Sahin, yang dipinjam dari Real Madrid minggu lalu mengutarakan bahwa ia sungguh-sungguh merasakan magis yang ditunjukkan oleh Liverpool saat berhasil membalikkan keadaan.
Pada pertandingan final tersebut, Liverpool memang sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan hingga jeda babak pertama. Semua orang menganggap pertandingan sudah usai. Namun tidak dengan Sahin.
"Kami masih menjadi juara Eropa U-17 bersama tim nasional dan mendapat undangan untuk pertandingan itu oleh asosiasi sepak bola Turki. Kami duduk dekat dengan para pendukung Liverpool dan di jeda babak pertama mereka semua menangis," tutur pemain terbaik Bundesliga 2010/11 tersebut.
"Kemudian Dietmar Hamann masuk dan mengubah pertandingan. Ketika kedudukan menjadi 3-2, keadaan menggila, hingga bulu kuduk lengan saya merinding. Setelah itu saya berpikir Liverpool akan menang. Jika anda membalikkan situasi seperti itu, anda pasti menang."
Alur pertandingan yang begitu dramatis dinilai Sahin sangat menginspirasi banyak orang. Ditambah dengan perjuangan Liverpool yang dengan heroik akhirnya mampu memenangi gelar bergengsi seperti Liga Champions.
"Ketika saya menyaksikan Steven Gerrard mengangkat trofi Liga Champions, saya berpikir bahwa suatu hari saya ingin memenanginya. Membalikkan keadaan seperti itu memberi inspirasi bagi semua orang. Kami semua berpikir, ini adalah sepak bola yang nyata dan itulah mengapa kami mencintainya," pungkas Sahin menutup cerita pengalamannya. (sun/atg)
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inzaghi Puji Pembelian De Jong
Liga Italia 1 September 2012, 19:00
-
Data dan Fakta: Bologna vs Milan
Liga Italia 1 September 2012, 17:00
-
Preview: Bologna vs Milan, Saatnya Bangkit
Liga Italia 1 September 2012, 16:00
-
Sahin Saksi Keajaiban Liverpool di Istanbul
Liga Champions 1 September 2012, 15:30
-
Allegri: Target Minimal Tiga Besar
Liga Italia 1 September 2012, 08:00
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR