Bola.net - Sebagai salah satu mantan pemain terbaik dalam peran si no.10, Ricardo Kaka memahami bahwa sepak bola era sekarang tak lagi mendukung pemain tipikal seperti itu. Kira-kira apa sebabnya?
Ya, Kaka merupakan salah satu pemain terbaik dalam peran si no.10 di lapangan, alias playmaker yang bermain langsung di belakang para striker.
Dia pernah tampil luar biasa bersama AC Milan di posisi itu. Kaka punya kreativitas, visi, dan kualitas operan mumpuni untuk menciptakan peluang.
Pemain-pemain seperti Kaka pun sempat berjamuran. Sebut saja Mesut Ozil, Isco, Philippe Coutinho, James Rodriguez, dan masih banyak yang lain.
Sayangnya sekarang peran yang pernah penting itu mulai punah karena jarang digunakan, mengapa?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak lagi si klasik no.10
Kaka pun mengakui bahwa pemain no.10 tak lagi digunakan dalam sepak bola modern. Dahulu pemain seperti ini memang krusial untuk menciptakan peluang, sekarang yang lebih diutamakan adalah keseimbangan tim.
"Kita tidak punya lagi pemain klasik no.10," buka Kaka kepada Sky Sports.
"Saya telah melihat perubahan dalam pertandingan. Situasinya canggung sebab bukan berarti pemain-pemain seperti itu tidak ada, hanya posisi-posisi lain dipandang lebih penting."
"Alih-alih, sekarang kita punya formasi 4-3-3 di mana ketiga gelandang adalah box to box," imbuhnya.
Soal ruang kosong
Kaka pun mengamati perubahan pada permainan lawan. Pemain no.10 tidak punya ruang untuk bergerak karena garis pertahanan yang dipasang tinggi, sulit mengeluarkan kreativitas mereka, dan akhirnya tak lagi digunakan.
"Sekarang cukup penting memasang garis pertahanan tinggi," lanjut Kaka.
"Ketika garis pertahanan tinggi, ruang kosong jadi lebih sempit, jadi pemain no.10 tak lagi punya ruang untuk memikirkan soal permainan."
"Sebelumnya ada sedikit ruang karena barisan bek takut si pemain bisa membuat operan mematikan. Itu sedikit membuka lapangan," pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Atalanta Kisruh, Milan Siap Caplok Papu Gomez
Liga Italia 10 Desember 2020, 22:25
-
Milan, Inter, dan Juventus Berebut Bintang Muda Fluminense Gabungan Dybala dan Rivaldo
Liga Italia 10 Desember 2020, 21:28
-
Mourinho Lewat, Kaka Sebut Ancelotti Sebagai Pelatih Terbaik
Liga Italia 10 Desember 2020, 19:29
-
Ketika Duo Milan Berebut Jasa 'Lord' Lingard
Liga Italia 10 Desember 2020, 19:00
-
Kaka, Manchester United, dan Gol Terindah Dalam Karirnya
Liga Champions 10 Desember 2020, 18:25
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR