Bola.net - Bola.net - Chelsea mengakhiri musim 2018/19 dengan lolos ke Liga Champions dan menjuarai Liga Europa. Karena itu, musim pertama Maurizio Sarri di Inggris bisa dibilang tidak terlalu buruk.
Namun, Chelsea disebut sedang diambang perpisahan dengan Sarri. Meskipun masih punya kontrak hingga 30 Juni 2020, Chelsea dan pihak Sarri dilaporkan sudah hampir sepakat untuk berpisah.
Belakangan muncul kabar jika Sarri sedang berupaya untuk kembali ke Italia. Dia dikabarkan akan menggantikan Massimiliano Allegri di Juventus.
Sebagai gantinya, sudah ada enam nama yang muncul sebagai kandidat manajer baru Chelsea. Mantan pemain The Blues Frank Lampard adalah kandidat di daftar paling atas.
Manajer berusia 40 tahun itu mendapat pujian atas kinerjanya bersama klub Championship Derby County. Meski berhasil membawa klub ke final play-off promosi Premier League, namun mereka kalah dari Aston Villa.
Karena hubungannya yang sangat kuat dengan klub, Lampard dianggap sangat cocok untuk menggantikan Sarri di Stamford Bridge. Namun, keputusan itu mungkin saja masih terlalu dini.
Berikut ini tiga alasan mengapa Chelsea jangan mengangkat Frank Lampard sebagai pengganti Maurizio Sarri seperti dilansir Sportskeeda.
Belum Berpengalaman

Frank Lampard mengakhiri karier bermainnya pada tahun 2017 pada usia 38 tahun. Setelah menyelesaikan kursus kepelatihannya, Lampard kemudian ditunjuk sebagai manajer tim Championship Derby County pada bulan Mei 2018.
Pada musim penuh pertamanya di Pride Park Stadium, Lampard berhasil membimbing timnya ke playoff Championship setelah finis di posisi ke-6. Sayangnya, mereka gagal promosi ke Premier League karena kalah dari Aston Villa.
Karena itu, dia dianggap oleh banyak orang sebagai pengganti yang ideal untuk Sarri. Namun, Chelsea mungkin saja akan bunuh diri jika mereka memutuskan untuk menunjuk mantan pemain internasional Inggris itu.
Dengan pengalamanan meleatih satu tahun di liga yang lebih rendah, Lampard bisa dibilang masih hijau dalam dunia keplatihan. Untuk mengambil alih klub sebesar Chelsea mungkin terlalu dini. Karena itu, Lampard sebaiknya mengasah kemampuan dan taktiknya di tempat lain terlebih dulu sebelum kembali ke Chelsea suatu saat nanti.
Chelsea adalah salah satu klub terbesar di dunia dan menangani tekanan yang muncul di sana tidak mudah. Meski Zinedine Zidane dan Josep Guardiola mampu meraih kesuksesan dengan sedikit atau tanpa pengalaman melatih sebelumnya, tidak ada jaminan Lampard bisa sukses mereka.
Sudah banyak contoh manajer yang belum terbukti justru gagal ketika menangani klub besar dan Chelsea tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama. Mereka pernah melakukannya dengan Andre Villas-Boas dan hasilnya terbukti menjadi bencana.
Embargo Transfer

Chelsea saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit. Mereka dijatuhi hukuman larangan transfer pada dua bursa transfer oleh FIFA karena terbukti bersalah terkait transfer pemain di bawah usia 18 tahun.
Meski Chelsea sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), muncul laporan bahwa CAS belum menerima banding tersebut. Ini artinya hukuman itu akan tetap berlaku pada musim panas.
Skuad Chelsea saat ini bukanlah yang terkuat seperti tahun-tahun sebelumnya. Kepergian Eden Hazard jelas akan mengurangi kekuatan lini serang mereka.
Frank Lampard pasti ingin masuk bursa transfer untuk meningkatkan kekuatan Chelsea. Namun, ia tidak bisa melakukannya sehingga manajer yang kurang berpengalaman seperti dirinya pasti akan kesulitan di Chelsea.
Ada Opsi Lain yang Lebih Oke

Saat ini, Chelsea dimanjakan dengan pilihan untuk menjadi pengganti Maurizio Sarri. Sebab, ada sejumlah manajer papan atas yang saat ini yang sedang mencari klub baru.
Mantan pelatih Juventus Massimiliano Allegri saat ini muncul sebagai calon pengganti Maurizio Sarri. Sementara itu, mantan manajer PSG Laurent Blanc juga sedang menganggur sejak dipecat pada 2017.
Di tempat lain, Arsene Wenger sudah hengkang dari Arsenal dan ingin kembali melatih. Selain itu, Jose Mourinho bisa kembali ke Stamford Bridge untuk ketiga kalinya setelah dipecat Manchester United.
Di Premier League sendiri, Mauricio Pochettino akan serius mempertimbangkan masa depannya di Tottenham jika klub tidak mendukungnya secara finansial. Sementara itu, kinerja Javi Gracia bersama Watford juga mendapat banyak pujian.
Mengingat banyaknya manajer berpengalaman yang tersedia saat ini, sangat tidak masuk akal jika Chelsea mengangkat Frank Lampard yang masih belum lama menangani klub.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gelandang Chelsea Ini Ungkap Ambisinya Membela PSG
Liga Inggris 13 Juni 2019, 23:00
-
Eden Hazard Hebat, Tapi Dinilai Tak Bisa Gantikan Cristiano Ronaldo
Liga Spanyol 13 Juni 2019, 22:53
-
Rumitnya Hubungan Bakayoko dan Gattuso di Milan
Liga Italia 13 Juni 2019, 22:30
-
Direktur Juventus Temui Perwakilan MU dan Chelsea di Inggris, Ada Apa?
Liga Italia 13 Juni 2019, 20:00
-
Chelsea Pertimbangkan Pakai Jasa Pelatih RB Leipzig Musim Depan
Liga Inggris 13 Juni 2019, 19:20
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR