- Eks manajer timnas Inggris Sven-Goran Eriksson menyebut Jose Mourinho sebaiknya tidak meminta rasa respek dan diam saja di hadapan media.
Mourinho mendapat tekanan besar usai Manchester United dibekuk oleh Tottenham dengan skor 3-0. Ia kemudian menjadi emosi saat melakoni sesi wawancara pasca pertandingan.
Ia berusaha membela diri dengan mengungkit kesuksesannya meraih banyak tofi juara. Ia kemudian mengakhiri sesi konferensi pers sembari meminta media untuk bersikap lebih respek kepada dirinya.
Baiknya Diam

Eriksson mengatakan bahwa Mourinho seharusnya tak mengatakan bahwa ia ingin mendapat respek dari awak media. Ia menyebut harusnya manajer asal Portugal itu cukup diam saja.
"Mungkin. Mungkin tidak. Tapi saya rasa ia tidak seharusnya mengatakannya, saya pikir itu harus otomatis," jawabnya ketika ditanya oleh Sky Sports apakah Mourinho layak mendapat rasa hormat lebih besar.
"Selalu seperti itu, ketika Anda dikritik sebagai pelatih - dan saya sudah berkali-kali dikritik di Inggris, di luar Inggris dan di mana pun - lebih baik untuk tetap diam," cetusnya.
Hasil Yang Bicara

Menurut Eriksson, jika Mourinho ingin membela diri maka mengoceh bukan dan berdebat dengan awak media bukan hal yang tepat untuk dilakukan . Ia menyebut hal yang paling efektif untuk membela diri adalah prestasi timya di atas lapangan.
"Jangan mencoba membela diri karena hasilnya membela diri. Hanya dengan hasil Anda dapat mempertahankannya, dan itu yang di koran, baca saja, jangan membicarakannya," tegasnya.
"Terutama ketika Anda mulai berdebat dengan pers, Anda tidak akan pernah menang. Anda akan selalu kalah karena jika Anda adalah jurnalis, Anda memiliki kata terakhir - Anda menulisnya. Jadi tetap tenang, tundukkan kepala dan terus bekerja dan tunjukkan kepada orang-orang di pertandingan berikutnya, kami akan memainkan sepakbola yang bagus dan kami akan menang," tegasnya lagi.
"Saya pikir itulah satu-satunya cara untuk menjawab, sekarang saya berbicara tentang saya dan bagaimana saya dulunya. Jangan mulai berbicara tentang 'tunjukkan saya rasa hormat'. Rasa hormat adalah semua orang tahu dalam sepakbola apa yang telah saya lakukan, saya tahu apa yang saya lakukan, saya tahu apa yang saya kuasai dan apa yang tidak saya kuasai dan setiap manajer sama saja. Jadi ketika anda dikritik, telan saja kritikan itu," cetusnya.
Berita Video

Berita video komentar tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, setelah menang pada partai final dan meraih medali emas Asian Games 2018.
(sky/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Giggs Minta Suporter MU Dukung Mourinho
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 23:34
-
Masih Awal Musim, Mourinho Diminta Bertahan di MU
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 21:31
-
Dukungan Eriksson untuk Lindelof
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 20:54
-
Eriksson: Mourinho Sebaiknya Tak Usah Minta Respek, Diam Sajalah
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 20:29
-
Taktik Mourinho Bikin Para Pemain MU Kebingungan
Liga Inggris 29 Agustus 2018, 19:54
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR