
Bola.net - - Reaksi emosional ditunjukkan oleh manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, usai timnya melaju ke final Liga Champions. Dia langsung berteriak, bersorak bahkan hingga menangis.
Spurs baru saja merayakan sukses besar dengan melaju ke final Liga Champions musim 2018/19. Pada babak semifinal, Spurs menyingkirkan Ajax dengan unggul gol tandang pada agregat 4-4.
Menelan kekalahan 1-0 pada leg pertama, Spurs bangkit pada leg kedua yang digelar Kamis (8/5) dini hari WIB di Johan Cruijff Arena. The Lily White menang dengan skor 3-2 lewat gol yang dramatis.
Simak komentar tentang ekspresi emosional yang ditunjukkan oleh Pochettino selengkapnya di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Menangis Seperti Bayi
Spurs memastikan langkah ke final lewat gol yang dramatis. Lucas Moura mendapatkan gol ketiganya pada menit 90+6, dari lima menit tambahan waktu. Tentu saja gol telat ini disambut dengan hiruk pikuk oleh seluruh penggawa Spurs.
Pochettino yang berada di tepi lapangan langsung berlari usai gol yang dicetak Lucas Moura. Dari tayangan kamera televisi, manajer asal Argentina tersebut bahkan nampak meneteskan air mata.
"Pochettino menangis seperti bayi," ucap pundit BBC Sports, Darren Fletcher.
"Dia berlutut ketika mereka mencetak gol. Itu membuat Anda merasa begitu emosional untuk melihatnya dan Anda juga bisa tahu betapa pentingnya itu bagi Pochettino," sambung mantan pemain Manchester United.
Sukses melaju ke final Liga Champions akan jadi momen epik bagi Pochettino. Sebab, sejauh ini itu adalah capaian terbaiknya. Namanya juga akan tercatat dalam sejarah Spurs, sebagai manajer pertama yang membawa klub ke final Liga Champions.
Fernando Llorente jadi Kunci
Fletcher menyebut sukses Spurs menang dengan skor 3-2 tidak lepas dari pergantian pemain yang dilakukan. Di babak pertama, Spurs tertinggal 2-0 dari Ajax. Lantas, Pochettino membuat pergantian pemain di awal babak kedua.
Mantan pelatih Espanyol itu memasukkan Fernando Llorente. Hasilnya pun jitu. Llorente mampu memenangkan banyak duel dengan pemain belakang Ajax. Serangan Spurs pun jadi makin tajam di babak kedua.
"Mereka baru saja masuk babak kedua dan mereka mempertaruhkan segalanya di sana. Fernando Llorente menyebabkan banyak masalah dengan kehadirannya walau dia tidak bermain dengan baik," papar Fletcher.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho: Klopp dan Pochettino Layak Jadi Juara
Liga Champions 9 Mei 2019, 20:14
-
Jordan Henderson Bermain Lawan Barcelona Dengan Lutut Cedera
Liga Champions 9 Mei 2019, 19:46
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR