
Bola.net - Francesco Acerbi menjadi pahlawan Inter Milan di semifinal Liga Champions yang dramatis. Pemain tertua di lapangan itu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-93.
Gol tersebut memaksa laga melawan Barcelona dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Meski Davide Frattesi mencetak gol kemenangan, sorotan tetap tertuju pada Acerbi.
Sontekan tajam Acerbi dari sudut sempit menjadi momen emosional yang akan dikenang selamanya. Gol ini bisa menjadi puncak dalam karier panjangnya yang penuh perjuangan.
Dibesarkan di pinggiran Milan, Acerbi kini hanya berjarak 90 menit dari kejayaan Eropa. Namun perjalanannya ke San Siro jauh lebih panjang dari sekadar 15 mil dari Vizzolo Predabissi.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Karier yang Panjang dan Berliku
Acerbi memulai kariernya di Serie C bersama Pavia pada tahun 2006. Ia bahkan sempat bermain di Serie D saat dipinjamkan ke Renate.
Setelah itu, Acerbi menjalani masa pinjaman di tim muda Spezia dan bermain permanen untuk Reggina, Genoa, dan Chievo. Di Chievo, ia akhirnya menjalani debut di Serie A.
AC Milan mendatangkannya pada 2012 dan sempat bermain bersama Robinho dan Mario Balotelli. Namun, hanya enam bulan kemudian, ia dijual ke Genoa dan kembali dipinjamkan ke Chievo.
Stabilitas baru didapat saat bergabung dengan Sassuolo pada 2013. Di sana ia bertahan selama lima musim sebelum pindah ke Lazio.
Pada musim 2022/2023, Acerbi dipinjamkan ke Inter dan dipermanenkan setahun kemudian. Secara keseluruhan, ia sudah membela sepuluh klub berbeda sepanjang kariernya.
Pahlawan di Dalam dan Luar Lapangan
Pada April 2024, Acerbi mencetak gol penting saat melawan mantan klubnya AC Milan. Gol itu membantu Inter menang 2-1 dan mengamankan gelar Serie A ke-20.
Musim sebelumnya, Acerbi tampil luar biasa di final Liga Champions. Meski Inter kalah dari Manchester City, ia sukses meredam Erling Haaland.
Namun, perjuangan terberat Acerbi justru terjadi di luar lapangan. Ia pernah mengalami depresi mendalam setelah ayahnya meninggal dunia.
Melawan Kanker dan Alkoholisme
Kematian ayahnya membuat Acerbi terpuruk secara mental. Ia mulai mengonsumsi alkohol secara berlebihan untuk melupakan rasa sakit.
Saat baru bergabung dengan Sassuolo pada 2013, ia didiagnosis menderita kanker testis. Ia langsung menjalani operasi dan sempat kembali bermain.
Namun, hasil tes doping menunjukkan hormon tak normal karena kanker kambuh. Ia pun menjalani kemoterapi selama dua bulan di awal 2014.
Acerbi justru menganggap kanker menyelamatkan hidupnya. Ia merasa mendapatkan semangat baru dan sudut pandang hidup yang berbeda.
Ia berkata, "Kanker membuat saya kembali hidup. Saya mulai melihat dunia dengan cara yang telah saya lupakan."
"Saya berhenti takut. Saya mulai fokus pada hal-hal sederhana dan tidak lagi bermimpi muluk."
Juara Euro 2020
Meski menjalani kemoterapi pada tahun yang sama, Acerbi tetap debut di tim nasional Italia. Ia kembali masuk skuad di era Roberto Mancini.
Acerbi turut membawa Italia juara Euro 2020 meski hanya tampil di babak 16 besar. Ia diberi penghargaan kehormatan tertinggi oleh pemerintah Italia.
Namun, sejak 2023 ia belum kembali bermain untuk timnas. Pada Maret 2024, ia mundur dari skuad usai tuduhan rasisme terhadap Juan Jesus.
Pahlawan Sejati Inter
Gol Acerbi melawan Barcelona datang empat bulan setelah menikahi Claudia Scarpari. Dalam kondisi terdesak, ia maju ke depan sebagai striker darurat.
Gol tersebut menjadi yang pertama baginya di kompetisi Eropa. Uniknya, bek setinggi 194 cm itu mencetak gol dengan kaki kanan, yang sebenarnya bukan kaki andalannya.
Selebrasinya yang emosional menunjukkan betapa besar arti gol itu. Ia melepas kausnya dan berlutut dalam kebahagiaan yang tak tertahankan.
Gol tersebut tidak hanya menyelamatkan mimpi Inter di Liga Champions, tetapi juga menjadi simbol kemenangan pribadi Acerbi atas segala rintangan dalam hidupnya.
Sumber: The Sun
Jadwal Final Liga Champions
Pertandingan: PSG vs Inter Milan
Venue: Allianz Arena, Munchen
Waktu: Minggu, 1 Juni 2025
Jam kick off: 02:00 dini hari WIB
Siaran langsung: SCTV, beIN Sports
Live streaming: Vidio.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR