Bola.net - - Eden Hazard telah terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya atas taktik Antonio Conte yang memasangnya sebagai penyerang bayangan atau false nine. Bahkan, saat Chelsea dikalahkan Manchester City 0-1 beberapa waktu lalu, Hazard sampai mengeluh pada media soal kesempatannya menyentuh bola.
Namun demikian, keluhan Hazard tersebut sepertinya tak berarti di mata Conte. Pelatih asal Italia ini pun sudah merencanakan untuk kembali memainkan Hazard dalam peran false nine saat melawat ke kandang Barcelona dalam leg kedua (1-1) 16 besar Liga Champions pekan depan.
Dilansir dari fourfourtwo, taktik itulah yang terbaik untuk tim dan Hazard harus mau menyesuaikan dirinya. Sebab, kemenangan tim jauh lebih berarti daripada keluhan satu pemain.
"Jika saya pikir itu (taktik) yang terbaik untuk tim, maka saya akan bermain dengan cara seperti itu, tidak masalah," ungkap Conte.
"Atau jika tidak saya dapat mengambil keputusan lain dan memainkan penyerang lain. Mungkin. Saya dapat membuat keputusan berbeda. Ada tiga pemain untuk dua posisi. Satu di antaranya harus duduk di bangku cadangan."
Lebih lanjut, Conte menolak berkomentar soal keluhan pemainnya pada pers. Sebab, Conte lebih suka berbicara empat mata dengan pemain dan menyelesaikan permasalahannya.
"Sebagaimana anda ketahui, saya tidak suka membalas keluhan pemain saya di media. Itu bukanlah kebiasaan saya. Saya lebih suka berbicara tatap muka dengannya," tandas dia.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Conte: Terry Kehilangan Besar Buat Chelsea
Liga Inggris 10 Maret 2018, 20:10
-
Conte Minta Fans Chelsea Bersabar Dengan Barkley
Liga Inggris 10 Maret 2018, 14:50
-
Ungkap Masa Lalunya, Conte Sindir Hazard
Liga Inggris 10 Maret 2018, 13:40
-
Ancelotti Siap Buat Kisah Baru di London
Liga Inggris 10 Maret 2018, 13:30
-
Dikritik Terlalu Defensif, Conte Membela Diri
Liga Champions 10 Maret 2018, 13:20
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR