
Bola.net - Liverpool menutup Premier League 2019/2020 dengan menjadi juara. Namun, pesta juara The Reds sepertinya terasa kurang sempurna karena laga digelar tanpa penonton.
Striker Leicester City, Jamie Vardy, menjadi top scorer dengan torehan 23 gol, disusul bomber Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang dan Danny Ings (22 gol).
Musim ini juga terlihat sangat kompetitif. Dalam 380 laga yang dimainkan, tercipta 1.034 gol yang berarti terjadi 2,72 rataan gol per pertandingan.
Manchester City menjadi klub yang paling banyak mencetak gol musim ini yakni 102 kali. Adapun tim yang paling banyak kebobolan adalah Aston Villa yakni 67 kali.
Premier League merupakan kompetisi sepak bola teropuler di dunia. Tak heran, klub-klub elite Premier League memiliki basis penggemar sampai jutaaan di setiap negara.
Bagi pesepak bola, Premier League menjadi tujuan. Selain bayaran yang tinggi, tampil di Premier League adalah sebuah prestige.
Dari masa ke masa, pemain dari seluruh benua mencari peruntungan di Inggris. Banyak dari mereka yang juga berhasil mencetak sejarah.
Berikut ini lima pemain tersubur di Premier League, di antaranya Sergio Aguero yang masih eksis setelah sembilan tahun gabung Manchester City.
Alan Shearer

Belum ada yang mengalahkan Alan Shearer sebagai striker tersubur di Liga Inggris. Sejak debut di Southampton pada Maret 1988, Shearer telah mencetak 260 gol dari 441 laga.
Ia meraih golden boat pada 1994/1995, 1995/1996, dan 1996/1997.
Begitu pindah ke Newcastle United pada 1996, Shearer tidak ke mana-mana lagi. Ia bertahan di St James' Park hingga pensiun pada 2006. Ia tak hanya seorang striker yang tajam, tapi juga kapten tim yang berkarisma.
Wayne Rooney

Wayne Rooney peringkat kedua sebagai bomber paling ganas di Premier League. Ia total mengemas 208 gol dari 491 laga.
Sewaktu membela Manchester United, Wayne Rooney masuk dalam jajaran striker paling ditakuti di Eropa. Ia sukses mencetak 253 gol dan 146 assist dari 559 laga di semua kompetisi bersama The Red Devils dalam semua ajang.
Torehan gol Rooney tersebut berperan besar dalam menyumbangkan 5 gelar, satu trofi Liga Champions ke Old Trafrod.
Andy Cole

Andy Cole yang mengawali karier di Arsenal pada 1989, mulai bersinar ketika membela Newcastle United. Ia lalu bergabung dengan Manchester United pada musim dingin 1995.
Di Manchester United, ia menemukan tandem yang cocok, yakni Dwight Yorke pada 1998. Sayangnya, kombinasi ini hanya bertahan sampai 2001 saja karena Andy Cole pindah ke Blackburn Rovers.
Yorke dan Cole saling bahu-membahu dalam laga final Liga Champions 1999. Mereka turut memiliki andil dalam kemenangan Manchester United kendati dua gol penting dicetak oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
Di Liga Inggris, Cole total mencetak 187 gol dari 414 laga.
Sergio Aguero

Setelah sembilan tahun bergabung Manchester City, Sergio Aguero masuk daftar lima besar bomber ganas Premier League. Total, ia mengemas 180 gol dari 261 pertandingan.
Hingga saat ini, ia telah memenangkan 13 trofi dan mencetak 234 gol di semua kompetisi. Ia pun berpeluang menambah pundi-pundi golnya musim depan.
Kontrak bomber asal Argentina ini akan berakhir pada Juli 2021.
Frank Lampard

Frank Lampard mencetak prestasi luar biasa. Sebagai gelandang, ia masuk dalam jajaran pemain tersubur. Lampard mencetak 177 gol dari 609 penampilan. Ia pun ikut memberikan tiga gelar untuk Chelsea.
Lampard kini menjadi nakhoda The Blues. Dalam debutnya, Lampard berhasil mengantarkan Chelsea masuk empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Wiwig Prayugi
Published: 30 Juli 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gabung Arsenal itu Sebuah Kesalahan, Wahai Willian!
Liga Inggris 30 Juli 2020, 22:19
-
Demi Inter Milan, Alexis Sanchez Rela Potong Gaji
Liga Inggris 30 Juli 2020, 21:40
-
Liverpool dan Man City Berduel Untuk Daratkan Bek Sevilla
Liga Inggris 30 Juli 2020, 20:25
-
Diincar MU dan Barcelona, Villarreal Naikkan Harga Pau Torres
Liga Inggris 30 Juli 2020, 20:20
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR