Bola.net - Bola.net - Anthony Martial sedang menjalani periode yang sulit di Manchester United. Karenanya, masa depan pemain Prancis itu klub sedang tidak menentu.
Martial sudah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Old Trafford. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun itu kesulitan mendapatkan tempat di bawah Jose Mourinho.
Manajemen Setan Merah sampai sejauh ini masih enggan untuk melepas pemain yang bersangkutan. Namun, Martial sepertinya memang sudah saatnya untuk meninggalkan Old Trafford.
Berikut ini tiga alasan Anthony Martial harus tinggalkan MU seperti dilansir Sportskeeda.
Perkembangan

Dalam dunia sepakbola, perkembangan pemain sangat penting. Namun, Anthony Martial tidak mengalami perkembangan di bawah Jose Mourinho meski punya talenta yang bagus.
Martial menjalani musim yang sangat bagus di bawah Louis van Gaal dengan mencetak 18 gol dan membuat 11. Pemain Prancis itu kemudian diharapkan bisa semakin berkembang setelah kedatangan Jose Mourinho. Namun, penampilannya sangat mengecewakan setelah hanya mencetak empat gol pada musim pertamanya bersama Mourinho.
Martial jelas tidak berkembang di bawah Mourinho dan bahkan terlihat lebih buruk dari saat diasuh LVG. Jadi untuk menyelamatkan karirnya, Martial harus meninggalkan Manchester United karena dia kesulitan bersaing dengan pemain seperti Alexis Sanchez dan Marcus Rashford.
Alexis Sanchez dan Marcus Rashford

Pada awal musim lalu, Anthony Martial dan Marcus Rashford masih mendapat kesempatan bermain. Namun, kedatangan Alexis Sanchez tidak hanya menghambat perkembangan Martial tapi juga Rashford.
Martial tampil bagus pada bulan Januari. Namun, Sanchez memaksa pemain Prancis itu untuk berada di bangku cadangan. Minimnya kesempatan bermain membuat Martial mengakhiri musim dengan tidak bagus.
Karena tidak banyak mendapat kesempatan bermain, Martial tidak masuk skuat Prancis saat memenangkan Piala Dunia 2018. Sekarang Martial adalah pilihan ketiga di posisi sayap kiri setelah Sanchez dan Rashford.
Tekanan

Bermain untuk klub sebesar Manchester United tentu akan mendapat tekanan yang luar biasa dan diharapkan selalu bisa memberikan yang terbaik. Tekanan bisa membuat pemain bersinar tetapi juga bisa sebaliknya. Itu tergantung mental sang pemain, tetapi Anthony Martial punya mental yang bagus untuk bermain di Manchester United.
Pergi ke klub yang lebih kecil bisa sangat berguna mengingat Martial baru berusia 22 tahun. Dia selalu bisa kembali ke klub papan atas karena masih punya banyak waktu. Namun, dengan tekanan yang lebih sedikit, Martial bisa berkembang.
Ambil contoh Romelu Lukaku yang pernah bermain di West Brom dan Everton. Dia bermain sangat bagus di sana dan kini menjadi bintang bersama Manchester United.
Demi kebaikan karirnya, Martial lebih baik meninggalkan klub dan membangun kembali reputasinya di tempat lain dengan tekanan yang lebih sedikit dan harapan yang lebih rendah. Itu pasti bisa membantu perkembangannya dan bisa kembali ke klub besar dengan permainan yang lebih matang.(skd/ada)
Video Menarik

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Giggs Minta Suporter MU Dukung Mourinho
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 23:34
-
Masih Awal Musim, Mourinho Diminta Bertahan di MU
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 21:31
-
Dukungan Eriksson untuk Lindelof
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 20:54
-
Eriksson: Mourinho Sebaiknya Tak Usah Minta Respek, Diam Sajalah
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 20:29
-
Taktik Mourinho Bikin Para Pemain MU Kebingungan
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 19:54
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR