Bola.net - - PSG akan menjamu Manchester United pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Kamis (07/3). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi pertandingan di Parc des Princes ini.
Pada leg pertama di kota Manchester, yang merupakan pertemuan perdana mereka di kompetisi Eropa, PSG menang 2-0 lewat gol-gol Presnel Kimpembe menit 53 dan Kylian Mbappe menit 60. Dua gol itu semuanya tercipta dari assist Angel Di Maria.
Paul Pogba mendapatkan dua kartu kuning di leg pertama dan harus absen memperkuat United di leg kedua.
Absen di pertandingan berikutnya jika mendapatkan kartu kuning di laga ini: Bernat, Draxler, Kehrer, Neymar, Verratti (PSG), Herrera, Matic, Valencia, Young (United).
United terakhir kali mencapai babak perempat final Liga Champions pada tahun 2014, sedangkan PSG tahun 2016.
Scroll terus ke bawah.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
PSG
Rekor PSG di babak 16 besar Liga Champions adalah M4 K2.
Paris memenangi tiga dari enam partai dua leg melawan klub-klub Inggris. Namun terakhir mereka disingkirkan rival sekota United, Manchester City, di perempat final Liga Champions 2015/16 (2-2 kandang, 0-1 tandang).
PSG sudah dua kali menyingkirkan klub Inggris di babak 16 besar Liga Champions, kedua-duanya melawan Chelsea, yakni pada musim 2014/15 (1-1 kandang, 2-2 tandang) dan musim 2015/16 (2-1 kandang, 2-1 tandang).
PSG sudah mengalahkan klub Inggris di Paris musim ini, yakni ketika menang 2-1 menjamu Liverpool pada matchday 5.
PSG tak terkalahkan dalam enam laga kandang terakhirnya melawan klub-klub Inggris (M3 S3). Namun PSG tak sekali pun clean sheet dalam enam laga tersebut.
PSG baru pernah kalah sekali dalam sembilan laga kandangnya melawan klub-klub Inggris (M4 S4 K1), yakni 0-3 melawan Chelsea di fase grup Liga Champions 2004/05.
PSG hanya kalah dua kali dalam 50 laga kandang terakhirnya di Eropa (M32 S16 K2), yakni 1-3 melawan Barcelona di perempat final Liga Champions 2014/15 dan 1-2 melawan Real Madrid di babak 16 besar musim lalu.
PSG hanya menang empat kali dalam sepuluh laga terakhirnya di Liga Champions (M4 S2 K4).
Sebelum ini, PSG sudah 15 kali memenangi partai tandang leg pertama di kompetisi Eropa dan selalu lolos ke babak berikutnya. Terakhir, mereka menyingkirkan Bayer Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions 2013/14 (4-0 tandang, 2-1 kandang). Dalam tiga partai di mana PSG menang tandang 2-0 leg pertama, mereka selalu clean sheet di kandang sendiri pada leg kedua.
PSG memenangi delapan laga terakhirnya di semua kompetisi, termasuk 2-0 kontra United pada leg pertama. Dalam delapan laga itu, PSG mencetak 20 gol, hanya kebobolan dua, dan mencatatkan enam clean sheet.
PSG memenangi tujuh laga kandang terakhirnya di semua kompetisi, mencetak 27 gol dan hanya kebobolan dua gol. PSG mencatatkan lima clean sheet dalam tujuh laga kandang terakhirnya itu.
Kylian Mbappe sudah mengemas 24 gol dan enam assist dalam 21 penampilan di Ligue 1 Prancis musim ini. Dia juga telah mengukir empat gol dan empat assist dalam tujuh penampilan di Liga Champions musim ini.
Kylian Mbappe selalu mencetak gol dalam lima penampilan terakhirnya untuk PSG di semua kompetisi (total 7 gol).
Angel Di Maria mengukir tiga gol dan dua assist dalam lima penampilan terakhirnya untuk PSG di semua kompetisi.
Manchester United
Sejak ditangani caretaker Ole Gunnar Solskjaer, United sudah menang 13 kali dan baru kalah sekali dalam 16 pertandingan di semua kompetisi (M13 S2 K1), mencetak 36 gol dan kebobolan 12. Satu kekalahan itu adalah 0-2 melawan PSG pada leg pertama di Old Trafford.
United memenangi dua laga tandang pertamanya di fase grup Liga Champions musim ini, 3-0 vs Young Boys dan 2-1 vs Juventus, lalu kalah 1-2 di kandang Valencia.
United hanya kalah dua kali dan cuma kebobolan tujuh gol dalam 12 laga tandang terakhirnya di Eropa (M7 S3 K2).
United hanya kalah enam kali dalam 27 laga terakhirnya di Eropa, kandang dan tandang (M16 S5 K6).
United memenangi enam dari tujuh partai dua leg melawan klub-klub Prancis. Ole Gunnar Solskjaer mencetak gol dalam satu-satunya kegagalan United itu, yakni ketika melawan AS Monaco di perempat final Liga Champions 1997/98 (0-0 tandang, 1-1 kandang).
United belum pernah bisa comeback dari kekalahan kandang leg pertama di kompetisi Eropa. Dalam tiga situasi seperti ini sebelumnya, United bahkan juga selalu kalah di kandang lawan pada leg kedua. Mereka mengalaminya saat melawan Bayern Munchen di perempat final Liga Champions 2000/01 (0-1 kandang, 1-2 tandang), AC Milan di babak 16 besar Liga Champions 2004/05 (0-1 kandang, 0-2 tandang), dan Athletic Bilbao di babak 16 besar Liga Europa 2011/12 (2-3 kandang, 1-2 tandang).
United memenangi delapan laga tandang terakhirnya di semua kompetisi, mencetak 20 gol, hanya kebobolan tiga gol, dan mencatatkan lima clean sheet.
Romelu Lukaku selalu mencetak dua gol dalam dua penampilan terakhirnya untuk United.
Berita Video
Berita video gol-gol yang tercipta fantastis meski Piala Presiden 2019 baru dua hari penyelenggaraan. Siapa saja pencetak gol tersebut?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Alasan Solskjaer Tidak Bawa Anthony Martial ke Prancis
Liga Inggris 5 Maret 2019, 22:00
-
Eks PSG: Mbappe Lebih Mirip Ronaldo Ketimbang Messi
Liga Champions 5 Maret 2019, 21:06
-
Mbappe Suatu Saat Nanti Bisa Berada di Level Ronaldo dan Messi
Liga Champions 5 Maret 2019, 20:21
-
Solskjaer Bawa Lima Pemain Akademi ke Markas PSG
Liga Champions 5 Maret 2019, 20:18
-
Laga Lawan PSG Tidak Akan Tentukan Nasib Solskjaer
Liga Champions 5 Maret 2019, 20:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR