
Bola.net - Kisruh European Super League (ESL) akhirnya mereda, setidaknya untuk saat ini. Namun, nama besar klub-klub yang terlibat sudah telanjur tercoreng.
ESL hanya bertahan kurang lebih 48 jam. Kekuatan fans menang setelah protes keras bersama-sama, termasuk fans Manchester United di seluruh dunia.
Bicara soal MU, keikutsertaan Setan Merah di kompetisi tandingan itu juga disesali oleh legenda dan mantan pekerja mereka, Nicky Butt.
Menurut Butt, ESL adalah kasus bullying tim-tim top terhadap tim-tim yang lebih kecil.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bullying tim top
Saat ini para pemilik klub top itu beramai-ramai meminta maaf. Namun, bagi Butt permintaan maaf itu seharusnya tidak perlu andai sejak awal mereka tidak bertindak sembrono. Baginya ESL adalah bentuk bullying.
"Saya kira, sejujurnya permintaan maaf juga tidak terlalu bagus. Saya merasa yang sudah terjadi kemarin seharusnya tidak perlu terjadi," ujar Butt kepada Sky Sports.
"Menurut saya, yang terjadi kemarin adalah kasus bullying terburuk dari orang-orang besar."
"Jadi entah mereka meminta maaf atau tidak, bagi saya sungguh tidak relevan," imbuhnya.
Cara kerja pebisnis
Lagi pula, Butt sendiri merasa tidak terlalu terkejut dengan kisruh Super League kemarin. Menurutnya memang begitulah cara kerja pebisnis, khususnya mereka yang datang dari luar sepak bola.
"Saya kira memang begitulah cara kerja sejumlah pebisnis. Mereka bekerja dalam bayangan dan mereka melakukan apa yang mereka rasa benar," lanjut Butt.
"Meski begitu, yang mengejutkan bagi saya adalah mereka tidak punya empati untuk fans yang membuat olahraga ini begitu hebat."
"Tanpa fans, olahraga tidak ada artinya," tandasnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Suara Fans Usai Bos Liverpool Minta Maaf Karena ESL: Beli Mbappe Sama Haaland, Baru Dimaafin!
- AC Milan Akhirnya Buka Suara Soal European Super League, Mundur Setengah Hati?
- Legenda Ini Minta Barcelona Segera Cabut Dari European Super League
- Langkah Perez Ciptakan ESL Dikecam Legenda Barcelona: Bisa Bikin Kekacauan!
- Mundur dari ESL, Saham Manchester United Ikut Anjlok
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
14 Tim Premier League Diskusi Sanksi untuk Big Six
Liga Inggris 22 April 2021, 06:00 -
Positif Covid-19, Federico Valverde Absen Perkuat Real Madrid Lawan Chelsea
Liga Spanyol 22 April 2021, 03:20 -
Super League Ibarat Kasus Bullying oleh Tim-Tim Top
Liga Champions 22 April 2021, 03:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR