Bola.net - Franck Ribery memberikan jawaban yang cukup menohok kepada Cristiano Ronaldo. Komentar sang legenda Portugal memancing reaksi mantan pemain Bayern Munchen itu.
Ronaldo menyebut Liga Champions menjadi tolok ukur utama untuk meraih Ballon d’Or. Hal ini memancing protes dari Ribery.
Ribery yang hampir meraih penghargaan itu pada 2013, membalas dengan sindiran di media sosial. Ia seakan tidak setuju dengan pendapat Ronaldo tersebut.
Simak ulasan lengkap tentang perdebatan dua legenda ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Cristiano Ronaldo: Liga Champions Kunci Ballon dOr
Cristiano Ronaldo yang pernah meraih Ballon d’Or lima kali berbicara tentang kriteria utama penghargaan ini. Menurutnya, Liga Champions jadi faktor penentu.
“Penghargaan individu kehilangan konsensus; saya tidak bisa mengatakan siapa yang harus menang,” ungkap Ronaldo. “Menurut saya, mereka yang menonjol dan juara Liga Champions harus memenanginya.”
Ronaldo menilai, penghargaan individu saat ini sudah tidak terlalu relevan. “Saya tidak terlalu percaya pada penghargaan individu karena saya tahu apa yang terjadi di balik layar,” ucapnya.
Ia juga menyebut beberapa pemain muda sebagai kandidat. “Lamine bisa menang, seperti Dembele atau Vitinha, pemain muda lainnya… tapi penghargaan individu itu tidak terlalu penting,” tegasnya.
Franck Ribery: Sindiran Pedas di Instagram
Franck Ribery membalas komentar Ronaldo dengan unggahan di Instagram. Ia menyampaikan sindiran bernada humor.
“Jadi, kamu HARUS memenangkan Liga Champions untuk bisa meraih Ballon d’Or?” tulis Ribery disertai tiga emotikon tertawa.
Unggahan itu memperlihatkan ketidaksetujuannya dengan pernyataan Ronaldo. Ribery seolah menegaskan bahwa banyak faktor lain yang layak diperhitungkan.
Ribery sendiri pernah merasa dirugikan pada 2013 meski meraih lima trofi bersama Bayern. Ia finis di belakang Ronaldo dan Lionel Messi pada penghargaan tersebut.
Ballon dOr 2013: Kekecewaan Ribery
Dalam wawancaranya pada 2022 bersama Gazzetta dello Sport, Ribery blak-blakan soal Ballon d’Or 2013. Ia merasa keputusan itu tidak adil.
“Itu tidak adil,” ungkap Ribery. “Itu musim yang luar biasa bagi saya dan saya seharusnya menang.”
Ia pun menilai adanya kejanggalan dalam proses voting. “Mereka memperpanjang waktu voting, dan ada hal aneh yang terjadi,” tuturnya.
Ribery menduga keputusan itu bukan murni soal prestasi. “Saya merasa itu adalah pilihan politik,” pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Portugal: Ketika Fleksibilitas Jadi Senjata Utama
Piala Eropa 8 Juni 2025, 14:13 -
Portugal vs Spanyol: Final Panas Bernuansa Iberia
Piala Eropa 8 Juni 2025, 12:37
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR