Ucapan Ronaldo itu nampaknya membuat seorang pemain rugby sedikit tersinggung. Sang pemain pun mengirimkan surat kepada Ronaldo untuk menjelaskan bahwa Rugby memang olahraga full body contact, tetapi tidak mengizinkan kekerasan. Surat itu kemudian ditulis lagi oleh Marca.
Berikut petikan surat itu: Saya menulis surat ini sebagai seorang pemain rugby. Saya melihat anda sudah membuat komentar yang patut disayangkan setelah pertandingan melawan Ludogorets. Anda mengatakan bahwa pertandingan itu lebih menyerupai rugby ketimbang sepakbola karena anda ditendang dari belakang.
Saya ingin menjelaskan bahwa menendang lawan dari belakang juga sangat dilarang di rugby. Setiap tindakan agresif langsung dihukum dengan kartu merah di rugby. Saya juga ingin menjelaskan bahwa setiap kali seorang pemain dikartu merah, ia bukan hanya akan mendapatkan hukuman dari komdis dan klub, tapi juga harus meminta maaf kepada rekan-rekannya.
Rugby juga punya kode kehormatan untuk tidak pernah melakukan diving. Pemain rugby hanya berbohong kepada dokter tim agar tidak ditarik keluar dari lapangan. Pekan ini ada pemain yang terhantam wajahnya, tulang rahangnya patah. Dia terus bermain selama empat jam agar timnya tidak dirugikan dengan kepergiannya. [initial]
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Benzema Berharap Barcelona Bertahan di La Liga
Liga Spanyol 8 Oktober 2014, 21:00
-
Perilaku Buruk, Madrid Urung Uber Vidal
Liga Inggris 8 Oktober 2014, 16:56
-
Liverpool dan Arsenal (Masih) Berebut Casillas
Liga Inggris 8 Oktober 2014, 16:16
-
Matang di Empoli, Rugani Dilirik Madrid
Liga Italia 8 Oktober 2014, 16:04
-
Bale Tanggapi Ketertarikan United
Liga Spanyol 8 Oktober 2014, 15:30
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR