Juventus yang mendominasi sepanjang pertandingan tak bisa memanfaatkan dominasi itu untuk mencetak gol. Meski menciptakan banyak sekali peluang, Juve harus puas dengan skor akhir tanpa gol.
Juventus langsung menunjukkan agresivitas mereka pada menit-menit awal. Pada sepuluh menit pertama pertandingan, Juventus membombardir pertahanan Gladbach dengan intensitas yang sangat tinggi.
Sepertinya Massimiliano Allegri berusaha mendapatkan gol cepat agar Juventus bisa bermain dengan tempo yang lebih rendah di sisa permainan. Allegri mungkin ingin Juve bermain lebih santai setelah unggul untuk menghemat tenaga mereke jelang menghadapi jadwal yang sangat padat.
Namun upaya awal Juventus itu sanggup dibendung dengan disiplin oleh pertahanan Gladbach. Setelah gempuran awal Juve mulai mengendur, Gladbach mulai bisa bermain tenang dan berusaha membangun permainan dengan umpan-umpan pendek.
Meski pertahanan mereka sangat tangguh, namun mereka nyaris tak bisa membawa bola ke daerah Juve saat menyerang. Hampir sebagian besar penguasaan bola Gladbach berakhir karena tekanan dari para pemain Juve.
Sementara itu, Juve sangat rajin menyerang pertahanan Gladbach dengan berbagai cara. Semua jalan ditempuh Juve, baik dari sisi sayap maupun dari tengah. Ada satu insiden jelang babak pertama usai. Alvaro Morata yang membawa bola dijatuhkan Alvaro Dominguez yang merupakan orang terakhir di pertahanan. Namun wasit hanya memberikan kartu kuning. Hingga jeda, kedua tim masih tak bisa mencetak gol.
Pada babak kedua, Juventus mampu melanjutkan dominasi mereka, sementara Gladbach masih bermain tenang dengan menumpuk pemain di pertahanan.
Strategi defensif Gladbach ini memang unik. Meski mereka bertahan dengan semua pemain di daerah sendiri, namun mereka tidak mencoba mencetak gol lewat serangan balik cepat. Gladbach mengancam Juventus dengan menggerakkan bole ke depan pelan-pelan serta melibatkan banyak pemain mereka.
Strategi itu cukup sukses untuk menjinakkan Juventus. Lini depan Juve memang tak bisa berbuat banyak jika lawan menumpuk pemain di daerah sendiri. Tanpa mendapatkan ruang bagi para striker, Juve seperti tak bisa membuat peluang gol .
Hingga laga berakhir, kedua tim tetap tak bisa mencetak gol. Dengan hasil ini, Juve tetap memimpin Grup D dengan tujuh poin dari tiga laga. Sementara itu, Gladbach masih berada di juru kunci klasemen dengan satu poin saja.
Statistik Juventus vs Borussia Monchengaldbach
Penguasaan bola: 53% - 47%
Shot (on goal): 22 (2) - 4 (0)
Pelanggaran: 11 - 18
Offside: 1 - 0
Kartu kuning: 1 - 3
Kartu merah: 0 - 0
Susunan Pemain Juventus: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini, Sandro; Khedira, Marchisio, Pogba; Cuadrado (Pereyra, 60'), Mandzukic (Zaza, 70'), Morata (Dybala, 81').
Susunan Pemain Borussia Monchengladbach: Sommer; Korb, Christensen, Dominguez, Wendt; Traore (Hahn, 82'), Dahoud (Nordtveit, 88'), Xhaka, Johnson; Stindl, Raffael (Hazard, 74'). (bola/hsw) Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pertandingan Manchester City vs Sevilla: Skor 2-1
Liga Champions 22 Oktober 2015, 04:03
-
Hasil Pertandingan Juventus vs Gladbach: Skor 0-0
Liga Champions 22 Oktober 2015, 04:03
-
Prediksi Liverpool vs Rubin Kazan 23 Oktober 2015
Liga Eropa UEFA 21 Oktober 2015, 12:19
-
Prediksi Juventus vs Borussia Monchengladbach 22 Oktober 2015
Liga Champions 20 Oktober 2015, 06:22
-
Prediksi BATE vs Barcelona 21 Oktober 2015
Liga Champions 19 Oktober 2015, 17:31
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR