Bola.net - Topik perseteruan Barcelona FC dengan Josep Guardiola tiba-tiba menyeruak. Guardiola sendiri yang menyatakan sejumlah kekesalannya beberapa hari lalu.
Jika diteliti lebih lanjut, sebenarnya yang berseteru adalah Guardiola melawan para petinggi Barcelona, bukan dengan klubnya. Selama setahun setelah meninggalkan Barca, Guardiola sebenarnya sudah tutup mulut dan tak mau membuka kekesalannya.
Entah mengapa kemudian der trainer Bayern Munich itu kehilangan kesabaran dan mengeluarkan semua pikirannya secara terbuka. Yang jelas, Guardiola sepertinya tak akan pernah kembali ke Barca selama Sandro Rosell dan dewan direksi saat ini masih berkuasa.
Berikut kami sajikan lima alasan kunci hubungan Barca dengan Guardiola bisa renggang. (mrc/hsw)
Guardiola Tak Pernah Suka Rosell

Guardiola diangkat sebagai pelatih Barca pada era Joan Laporta. Ketika Rosell berkuasa, Guardiola dan sang Presiden tidak bisa mengembangkan hubungan mereka dengan baik.
Mereka menghormati satu sama lain, tetapi juga tidak terlalu menyukai. Guardiola tidak terlalu puas dengan kinerja transfer Barca era Rosell.
Yang paling membuat Guardiola sakit hati adalah ketika ia mundur, Barca langsung mengumumkan Tito Vilanova sebagai penggantinya pada hari yang sama. Hal itu sedikit banyak membuat Guardiola sakit hati.
Guardiola Lebih Dekat Kepada Cruyff dan Laporta

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Rosell dan Joan Laporta adalah musuh bebuyutan di Barca. Ketika keduanya 'berperang' memperebutkan kursi Presiden, Guardiola lebih condong berpihak kepada Laporta.
Selain itu, Johan Cruyff juga sering melayangkan kritik kepada rezim Rosell. Hubungannya dengan Rosell memburuk setelah sang presiden mencopot gelar Presiden kehormatan.
Guardiola sangat menghormati Cruyff. Selain karena Cruyff adalah mantan pelatihnya, ia juga banyak belajar mengenai ilmu kepelatihan dari sang legenda.
Hubungan Guardiola dan Vilanova Juga Renggang

Saat Tito Vilanova sakit dan harus menjalani perawatan, ia memilih berobat ke New York. Dari semua tempat di dunia, Vilanova dan Barca memilih pergi ke kota yang ditinggali Guardiola untuk menyepi.
Dalam satu konferensi pers, Tito mengakui bahwa hubungannya dengan Guardiola sudah tidak seakrab sebelumnya. Ia tak mengatakan secara detail, tetapi hal itu jelas sebuah pertanda.
Meski demikian, Guardiola tetap menyempatkan diri menjenguk mantan asistennya itu ketika di Newa York. Ia sebelumnya juga menyempatkan diri terbang ke Barca begitu tahu Vilanova akan menjalani operasi.
Kepentingan Bayern dan Barca

Barca mulai khawatir akan kinerja Guardiola bersama Bayern Munich. Yang pertama adalah soal transfer Neymar. Guardiola mengakui dirinya pernah mencoba membujuk Neymar ke Bayern meski tahu Barca juga menginginkannya.
Selain itu, Guardiola membawa beberapa sosok dari tim pelatih Barca ke Bayern. Guardiola mungkin tak bermaksud menggembosi Barca, tetapi para petinggi Barca berpikir demikian.
Yang terbaru adalah soal transfer Thiago Alcantara. Guardiola mengakui terang-terangan dirinya menginginkan Thiago di Bayern. Di sisi lain, Barca tengah berusaha mati-matian mempertahankan sang gelandang.
Guardiola Mengungkap Permasalahan ke Publik

Yang terakhir, dan yang terbaru, Guardiola membuat marah petinggi Barca karena tuduhannya yang telak. Dalam sesi konferensi pers Bayern, Guardiola menyebut para petinggi Barca mencoba memanfaatkan sakitnya Tito Vilanova untuk mengganggu dirinya.
Ia sudah terbang 6000 kilometer lebih dari Barcelona, tapi para petinggi Barca tetap mengganggunya. Guardiola tak terima dituduh oleh Rosell dkk bahwa dirinya tidak menjenguk Vilanova di New York. Ia memang hanya mengunjungi Vilanova sekali, tetapi itu disebabkan karena jadwalnya yang tengah padat.
Tuduhan itu merupakan genderang perang terbuka pertama antara Guardiola melawan petinggi Barca.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Satu Sesal Disimpan Messi di Liga Champions
Liga Champions 13 Juli 2013, 20:20
-
Messi Bersyukur Pernah Diabaikan Rijkaard
Liga Spanyol 13 Juli 2013, 19:25
-
Florentino Perez Senang Neymar Bergabung Dengan Barca
Liga Spanyol 13 Juli 2013, 16:45
-
Deulofeu Bangga Pernah Menimba Ilmu Dari Messi dan Iniesta
Liga Spanyol 13 Juli 2013, 11:50
-
Valencia Pinjam Oriol Romeu Dari Chelsea
Liga Spanyol 13 Juli 2013, 03:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR