalahan yang sama degnan kalah karena 'comeback'.
Barcelona sempat menapakkan satu kakinya di babak final setelah pada leg pertama menang dengan skor telak 3-0. Publik yakin The Reds akan tersingkir pada saat itu. Tapi, Barcelona lalu membuyarkan ekspektasi dengan kalah telak 0-4.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bela Valverde
Kekalahan tersebut lantas membuat Valverde menjadi bulan-bulanan kritik publik. Ia dianggap bertanggung jawab atas buruknya performa anak asuhnya. Padahal, pelatih berumur 55 tahun tersebut sudah mempersembahkan gelar La Liga.
Publik tidak peduli, dan kritikan terus berdatangan. Alhasil, rumor mengenai pemecatannya pun berkembang. Messi lalu berusaha turun tangan untuk memberikan pembelaan kepada pelatihnya itu.
"Saya ingin Valverde lanjut ke tahun depan, kami memenangkan 'double' tahun lalu dan bisa mengulanginya tahun ini," tutur Messi seperti yang dikutip dari Metro.
"Kalau boleh jujur, saya tak melihat adanya kritikan untuk pelatih. Jujur saja, saya pikir dia telah melaksanakan tugasnya dengan baik," tambah pemain berumur 31 tahun tersebut.
Pemain Bertanggung Jawab
Jika ada yang harus disalahkan, menurut Messi, maka itu adalah dirinya serta para pemain Barcelona lainnya. Sebab mentalitas mereka di tengah-tengah pertandingan runtuh setelah Liverpool mencetak gol pertamanya.
"Bukan dia yang seharusnya disalahkan atas tersingkirnya kami atas Liverpool. Kami yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Kami tahu apa yang terjadi tahun lalu tak boleh terulang. Itu bisa terjadi sekali, tapi tidak dua kali berturut-turut," tambahnya.
"Saya belum melihat ulang pertandingannya, tapi dari apa yang saya ingat, sedikit mirip dengan laga melawan Roma. Mereka mencetak gol cepat, kami menurunkan kepala dan berpikir itu [comeback] bisa terjadi lagi," sambungnya.
"Yang tidak bisa dimaafkan adalah kami tidak bersaing di Anfield. Mereka melewati kami. Rasa kecewanya sangatlah besar. Kami harus meminta maaf karena tidak berjuang agar bisa mencapai final," tandasnya.
Jadwal Barcelona Berikutnya
Kini, Messi dkk sedang mempersiapkan diri menghadapi Valencia di babak final Copa del Rey yang berlangsung pada hari Minggu (26/5) besok. Setelahnya, musim 2018/2019 di Spanyol resmi ditutup dan para pemain bisa menikmati masa liburnya.
Baca Juga:
- Gaya Bermain Barcelona Dikritik Xavi, Ini Reaksi Pique
- Prediksi Barcelona vs Valencia 26 Mei 2019
- Kondisi Internal Barcelona Masih Terguncang Pasca Dihajar Liverpool
- Undang Matthijs de Ligt ke Barcelona, Ini Isi Pesan Gerard Pique
- Teranyar, Manchester United Salip Barcelona dalam Pemburuan Matthijs de Ligt
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Incar Samuel Umtiti, Arsenal Harus Juara Liga Europa Dulu
Liga Inggris 25 Mei 2019, 20:54
-
Final Copa del Rey vs Barcelona, Valencia Andalkan Kiper Anti-Messi
Liga Spanyol 25 Mei 2019, 11:57
-
Barcelona vs Valencia, Bagaimana Los Che Akan Hentikan Messi?
Liga Spanyol 25 Mei 2019, 10:25
-
Valverde Enggan Pusingi Masa Depannya di Barcelona
Liga Spanyol 25 Mei 2019, 09:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR