Roy Keane Ungkap Masalah Besar Liverpool dalam Perburuan Gelar, dan Itu Bukan Florian Wirtz

Roy Keane Ungkap Masalah Besar Liverpool dalam Perburuan Gelar, dan Itu Bukan Florian Wirtz
Florian Wirtz saat berlaga di pertandingan Eintracht Frankfurt vs Liverpool, Kamis (23/10/2025). (c) AP Photo/Michael Probst

Bola.net - Liverpool akhirnya bisa bernapas lega setelah mengakhiri rentetan empat kekalahan beruntun dengan kemenangan besar atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Sebelum laga tersebut, tekanan besar sempat menyelimuti tim asuhan Arne Slot. Banyak yang mulai meragukan apakah The Reds masih punya kapasitas untuk bersaing di papan atas Premier League musim ini.

Kekalahan beruntun dari Crystal Palace, Galatasaray, Chelsea, dan Manchester United membuat kepercayaan diri skuad Liverpool menurun drastis. Mereka hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan tujuh kali dalam periode tersebut, menunjukkan ada masalah serius di tim.

Namun, kemenangan 5-1 atas Frankfurt di Anfield menjadi momen kebangkitan yang dinanti. Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Rasmus Kristiansen, Liverpool mampu membalas dengan lima gol dari Hugo Ekitike, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Cody Gakpo, dan Dominik Szoboszlai. Kemenangan itu mengangkat kembali semangat pemain dan fans menjelang lanjutan musim.

Meski begitu, analisis tajam dari Roy Keane sebelum laga kontra Frankfurt mengingatkan publik bahwa masalah Liverpool belum sepenuhnya tuntas. Mantan kapten Manchester United itu menilai ada kelemahan mendasar yang bisa menggagalkan ambisi besar mereka musim ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Roy Keane: Masalah Utama Liverpool Ada di Pertahanan

Manajer Liverpool Arne Slot berbicara dengan Virgil van Dijk saat pertandingan Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt, Kamis, 23 Oktober 2025. (c) AP Photo/Michael Probst

Manajer Liverpool Arne Slot berbicara dengan Virgil van Dijk saat pertandingan Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt, Kamis, 23 Oktober 2025. (c) AP Photo/Michael Probst

Roy Keane menilai bahwa masalah terbesar Liverpool bukan pada kreativitas atau lini serang yang belakangan mendapat sorotan, termasuk performa Florian Wirtz yang masih mencari bentuk terbaik. Menurut Keane, titik lemah sebenarnya ada di lini pertahanan yang kerap tampil tidak konsisten.

Dalam tayangan The Overlap yang direkam sebelum laga melawan Frankfurt, Keane mengatakan bahwa Liverpool sebenarnya masih memiliki kualitas untuk mencetak banyak gol. Namun, lemahnya organisasi pertahanan membuat mereka kehilangan terlalu banyak poin di momen penting.

“Saya pikir masalah terbesar Liverpool adalah pertahanan, ke depan masih ada ancaman gol, mereka punya kualitas. Tapi pertahanan… Kami sudah bilang di awal musim, kembali ke Community Shield, mereka membuang peluang tetapi masih mencetak gol,” ujar Keane, dikutip dari Liverpool Echo.

Ia menambahkan, Liverpool kini tak hanya kehilangan efektivitas di depan, tetapi juga kestabilan di belakang. “Sekarang golnya sudah berkurang, mereka masih kebobolan banyak peluang dan banyak gol. Itulah masalah terbesarnya,” lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Keane Bandingkan Liverpool dengan Arsenal

Viktor Gyoekeres merayakan gol ketiga bersama rekan-rekan setimnya dalam laga Liga Champions antara Arsenal dan Atletico Madrid di London, Inggris, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Alastair Grant

Viktor Gyoekeres merayakan gol ketiga bersama rekan-rekan setimnya dalam laga Liga Champions antara Arsenal dan Atletico Madrid di London, Inggris, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Alastair Grant

Lebih lanjut, Roy Keane menyoroti bagaimana Arsenal bisa menjadi contoh bagi Liverpool dalam hal keseimbangan permainan. Ia menilai skuad Mikel Arteta jauh lebih kompak dalam menyerang dan bertahan sebagai satu kesatuan tim.

Menurut Keane, Arsenal menunjukkan bahwa soliditas tim tidak hanya bergantung pada individu bertalenta, tetapi juga pada struktur permainan yang disiplin. Hal inilah yang menurutnya masih belum sepenuhnya dimiliki Liverpool di bawah Arne Slot.

“Arsenal menyerang dan bertahan sebagai tim, tetapi Liverpool kurang kompak,” tegas Keane. Perbandingan itu menggambarkan bagaimana The Reds masih perlu bekerja keras untuk kembali ke level terbaik jika ingin bersaing di jalur juara.

Kritik Keane ini menjadi pengingat penting bagi Slot dan timnya. Meski kemenangan besar atas Frankfurt memberi harapan baru, Liverpool tetap harus memperbaiki lini belakang mereka jika ingin kembali menjadi ancaman serius di Premier League maupun Eropa.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL