
Bola.net - Tua-tua keladi. Peribahasa ini cocok menggambarkan sosok Lionel Messi musim ini. Usia yang sudah menginjak 35 tahun tak menggerus kemampuan pemain asal Argentina tersebut.
Musim ini, Messi kembali menunjukkan tajinya bersama PSG. Ia menjadi salah satu sosok sentral di tubuh Les Parisiens.
Messi berperan langsung dalam sebelas gol PSG di Ligue 1 sejauh ini. Selain mencetak empat gol, ia juga mencetak tujuh assist.
Penampilan apik ini membuat Messi mendapat nilai 8,95 dari laman Whoscored. Nilai ini menjadikannya sebagai pemain dengan ponten terbaik sejauh ini di lima liga utama Eropa, yang terdiri dari Premier League, La Liga, Serie A, Ligue 1, dan Bundesliga. Selain itu, dengan capaian tersebut, Messi juga terpilih masuk ke dalam starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini.
Selain Messi, ada sejumlah nama-nama tenar lain di starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini.
Siapa saja para pemain yang masuk dalam starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Yann Sommer - 7,55

Di posisi penjaga gawang dalam starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ada nama Yann Sommer. Penjaga gawang Borussia Monchengladbach tersebut mendapat nilai rata-rata 7,6 untuk tujuh penampilannya di Bundesliga.
Sejauh ini, gawang Gladbach -yang dikawal Sommer- baru kebobolan lima gol. Ini menjadikan tim tersebut menjadi tim yang kebobolan paling sedikit kedua di Bundesliga sejauh ini.
Namun, catatan ini tak didapat dengan mudah. Sommer harus bekerja keras. Sejauh ini, ia mencatatkan 40 penyelamatan dan sebelas sapuan untuk menghalau serbuan pemain lawan.
Benjamin Pavard - 7,77

Benjamin Pavard menempati posisi fullback kanan di starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini. Penggawa Bayern Munchen tersebut diganjar ponten rata-rata 7,77 untuk lima penampilannya di Bundesliga.
Pavard merupakan sosok kokoh di sisi kanan pertahanan Bayern. Sejauh ini, pemain asal Prancis tersebut mencatatkan 15 tekel, 13 intersep, dan sepuluh sapuan.
Di sisi lain, Pavard juga merupakan sosok yang rajin naik membantu serangan. Ia mencatatkan selusin tembakan yang berbuah satu gol. Selain itu, ia juga mencetak tujuh umpan kunci sampai saat ini.
Roger Ibanez - 7,42

Satu posisi di jantung benteng pertahanan starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ditempati Roger Ibanez. Penampilan penggawa AS Roma tersebut dalam tujuh laga Serie A diganjar nilai rata-rata 7,42.
Ibanez merupakan palang pintu kokoh di benteng pertahanan AS Roma musim ini. Pemain asal Brasil tersebut mencatatkan 18 tekel, 20 intersep, 24 sapuan, dan empat blok. Selain itu, Ibanez juga tangguh dalam duel udara. Tercatat, ia sudah memenangi 13 duel udara sejauh ini.
Di sisi lain, pemain berusia 23 tahun tersebut juga terhitung rajin membantu serangan. Tercatat, ia sudah melepas delapan tembakan dan mencetak satu gol.
Kim Min Jae - 7,46

Sebagai partner Ibanez di sektor bek tengah starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ada nama Kim Min Jae. Nilai rata-rata 7,46 diberikan kepada penggawa Napoli ini untuk enam penampilannya di Serie A.
Sama seperti Ibanez, Min Jae juga kokoh dalam menghalau serbuan lawan. Pemain asal Korea Selatan ini mencatatkan selusin tekel, delapan intersep, dan 32 kali sapuan. Selain itu, pemain bertinggio 190 sentimeter tersebut juga tangguh dalam duel udara. Ia mencatatkan 24 duel udara sukses sampai saat ini.
Pemain berusia 25 tahun ini juga rajin membantu serangant timnya. Ia sudah melepas empat tembakan, yang berbuah dua gol bagi Napoli.
Ramy Bensebaini - 7,58

Posisi fullback kiri di starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ditempati Ramy Bensebaini. Penggawa Borussia Monchengladbach tersebut mendapat ponten rata-rata 7,58 untuk enam penampilannya di Bundesliga.
Bensebaini menjadi salah satu pilar kokoh di sektor kiri pertahanan Monchengladbach. Pemain asal Aljazair tersebut mencatatkan sembilan tekel, tujuh intersep, dan 29 sapuan. Selain itu, pemain bertinggi 186 sentimeter tersebut juga mencatatkan 18 duel udara sukses.
Bensebaini juga tergolong rajin membantu penyerangan. Sejauh ini, ia sudah sepuluh kali melepas tembakan. Dari sepuluh tembakan tersebut, dua di antaranya berbuah gol.
Lionel Messi - 8,95

Lionel Messi menempati posisi gelandang sayap kanan starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini. Penampilan penggawa PSG ini dalam delapan laga Ligue 1 mendapat nilai rata-rata 8,95.
Messi menemukan lagi bentuk permainan terbaiknya pada musim ini. Pemain asal Argentina tersebut menjadi nyawa PSG sejauh ini. Ia berperan langsung dalam sebelas gol PSG. Selain mencetak empat gol, Messi juga mencetak tujuh assist.
Messi juga tergolong rajin melepas umpan matang ke pertahanan lawan. Sejauh ini, ia mencatatkan 24 umpan kunci. Selain itu, ia juga merupakan pemain yang sulit dikawal lawan. Terbukti, ia mencatatkan 35 dribbble sukses sejauh ini, terbanyak di Ligue 1.
Tak cuma piawai merancang serangan timnya, Messi juga tak segan membantu pertahanan. Sejauh ini, pemain berusia 35 tahun tersebut sudah mencatatkan delapan tekel.
Kevin De Bruyne - 7,79

Di posisi gelandang starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ada nama Kevin De Bruyne. Nilai rata-rata 7,79 diberikan kepada penggawa Manchester City ini untuk tujuh penampilannya di Premier League.
De Bruyne menjadi salah satu aktor utama di balik sukses City mengawali musim ini dengan apik. Pemain asal Belgia ini terlibat langsung dalam tujuh dari 23 gol City sejauh ini. Selain mencetak satu gol, De Bruyne juga mencetak enam assist.
De Bruyne juga banyak menciptakan peluang bagi rekan-rekan satu timnya. Sejauh ini, pemain berusia 31 tahun tersebut mencatatkan 25 umpan kunci.
Joshua Kimmich - 7,86

Satu posisi di samping De Bruyne di jantung lini tengah starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ditempati Joshua Kimmich. Penggawa Bayern Munchen tersebut diganjar nilai rata-rata 7,86 untuk tujuh penampilannya di Bundesliga
Kimmich merupakan sosok yang menjadi jangkar di lini tengah Bayern musim ini. Pemain 27 tahun ini menjaga permainan timnya imbang baik dalam menyerang maupun bertahan.
Dalam aspek pertahanan, Kimmich merupakan sosok tangguh dalam menyaring serangan lawan. Ia mencatatkan 17 tekel, 14 intersep, dan tujuh sapuan. Ia juga mencatatkan lima duel udara sukses di Bundesliga sejauh ini.
Untuk penyerangan, Kimmich juga cukup tajam. Dari selusin tembakan yang dilepaskannya, ia mencetak dua gol. Selain itu, pemain bertinggi 177 sentimeter tersebut juga mencatatkan dua assist dan 20 umpan kunci.
Neymar - 8,32

Neymar menempati posisi gelandang sayap kanan starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini. Nilai rata-rata 8,3 didapatkan penggawa PSG tersebut untuk penampilannya dalam delapan penampilanya di Ligue 1 sejauh ini.
Sama seperti Messi, Neymar menjadi sosok penting di balik dominasi PSG di Ligue 1 sejauh ini. Pemain asal Brasil tersebut terlibat langsung dalam 15 gol PSG sejauh ini.
Neymar, sejauh ini, mencetak delapan gol untuk Les Parisiens. Selain itu, pemain berusia 30 tahun tersebut juga mencatatkan tujuh assist. Neymar juga tercatat mencetak 25 umpan kunci.
Robert Lewandowski - 8,27

Satu posisi di lini depan starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ditempati Robert Lewandowski. Performa penggawa Barcelona tersebut dalam enam laga La Liga sejauh ini mendapat ganjaran ponten 8,27.
Lewandowski menjadi andalan sekaligus solusi lini depan Barcelona dalam mengoyak gawang lawan. Sejauh ini, pemain asal Polandia tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Lewandowski sudah mencetak delapan gol untuk Barcelona di La Liga. Dalam lima laga terakhir Barca di La Liga, ia selalu mencetak gol.
Keganasan Lewandowski dalam membobol gawang lawan tak lepas dari agresivitasnya melepas tembakan. Sejauh ini, ia sudah melepas 25 tembakan, terbanyak di La Liga 2022/2023.
Erling Haaland - 8,13

Sebagai partner Lewandowski di lini depan starting XI terbaik liga utama Eropa sejauh ini ada nama Erling Haaland. Pemain Manchester City tersebut mendapat ponten 8,13 untuk penampilannya dalam tujuh laga Premier League sejauh ini.
Sama seperti Lewandowski, Haaland juga merupakan sosok predator ganas di kotak penalti lawan. Pemain asal Norwegia ini menjadi andalan City dalam membobol gawang lawan.
Sejauh ini, Haaland sudah mencetak sebelas gol. Produktivitas Haaland ini tak lepas dari efektivitasnya memanfaatkan peluang. Menurut laman Understat, Haaland merupakan pemain yang paling efektif memanfaatkan peluang di Premier League 2022/2023 sejauh ini. Ia mencetak sebelas gol dari peluang dengan nilai expected goals (xG) sebesar 8,35.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dikomandani Lionel Messi, Ini Starting XI Terbaik Liga Utama Eropa 2022/2023 Sejauh Ini
Liga Champions 22 September 2022, 17:45
-
Liga Eropa Lain 22 September 2022, 13:34

-
Kata Eks Bos Argentina Soal Messi: Jenius, Pemimpin yang tak Banyak Omong!
Liga Eropa Lain 22 September 2022, 06:15
-
KFC Siap Kasuskan Kylian Mbappe yang Menolak Foto Bareng Timnas Prancis
Piala Dunia 22 September 2022, 05:31
-
Di PSG, Mbappe Adalah Bosnya, Messi dan Neymar Cuma Jadi Aspri?
Liga Eropa Lain 21 September 2022, 21:55
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR