10 Mantan Pemain Yang Pernah Kritik Paul Pogba

10 Mantan Pemain Yang Pernah Kritik Paul Pogba
Paul Pogba (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Paul Pogba pada musim ini resmi menyandang status pemain dengan transfer termahal di dunia saat pindah ke Manchester United. Dalam beberapa kasus, hal ini justru membuat Pogba banjir kritik lantaran aksinya di atas lapangan bersama dengan MU dianggap masih belum bisa maksimal.

Kritik bermunculan bukan hanya dari penggemar sepakbola melainkan juga dari mantan pemain. Tidak sedikit mantan pesepakbola yang kini bekerja sebagai pandit melontarkan komentar miring mengenai penampilan Pogba di atas lapangan.

Berikut ini 10 mantan pesepakbola yang pernah memberikan kritik kepada Paul Pogba di musim ini.

1 dari 10 halaman

Garth Crooks

Garth Crooks merupakan pesepakbola asal Inggris pada era tahun 1980an. Ia pernah memperkuat sejumlah klub seperti Stoke City, Tottenham Hotspur, Manchester United, West Bromwich Albion dan Charlton Athletic.

Crooks saat ini bekerja sebagai komentator sepakbola di BBC dan pernah mengkritik penampilan Pogba dalam pertandingan final EFL Cup melawan Southampton.

"Pada kenyataannya Ibrahimovic adalah pemain senior dan tidak bisa terus menghukum dirinya sendiri seperti itu," jelas Crooks.

"Pada tahap tertentu Paul Pogba (yang menghilang lagi melawan The Saints) harus menggantikan dan mulai menunjukkan kepemimpinan, terutama dalam pertandingan besar. Mourinho tidak punya pilihan lagi selain mempertahankan Ibrahimovic, setidaknya sampai Pogba berkembang."
2 dari 10 halaman

Paul Merson

Paul Merson pernah memperkuat sejumlah klub Premier League seperti Arsenal, Middlesbrough dan Aston Villa serta sejumlah tim lainnya. Ia juga pernah membela timnas Inggris dalam Euro 1992 dan Piala Dunia 1998.

Jelang pertandingan antara Liverpool dan Manchester United pada Oktober tahun lalu, Merson mengatakan bahwa ia lebih lebih menginginkan Jordan Henderson ketimbang Paul Pogba di timnya. Henderson tampil apik saat bermain bersama Liverpool sementara Poga mengalami kesulitan dengan Manchester United.

Ditanya gelandang mana yang lebih ia sukai, Merson mengatakan: “Hari ini, [saya akan bilang] Jordan Henderson,” katanya kepada Sky Sports.

“Untuk sepuluh tahun ke depan, saya tidak tahu – itu mungkin Pogba menimbang banyaknya uang yang mereka bayarkan.

“Henderson sama bagusnya seperti bintang kebanyakan di Premier League. Pujian pantas ia dapatkan, dia sejauh ini luar biasa. Sedangkan Pogba menemui kesulitan.”
3 dari 10 halaman

Michael Owen

Michael Owen merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dihasilkan Inggris. Ia pernah memperkuat sejumlah klub besar seperti, Liverpool, Real Madrid dan juga Manchester United.

Owen pernah mengkritik Paul Pogba sebelum pertandingan antara Manchester United melawan Fenerbahce dalam ajang Liga Europa. Pada saat itu, Owen menilai penampilan Pogba belum cukup baik dibandingkan dengan rekan setimnya yang lain.

"Ada pemain yang bermain dengan bagus, tapi masalahnya adalah Pogba tidak bermain sebagus yang seharusnya.

"Jadi pemain lain yang harus mengambil beban itu dan sekarang mereka berusaha untuk menemukan pemain yang bisa seperti itu sehingga membuat Pogba bermain sedikit lebih baik."
4 dari 10 halaman

Jamie Redknapp

Jamie Redknapp pernah memperkuat empat klub seperti Bournemouth, Liverpool, Tottenham dan Southampton selama menjalani karir sebagai pemain sepakbola. Anak dari manajer kondang Harry Redknapp ini pernah memenangkan FA Cup dan Piala Super Eropa bersama Liverpool.

Redknapp pernah mengatakan bahwa Pogba selalu kesulitan menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan besar. Hal itu ia kemukakan jelang pertandingan final EFL Cup antara Manchester United dan Southampton beberapa waktu yang lalu.

"Ada tekanan kepada Paul Pogba untuk menjalani permainan dengan sangat baik. Dan itu akan menjadi tantangan buat pemain Prancis tersebut," kata Redknapp kepada Sky Sports.

"Tidak diragukan lagi bahwa dia pemain hebat, dia punya semua atribut. Tapi tampaknya ada sesuatu yang hilang dalam pertandingan besar baru-baru ini.

"Misalnya, pertandingan terbesar buat United adalah Liverpool - dan, di kedua pertandingan tersebut musim ini, dia tidak memberikan dampak."
5 dari 10 halaman

Phil Neville

Phil Neville memulai karir sepakbolanya bersama Manchester United. Setelah meraih kesuksesan besar di Old Trafford, Neville kemudian hengkang ke Everton pada tahun 2005 hingga gantung sepatu di sana.

Neville terlihat kecewa dengan penampilan Paul Pogba yang tidak bisa memberikan kontribusi maksimal dalam pertandingan besar. Ia menganggap harga mahal Pogba tidak sesuai dengan penampilannya.

"Saya pikir dia tidak [sesuai harganya] dan sangat mengecewakan di musim ini dalam pertandingan besar," kata Neville kepada BBC.

"Saya pikir kami cuma sekilas melihat bakatnya dalam pertandingan besar. Tapi dia belum pernah menunjukkan permainan terbaiknya dan United jelas akan membutuhkannya."
6 dari 10 halaman

Jamie Carragher

Jamie Carragher merupakan salah satu legenda Liverpool. Ia cuma membela Liverpool dalam sepanjang karirnya dan pernah mengangkat trofi Liga Champions selama di Anfield.

Carragher pernah mengkritik penampilan Paul Pogba yang tidak cukup bagus buat pemain yang menyandang status sebagai yang termahal di dunia.

"Dia masih jauh dari cukup bagus dan tidak punya disiplin," kata Carragher.

"Dia punya kewajiban bertahan. Apa yang dia berikan adalah passing yang fantastis. Tidak ada diragukan dia punya hubungan yang bagus dengan Ibra [himovic]."
7 dari 10 halaman

Alan Shearer

Legenda Newcastle ini dikenal sebagai striker yang cukup tajam pada era Premier League. Ia pernah memengkan gelar liga bersama Blackburn Rovers dan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Premier League sepanjang masa.

Shearer juga pernah mengkritik penampilan Paul Pogba selama mengenakan seragam Manchester United. Namun, ia tidak melihat aksi terbaik Pogba untuk membuktikan sebagai pemain termahal dunia.

"Paul Pogba melakukan tidak apa-apa untuk membuktikan biaya transfer 89 juta pounds-nya," kata kepada The Sun.

"Dia sudah mencoba sebagai gelandang bertahan tapi tidak sukses dan dia tidak terlihat lebih baik sebagai gelandang serang. Dia mungkin bisa menunjukkan mengapa United mau membayar begitu banyak uang untuk dia - tapi kapan?"
8 dari 10 halaman

Gary Neville

Gary Neville meraih kesuksesan besar selama bermain untuk Manchester United. Setelah pensiun, Neville lebih sering terjun sebagai komentator sepakbola.

Paul Pogba juga tidak lepas dari kritikan yang dilontarkan oleh Neville. mantan kapten MU itu menilai Pogba tampil memalukan saat timnya dibantai oleh Chelsea.

"Saya pikir mereka bermain sedikit buruk di babak kedua. Pogba dan Herrera memalukan. Kante bisa berjalan melalui mereka. Mereka adalah pemain gelandang tengah," kata Neville kepada Sky Sports.

"Gol pertama cuma lelucon, memberi gol setelah 30 detik."
9 dari 10 halaman

Matt Le Tissier

Matt Le Tissier merupakan salah satu striker terbaik Inggris dan pemain yang cukup setia. Meski mendapat banyak tawaran dari klub besar, Le Tissier enggan meninggalkan Southampton.

Le Tissier saat ini bekerja sebagai komentator sepakbola di Sky Sports. Ia menganggap kehadiran Paul Pogba di skuat Manchester United bukan merupakan suatu ancaman buat pemain Southampton.

"Saya pikir nama Pogba di susunan pemain tim tidak akan membuat pemain Southampton ketakutan dan saya memprediksi dia  tidak akan langsung nyetel," kata Matt Le Tissier Sky Sports.
10 dari 10 halaman

Frank Lampard

Nama Frank Lampard sangat terkenal ketika membela Chelsea. Ia merupakan pencetak gol terbanyak The Blues dan pernah meraih berbagai macam gelar di Stamford Bridge.

Lampard mengkritik kontribusi Paul Pogba di Manchester United setelah bergabung dengan Juventus. Lampard menganggap Pogba belum bisa tampil sesuai dengan harganya.

"Dia bukan pemain yang bisa mengubah pertandingan. Itu adalah sinyal untuk niat mereka untuk membelanjakan 90 juta pounds pada pemain yang saya nilai belum matang," kata Lampard kepada Sky Sports.

"Tapi, saat Anda punyai label 90 juta pounds pada bahu Anda, kami menganalisa lebih lagi dan ingin lebih. Saya masih bertanya, apa posisi terbaiknya? Dia pemain yang seperti apa? Dia ingin seperti apa?

“Saat Anda membayar 90 juta pounds, Anda ingin mendapatkan hasil bagus, dan dia tak cukup menghasilkannya. Dia masih muda dan dia mungkin akan bisa melakukannya, tapi dengan kondisi saat ini dia bukan pemain yang bisa mengubah pertandingan."

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL