
Bola.net - Niko Kovac menyebut duel Borussia Dortmund melawan Barcelona di Liga Champions musim lalu sebagai momen krusial. Pelatih asal Kroasia tersebut menganggap pertandingan itu menjadi pemicu kebangkitan timnya.
Menurut Kovac, laga tersebut berhasil membuka mata para pemain tentang kapasitas sesungguhnya yang mereka miliki. Momen itu menjadi fondasi perubahan mental yang menyeluruh di skuad.
Kovac mengambil kendali Dortmund pada Februari 2025 dengan warisan tim yang sedang terpuruk. Posisi papan tengah Bundesliga menjadi tantangan berat bagi pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Perubahan tidak terjadi secara instan, namun perlahan mulai tampak di akhir musim. Konsistensi permainan dan mental juang tim mengalami peningkatan signifikan.
Kovac meyakini kekalahan dari Barcelona justru memberikan dampak positif bagi timnya. Tersingkirnya mereka dari kompetisi Eropa malah membuka jalan untuk fokus total pada liga domestik.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Awal Sulit Bersama Kovac
Tanggal 2 Februari menjadi hari bersejarah bagi Kovac ketika resmi menggantikan Mike Tullberg. Posisi pelatih interim Tullberg berakhir setelah pemecatan Nuri Sahin sebelumnya.
Kondisi yang dihadapi Kovac sungguh menantang dengan Dortmund terdampar di peringkat 11. Catatan buruk tim terlihat dari hanya delapan kemenangan dalam 20 pertandingan Bundesliga.
Enam laga perdana di bawah asuhan Kovac tidak memberikan hasil memuaskan. Empat kekalahan mewarnai periode awal, termasuk hasil mengecewakan saat ditaklukkan Augsburg.
Namun, satu hal positif masih bisa diselamatkan saat itu. Dortmund berhasil menyingkirkan Lille di babak 16 besar Liga Champions untuk melaju ke perempat final.
Tantangan selanjutnya menanti berupa duel melawan Barcelona yang dipimpin Hansi Flick. Ujian sesungguhnya bagi Kovac dan anak asuhnya akan segera dimulai.
Titik Balik Melawan Barcelona

Leg pertama di Spanyol berakhir dengan kekalahan telak 0-4 bagi Dortmund. Namun, mereka bangkit dengan kemenangan 3-1 di kandang sendiri, Signal Iduna Park, pada leg kedua.
Meski agregat 4-3 untuk Barcelona memastikan eliminasi, laga tersebut menjadi katalis penting bagi Kovac. Performa di leg kedua menunjukkan potensi sejati yang dimiliki timnya.
Kovac menegaskan Barcelona merupakan lawan berkelas tinggi yang memaksa para pemain mengeluarkan kemampuan terbaik. Tekanan dari tim sekaliber itu membuat Dortmund menyadari kapasitas sesungguhnya.
Dari momen tersebut, kohesi tim mengalami peningkatan drastis menurut pengakuan Kovac. Para pemain mulai memahami bahwa kolaborasi optimal mampu mempermudah pencapaian target yang ditetapkan.
Kebangkitan di Bundesliga
Pasca eliminasi dari Barcelona, Dortmund menunjukkan performa mengesankan di lima laga penutup Bundesliga. Mereka meraih kemenangan sempurna dengan total 17 gol yang dicetak.
Produktivitas menyerang tim mencapai puncaknya dengan minimal tiga gol di setiap pertandingan. Konsistensi ini mencerminkan perubahan mentalitas yang telah tertanam dengan baik.
Kovac mengakui eliminasi dari Liga Champions memberikan berkah tersembunyi bagi timnya. Tanpa beban jadwal padat kompetisi Eropa, fokus penuh bisa diarahkan ke liga domestik.
Bagi pelatih yang pernah menangani Bayern Munich itu, tersingkir dari Eropa memang menyedihkan. Namun, keberhasilan finis di posisi keempat dan lolos Liga Champions musim depan menjadi kompensasi yang berharga.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Gelisah: 200 Cacat Konstruksi Ancam Pembukaan Kembali Camp Nou
Liga Spanyol 11 Agustus 2025, 12:40
-
Marcus Rashford Bikin Lini Depan Barcelona Makin Sesak, Ferran Torres Tertekan
Liga Spanyol 11 Agustus 2025, 12:30
-
Momen Ketika Kekalahan dari Barcelona Justru Menghentak Borussia Dortmund Bangkit
Liga Champions 11 Agustus 2025, 12:20
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR