
Bola.net - Bayern Munchen menang saat berjumpa Barcelona pada matchday kedua Grup C Liga Champions 2022/2023. Hanya saja, kemenangan Bayern tidak diikuti oleh performa impresif penyerang Sadio Mane.
Pada duel yang digelar di Allianz Arena, Rabu (15/9/2022) dini hari WIB, Bayern mengalahkan Barcelona dengan skor 2-0. Laga terkunci 0-0 di babak pertama, lalu keran gol Bayern terbuka di babak kedua dalam rentang empat menit. Lucas Hernandez mencetak gol pembuka (50'), Leroy Sane menggandakannya (54').
Hasil ini membuat Bayern Munchen kini berada di puncak klasemen Grup C dengan enam poin. Die Roten juga menegaskan dominasi mereka atas Barcelona. Sementara itu, Barcelona berada di posisi kedua klasemen Grup C dengan tiga poin.
Lantas, siapa pemain dengan performa terbaik dan terburuk pada duel Bayern Munchen vs Barcelona? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Terbaik - Manuel Neuer
Neuer memainkan peran krusial bagi Bayern Munchen, terutama pada babak pertama. Neuer memblok peluang bagus Pedri pada menit ke-9. Jika ini menjadi gol, laga akan berjalan sulit untuk Bayern.
Neuer juga menggagalkan peluang Robert Lewandowski pada menit ke-21. Neuer menepis sundulan mantan rekan satu timnya dari jarak dekat. Neuer membuat empat penyelamatan sepanjang laga.
Terburuk - Jules Kounde
Xavi kembali memainkan Kounde sebagai bek kanan. Kounde mendapat tugas untuk menjaga Sadio Mane. Tugas itu dilakukan dengan baik. Namun, ada momen-momen krusial di mana Kounde terlihat tidak cukup bagus.
Kounde tidak maksimal dalam menjaga Leroy Sane sebelum mencetak gol. Kounde kalah dalam duel satu lawan satu. Dia tidak mencoba melakukan upaya tekel untuk menghentikan lari atau menutup ruang tembak Sane.
Terbaik - Noussair Mazraoui
Mazraoui sejatinya tidak masuk dalam rencana Nagelsmann. Akan tetapi, nasib buruk yang dialami Benjamin Pavard membuat Mazraoui harus masuk lapangan pada menit ke-21.
Mazraoui kemudian menjadi pemain yang penting bagi Bayern, baik ketika bertahan maupun menyerang. Mazraoui secara umum membuat Dembele tidak punya banyak peluang. Mazraoui juga sempat punya peluang mencetak tidak lama setelah masuk ke lapangan.
Terburuk - Marc-Andre Ter Stegen
Ter Stegen lagi-lagi gagal mencetak Bayern Munchen mencetak gol ke gawangnya. Ter Stegen sebenarnya bisa mencegah gol pertama, jika lebih cepat maju dan menghalau bola.
Pada proses gol kedua, dia juga gagal menutup ruang Sane. Kebobolan dua gol dalam durasi empat menit tentu bukan catatan bagus. Meskipun begitu, Ter Stegen juga melakukan tugas dengan baik ketika menepis sepakatan keras Goretzka.
Terbaik - Leon Goretzka
Goretzka baru dimainkan pada awal babak kedua. Goretzka menggantikan Sabitzer yang performanya tidak maksimal. Goretzka tampil bagus dan menjadi faktor yang mengubah cara bermain Bayern pada babak kedua.
Goretzka membuat lini tengah Bayern menjadi lebih kuat dan distribusi bola lebih lancar. Goretzka membuat satu umpan kunci. Goretzka melepas tiga shots yang membahayakan gawang Barcelona.
Terburuk - Marcos Alonso
Xavi memberi kepercayaan pada Alonso untuk bermain sejak menit awal. Alonso menyisihkan Jordi Alba dan Alex Balde yang harus duduk di bangku cadangan. Tapi, apakah Alonso tampil sesuai ekspektasi?
Belum. Alonso kesulitan meladeni duel satu lawan satu dengan Leroy Sane. Yang paling fatal, Alonso tidak memberikan penjagaan yang bagus pada Hernandez saat sepak sudut dan berujung pada gol pertama Bayern.
Terbaik - Pedri
Di balik kekalahan Barcelona, ada Pedri yang menunjukkan performa lumayan bagus. Pemain 19 tahun membuat lini belakang Bayern kelimpungan, baik lewat kemampuan dribel maupun akurasi umpan yang dilepas.
Pedri punya dua peluang mencetak gol yang bagus. Peluang pertama diblok Neuer dengan kaki. Peluang kedua mengenai tiang gawang Neuer. Pedri juga melepas tiga umpan kunci untuk para pemain Barcelona.
Terburuk - Raphinha
Raphinha belum mendapatkan performa terbaiknya pada awal musim ini. Pada duel lawan Bayern, pergerakan dan aksi Raphinha jauh dari kata efektif. Dari tiga peluang yang didapat, semuanya melenceng dari gawang.
Raphinha, secara umum, kesulitan menghadapi Alphonso Davies, baik saat menyerang maupun bertahan. Raphinha, dan Gavi, adalah pemain pertama yang ditarik keluar Xavi. Raphinha diganti dengan Ferran Torres.
Terbaik - Jamal Musiala
Musiala dinobatkan sebagai Man of the Match laga Bayern vs Barcelona, versi UEFA. Musiala memang menunjukkan performa yang bagus. Musiala mencetak satu assist untuk gol yang dicetak Leroy Sane.
Musiala adalah otak serangan Bayern. Dia menjadi pemain yang paling banyak membuat umpan kunci (5 kali). Musiala punya dua peluang mencetak gol, akan tetapi sepakannya tidak tepat sasaran.
Terburuk - Sadio Mane
Mane diharapkan bisa menjadi pembeda di lini depan Bayern. Namun, pemain asal Senegal itu kesulitan mendapatkan ritme permainan terbaiknya. Mane seperti hilang di tengah performa apik Sane dan Musiala.
Mane tidak melepas satu pun umpan kunci. Bahkan, pemain asal Senegal itu gagal melepas satu pun shots. Benar-benar performa yang meragukan dari Mane. Dia tidak punya peluang untuk mencetak gol.
Terbaik - Dayot Upamecano
Upamecano tampil solid di pertahanan Bayern. Dia memang tidak mencetak gol seperti Hernandez, tetapi kontribusi bek asal Prancis tersebut sangat besar dalam kemenangan Bayern.
Upamecano menjadi pemain yang paling banyak melakukan sapuan bola (6 kali). Dia sangat kuat dalam duel udara dan itu membuat suplay bole ke Lewandowski dari sisi sayap tidak maksimal.
Terburuk - Robert Lewandowski
Lewandowski sejatinya tidak bermain terlalu buruk. Pemain 34 tahun itu mampu menjadi pusat serangan dan menjalankan tugas dengan baik. Namun, faktor konversi peluang menjadi gol membuat Lewandowski tampil buruk.
Lewandowski melepas tujuh shots, akan tetapi tidak ada yang menjadi gol. Lewandowski beberapa kali berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer, akan tetapi tidak mampu menjaringkan bola ke gawang.
Terbaik - Julian Nagelsmann
Nagelsman mendapat banyak kritik usai Bayern diimbangi Stuttgart akhir pekan lalu. Dia disebut mulai tidak disukai pemain Bayern karena keras kepala dan acap kali membuat keputusan buruk.
Namun, pada duel lawan Barcelona, eks pelatih RB Leipzig bekerja dengan sangat bagus. Salah satunya adalah ketika memainkan Goretzka untuk menggantikan Sabitzer pada awal babak kedua. Pergantian ini mengubah jalannya laga.
Terburuk - Xavi Hernandez
Xavi telat merespon perubahan yang dibuat Bayern pada awal laga. Ketika Bayern mencoba bermain lebih direct dan bertahan dengan dalam, Xavi gagal mendapatkan solusi.
Pergantian pemain yang dilakukan Xavi juga tidak begitu efektif. Xavi lebih memilih memainkan Ferran Torres lebih dulu dibanding Ansu Fati. Padahal, Fati dalam performa yang lebih baik jika dibanding Torres.
Hasil dan Klasemen Grup C
Hasil pertandingan:
- Viktoria Plzen 0-2 Inter Milan (Edin Dzeko 20', Denzel Dumfries 70')
- Bayern Muenchen 2-0 Barcelona (Lucas Hernandez 50', Leroy Sane 54')
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Hasil dan Klasemen Liga Champions 2022/2023: 3 Tim Jerman Berjaya!
- Ada Tutorial Cetak Gol, 3 Pemain Real Madrid Ejek Kekalahan Barcelona Lawan Bayern Munchen?
- Robert Lewandowski Lawan Bayern Muchen: Paling Banyak Dapat Peluang, Tetapi Gagal Bikin Gol
- Lawan RB Leipzig, 3 Penggawa Real Madrid Bakal Absen
- Bayern Munchen 2-0 Barcelona: Bersulit-sulit Babak Pertama, Bersenang-senang Babak Kedua!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tumbang Lawan Bayern Munchen, Xavi Semprot Lini Serang Barcelona
Liga Champions 14 September 2022, 21:43 -
Kalah dari Bayern Munchen, Xavi Pilih 'Ngeles'
Liga Champions 14 September 2022, 21:26 -
Pablo Gavi Resmi Teken Kontrak Baru di Barcelona, Klausul Rilisnya Sungguh Wow!
Liga Spanyol 14 September 2022, 18:29 -
Leon Goretzka Bantah Isu Ruang Ganti Bayern Munchen yang Sempat Panas
Liga Champions 14 September 2022, 17:06
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR