
Bola.net - Petinggi klub dan staf pelatih Manchester United mungkin ada baiknya tidak menonton Liga Champions musim 2023/2024 ini. Saat tim sedang terpuruk, justru ada satu eks pemain dan satu pemain pinjaman yang bakal bermain di final.
MU masih meratapi kegagalan kemarin. Selasa (7/5/2024), MU menyambangi Palace di Selhurst Park dalam duel lanjutan Premier League 2023/2024. Pertandingan ini harusnya penting bagi MU untuk terus mendesak naik ke zona Eropa.
Nahas, performa skuad Erik ten Hag sangat mengecewakan, jauh di bawah standar. MU babak belur, kalah dengan skor telak 0-4, dan pulang dengan tertunduk lesu.
Bobol empat gol di laga ini pun menambah panjang catatan kebobolan MU musim ini. Tercatat bahwa gawang MU sudah bobol 81 kali di semua kompetisi, termasuk bobol 55 kali di EPL.
Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah penampilan MU di Premier League, mereka menelan sampai 13 kekalahan dalam semusim. Rekor ini jadi tamparan keras untuk Ten Hag dan skuadnya.
Nah ketika MU sedang buruk-buruknya, ada cerita pemain pinjaman Jadon Sancho yang moncer bersama Dortmund. Ada pula cerita Marcel Sabitzer, eks MU yang dianggap tidak cukup bagus tapi ternyata berhasil di Dortmund.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Dortmund ke final Liga Champions 2023/2024

Rabu (8/5/2024) duel leg kedua semifinal UCL musim ini mulai bergulir. Ada laga PSG vs Borussia Dortmund yang berlangsung sengit di Paris.
Kemenangan 1-0 di leg pertama pekan lalu sepertinya jadi modal Dortmund tampil percaya diri. PSG memang terus menyerang selama 90 menit, bahkan sampai melepas 30 percobaan tembakan. Namun, pada akhirnya justru Dortmund yang memetik kemenangan 1-0.
Tim Jerman itu pun berhasil membuat capaian istimewa, lolos ke final Liga Champions dengan menyingkirkan PSG (agg. 2-0). Dortmund layak mendapatkan apresiasi tinggi.
Kini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2013, Dortmund bakal bermain di final Liga Champions.
Jadon Sancho, korban revolusi Erik ten Hag

Nah, salah satu pemain kunci yang mengantar Dortmund sampai ke final UCL tahun ini adalah Jadon Sancho. Winger Inggris itu bermain luar biasa di leg pertama kontra PSG, saat turun di Signal Iduna Park.
Sancho memang tidak mencetak gol di kedua leg semifinal, tapi penampilannya harus diacungi jempol. Dia jadi salah satu pemain yang paling merepotkan barisan pertahanan PSG.
Performa apik Sancho mungkin membuat fans MU gigit jari. Pasalnya, Sancho dianggap gagal total oleh Erik ten Hag. Bahkan Ten Hag langsung membuangnya tanpa memberi kesempatan.
“Dia [Sancho] bermain sangat baik dan dia pemain yang sangat bagus. Saya ikut senang untuk Jadon atas penampilannya kemarin dan kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan,” kata Ten Hag seperti dikutip dari Guardian.
Marcel Sabitzer, cuma 11 kali main di EPL

Selain Sancho, ada juga cerita Marcel Sabitzer di skuad Dortmund. Sabitzer juga pernah membela MU, tapi dianggap gagal dan tidak banyak mendapatkan kesempatan.
Saat itu, Januari 2023, MU meminjam Sabitzer dari Bayern Munchen. Setan Merah memang membutuhkan tambahan tenaga di lini tengah dan Sabitzer dianggap tepat.
Sayangnya, dalam sekitar lima bulan di Manchester, Sabitzer hanya sedikit diberi kesempatan bermain. Dia hanya turun di 11 laga Premier League 3 laga FA Cup dan 1 laga Carabao Cup.
MU lantas mengembalikan Sabitzer, tidak begitu yakin dengan kualitasnya. Nahas, sekarang Sabitzer bermain luar biasa bersama Dortmund dan berhasil lolos ke final Liga Champions.
Ironinya, MU saat ini kekurangan gelandang berkualitas. Casemiro dan Eriksen kurang mumpuni, tapi pemain seperti Sabitzer dilepaskan begitu saja.
MU babak belur, Sancho-Sabitzer ke final
Mungkin penyesalan MU terkait Sabitzer tidak begitu besar. Bagaimanapun dia adalah pemain pinjaman, kesempatan bermainnya juga sedikit.
Meski begitu, kasus Sancho berbeda. Ten Hag terang-terangan tidak menyukai Sancho. Tidak mau memberinya kesempatan membuktikan diri.
Kini Sancho akan bermain di final Liga Champions, di saat yang sama MU dipastikan bakal meraih torehan poin terburuk di Premier League dalam puluhan tahun terakhir. Sungguh ironis.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Live Streaming SCTV: Real Madrid vs Bayern Munchen 9 Mei 2024
Liga Champions 8 Mei 2024, 18:13
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR