
Bola.net - Sekretaris Jendral European Super League (ESL) Anas Laghrari beralasan kompetisi itu digelar demi memberikan kesempatan para pemain terbaik di dunia seperti Lionel Messi maupun Neymar agar bisa berduel satu sama lain secara reguler.
12 klub besar dari tiga liga top Eropa bikin geger. Mereka menggagas terciptanya kompetisi European Super League.
Kompetisi ini digelar sebagai tandingan kompetisi Liga Champions. Landasan digelarnya kompetisi itu kemungkinan besar adalah soal duit.
Sebab duit yang masuk kantong tim peserta akan sangat besar. Pemenang kompetisi itu kabarnya akan mendapat hadiah yang yang besarnya berkali-kali lipat ketimbang jika menang di Liga Champions.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pembelaan ESL dari Anas Laghrari
Kompetisi European Super League itu ditentang banyak pihak. Gelombang penolakan itu datang dari UEFA, pemain dan juga dari para supoter.
Sekretaris Jendral ESL yakni Anas Laghrari mencoba untuk melontarkan pembelaan atas digelarnya kompetisi tersebut. Ia mengatakan kompetisi itu digelar demi menarik minat para generasi muda yang tak terlalu berminat lagi menonton sepak bola masa kini.
"Kami ingin menciptakan [platform untuk] sepak bola terbaik. Sebuah kompetisi yang ingin dilihat semua orang, itu membuat orang bermimpi," buka Laghari kepada Le Parisien.
"Generasi muda kurang tertarik dengan sepak bola, mereka fokus bermain di konsol mereka atau apa pun dan hanya masuk untuk pertandingan besar. Tapi pertandingan besar ini jarang terjadi," tuturnya.
Demi Messi vs Neymar
Anas Laghrari menambahkan, kompetisi European Super League juga digelar demi memfasilitasi keresahan para pemain top seperti Lionel Messi di Barcelona dan Neymar di PSG. Sang Sekjen mengklaim Messi dan Neymar selalu ingin bersaing dengan para pemain top lainnya setiap saat dan ESL bisa mewujudkan keinginan itu.
"Ada juga rasa frustrasi di antara para pemain yang ingin memainkan pertandingan besar melawan para pemain hebat ini. Neymar bermimpi bermain melawan [Lionel] Messi," klaimnya.
"Ia cedera [pada babak 16 besar Liga Champions 2020-21] dan mungkin tidak akan pernah bisa bermain melawan Messi lagi," sambungnya.
"Kami siap duduk mengelilingi meja [dengan UEFA], kami hanya meminta dialog. Jika terjadi ketidaksepakatan? Semuanya bisa dimulai dalam lima bulan," tegas Laghrari.
12 Klub Peserta European Super League
Berikut daftar klub yang terlibat menciptakan European Super League:
Manchester City
Arsenal
Chelsea
Liverpool
Tottenham
Juventus
Inter Milan
AC Milan
Barcelona
Real Madrid
Atletico Madrid
Manchester United
Ada beberapa klub besar lain di luar 12 tim tersebut yang diajak untuk bergabung di kompetisi European Super League. Namun mereka menolak kesempatan tersebut. Di antaranya ada Sevilla, Bayern Munich, Borussia Dortmund dan FC Porto.
(Le Parisien)
Jangan Lewatkan:
- David Beckham pun Ikut Resah Dengan Digelarnya European Super League
- Kisruh European Super League, Pemilik Liverpool Diancam Bakal Diusir dari Anfield
- Liverpool Ketemu Real Madrid Terus di ESL, Carragher: Orang-orang Bakal Bosan Lah!
- Alan Shearer Minta Premier League Bekukan Enam tim Peserta European Super League
- Mereka yang Terlupakan oleh European Super League: Ajax, AS Roma, dan Lainnya
- European Super League: Ini Rincian Banderol Skuad 12 Klub Inisiator ESL
- Skema Uang Selamat Datang ESL: MU, Barcelona dan Real Madrid Dapat Rp 6,12 Trilyun
- Ian Wright: Memalukan! Arsenal Tak Pantas Ikut European Super League
- Peringatan Bos UEFA: Yang Ikut European Super League Dilarang Main di Piala Dunia dan Euro!
- Suara Netizen Usai Jose Mourinho Dipecat Tottenham: The Finished One!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Demi Manchester United, Raphael Varane Tolak PSG?
Liga Inggris 20 April 2021, 19:22
-
Demi Apa European Super League Digelar? Demi Messi vs Neymar
Liga Champions 20 April 2021, 18:48
-
Menunggu Rapat Besar UEFA: Bagaimana Nasib UCL dan UEL Musim Ini?
Liga Champions 20 April 2021, 07:00
-
Akibat ESL, PSG Otomatis Jadi Juara UCL Musim Ini?
Liga Champions 20 April 2021, 03:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR