Gebrakan yang dilakukan Souleymane Diawara pada menit ke-48 cukup untuk menghidupkan harapan Marseille maju ke putaran sistem gugur untuk pertama kalinya sejak mereka memenangi kompetisi itu ketika pelatih Didier Deschamps menjadi kapten tim pada 1993.
"Kami seharusnya mendapat gol lebih banyak," kata Deschamps.
"Banyak orang yang mengharapkan kemenangan ini. Tapi untuk mendapatkannya tidak mudah. Melawan tim yang pertahanannya amat kuat di babak pertama dan membuat kami amat khawatir pada babak kedua. Tetapi kemenangan ini membuat harapan kami hidup kembali," katanya.
Tim tuan rumah melakukan tekanan keras pada laga di Stade Velodrome, sehingga terjadi lima kali tendangan pojok pada 15 menit awal.
Striker Marseille mulai menekan lawan ketika pemain internasional Prancis Andre-Pierre Gignac memaksa penjaga gawang Zilina Martin Dubravka harus berjuang keras menjaga daerahnya pada menit ke-11.
Gebrakan brilian yang dilakukan pemain sayap Mathieu Valbuena pada menit ke-25 nyaris membuat tim tuan rumah memimpin pertandingan.
Valbuena melaju di sayap kanan dan melewati pemain bertahan lawan, kemudian mengirim bola kepada Andre Ayew tetapi pemain dari Ghana itu menendang keluar batas gawang.
Zilina mencoba menekan ketika pemain muda dari Gambia Momodou Ceesay mendapat peluang tetapi ia gagal memanfaatkan tubuhnya yang jangkung saat sudah dekat dengan mulut gawang.
Pemain berusia 21 tahun nyaris menembus gawang lawan semenit menjelang akhir babak pertama, tetapi bola bergeser arah karena diterpa striker Marseille, Brandao.
Pemain dari Brazil itu, belum mencetak gol musim ini, nyaris mengakhiri paceklik gol ketika mendapat bola dari rekannya, tetapi Ceesay terlalu bernafsu sehingga tendangannya yang keras melambungkan si kulit bundar ke atas mistar gawang.
Diawara beruntung tidak kemasukan tendangan penalti ketika terjadi kekerasan terhadap Ceesay pada babak pertama, tetapi ia memecahkan kebuntuan angka setelah turun minum, setelah sebelumnya Dubravka melakukan penyelamatan mengesankan atas gebrakan awalnya.
Penjaga gawang Marseille Steve Mandanda dipaksa melakukan penyelamatan yang benar pada menit ke-63, ketika kapten Zilina Robert Jez melakukan gebrakan ke arah pojok gawang.
"Pertandingannya amat bagus, benar-benar menarik dan keras hingga menit ke-90," kata pelatih Zilina, Pavel Hapal.
"Kami bermain amat bagus dan tidak seorang pun menyangka kami dapat melakukan peragaan seperti itu," katanya. (ant/cax) Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR