
Bola.net - - Bintang Liverpool Mohamed Salah mengaku senang bisa memenangi trofi Liga Champions 2019, terlebih kali ini ia bisa bermain penuh selama 90 menit.
Liverpool berhadapan dengan Tottenham di final Liga Champions 2019. Di pertandingan yang dihelat di Wanda Metropolitano itu, The Reds menang 2-0.
Salah menjadi pencetak gol pertama Liverpool. Ia menjebol gawang Hugo Lloris dari titik putih setelah Moussa Sissoko melakukan pelanggaran handball.
Kemudian gol kedua dicetak oleh Divock Origi. Striker asal Belgia itu mencetak gol dengan tendangan kaki kiri keras dari dalam kotak penalti.
Ini adalah trofi Liga Champions keenam Liverpool. Musim lalu mereka sebenarnya juga masuk ke final akan tetapi gagal juara setelah dikalahkan Real Madrid.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Usaha Terbaik
Salah mengatakan bahwa kemenangan itu bukan andil hanya satu orang saja. Namun merupakan buah dari kerja keras rekan-rekannya.
"Semua orang melakukan yang terbaik untuk memenangkan permainan. Ini bukan kinerja individu untuk siapa pun," ujarnya pada BT Sport.
"Semua tim luar biasa hari ini. Selamat untuk kita semua dan semua penggemar di seluruh dunia," sambung Salah.
Lega
Musim lalu, Salah juga tampil di final lawan Madrid. Akan tetapi ia hanya bisa main sekitar 30 menit saja karena mengalami cedera lengan.
Cedera itu ia dapatkan setelah dilanggar Sergio Ramos. Sekarang ia sangat senang bisa main penuh di laga final dan jadi juara.
"Saya berkorban banyak dalam karir saya - terutama untuk pergi [bepergian] dari desa saya ke Kairo untuk bermain sepakbola [ketika saya masih muda]. Dan menjadi orang Mesir pada level ini tidak bisa dipercaya bagi saya."
"Saya sangat senang memainkan final kedua berturut-turut dan akhirnya bermain 90 menit!"
Baca Juga:
- Juara Liga Champions, Trent Sulit Ungkapkan Perasaannya
- Mau Sampai Kapan Bersembunyi di Balik Sejarah, Manchester United?
- 4 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Final Liga Champions Tottenham vs Liverpool
- Anomali: Statistik Negatif di Balik Keberhasilan Liverpool Jadi Juara Liga Champions
- Sekarang, Liverpool Lebih Elit Daripada Barcelona dan Bayern Munchen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pindah ke Real Madrid? Begini Jawaban Duvan Zapata
Liga Italia 2 Juni 2019, 23:18 -
Kritik Mourinho: Harry Kane 'Hilang' di Final Liga Champions
Liga Champions 2 Juni 2019, 20:45 -
Liverpool Menang UCL, Para Mantan pun ikut Senang
Liga Champions 2 Juni 2019, 16:29 -
Jurgen Klopp Mengaku Paham Apa yang Dirasakan Skuat Tottenham
Liga Champions 2 Juni 2019, 15:48
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR