6 Pemain yang Menolak Arsenal untuk Gabung Tottenham, Eze Bisa Menyusul

6 Pemain yang Menolak Arsenal untuk Gabung Tottenham, Eze Bisa Menyusul
Ekspresi Eberechi Eze pada laga Chelsea vs Crystal Palace di Stamford Bridge, Minggu (17/8) malam WIB. (c) AP Photo/Dave Shopland

Bola.net - Tottenham Hotspur dikabarkan berada di jalur tepat untuk mendapatkan tanda tangan Eberechi Eze. Langkah ini menjadi kemenangan atas Arsenal yang sudah lama mengincar sang pemain.

Meskipun transfer belum resmi diumumkan, peluang Spurs mendatangkan Eze terlihat makin nyata. Pemain muda asal Crystal Palace ini dikenal mampu memberikan dampak instan di klub besar.

Eze bukanlah kasus pertama pemain menolak Arsenal demi Tottenham. Sejumlah pemain sebelumnya juga memilih Spurs sebagai destinasi berikutnya.

Keputusan tersebut sering menimbulkan kejutan dan membangkitkan perdebatan di kalangan fans. Popularitas Tottenham seakan terus meningkat di mata para pemain yang sedang naik daun.

Berikut enam pemain yang pernah membuat keputusan mengejutkan itu. Cerita di balik pilihan mereka menunjukkan bagaimana Spurs menarik perhatian bintang-bintang potensial.

1 dari 6 halaman

1. Emerson Royal

Ekspresi Emerson Royal pada laga Arsenal vs Tottenham di pekan ke-9 Premier League 2022/2023 (c) AP Photo

Ekspresi Emerson Royal pada laga Arsenal vs Tottenham di pekan ke-9 Premier League 2022/2023 (c) AP Photo

Emerson Royal diminati Arsenal, namun hatinya sudah tertuju ke Tottenham pada 2021. Kabar ini kemudian dibenarkan oleh laporan dari media Spanyol, Mundo Deportivo.

Bagi Arteta, Emerson yang gagal bersinar untuk Spurs mungkin dianggap keberuntungan terselubung. Sekarang, Emerson kembali ke tanah air dan memperkuat Flamengo.

Keputusan Emerson menunjukkan bahwa preferensi pribadi bisa lebih menentukan daripada tawaran klub besar. Ia memilih jalur yang dirasa tepat untuk kariernya.

2 dari 6 halaman

2. Clinton Njie

Clinton Njie menjadi sorotan klub-klub besar Eropa setelah menunjukkan performa apik di Lyon. Ia memutuskan bergabung dengan Tottenham karena Mauricio Pochettino dikenal mendukung perkembangan pemain muda.

Njie menegaskan ia tidak ragu memilih Spurs dan tidak pernah berkomunikasi langsung dengan pihak Arsenal. Keputusannya sudah bulat untuk bermain di bawah arahan Pochettino.

Namun, Njie gagal menunjukkan performa terbaik di Tottenham. Setelah hanya beberapa penampilan, ia kembali ke Prancis bersama Marseille dan kini berstatus bebas klub, terakhir bermain di Rapid Bucuresti, Romania.

3 dari 6 halaman

3. Jan Vertonghen

Jan Vertonghen (c) AP Photo

Jan Vertonghen (c) AP Photo

Jan Vertonghen mempertimbangkan tawaran Arsenal sebelum akhirnya memilih Tottenham. Ia menilai Spurs lebih cocok dengan posisi dan kemampuan yang dimilikinya.

Menurut Vertonghen, Arsenal berencana menempatkannya sebagai gelandang bertahan. Meski terbuka untuk tantangan, ia merasa Tottenham menawarkan rencana tim yang lebih menarik.

Bergabung pada 2012, Vertonghen mencatat lebih dari 300 penampilan bersama Spurs. Ia kemudian dikenal sebagai salah satu bek tengah terbaik klub di era Premier League.

4 dari 6 halaman

4. Benoit Assou-Ekotto

Benoit Assou-Ekotto memberikan jawaban unik soal pilihannya ke Spurs. Ia menolak Arsenal karena mereka selalu menginap di hotel sebelum pertandingan.

Tottenham, sebaliknya, tidak menerapkan aturan tersebut. Kondisi itu membuat Assou-Ekotto lebih betah dan akhirnya memutuskan bergabung dengan Spurs.

Faktor lain adalah jadwal padat Arsenal di kompetisi Eropa. Bagi pemain yang terkenal santai soal sepak bola ini, Spurs terasa lebih sesuai.

5 dari 6 halaman

5. Richarlison

Penyerang Tottenham, Richarlison saat melawan PSG di Piala Super Eropa 2025. (c) AP Photo/Darko Bandic

Penyerang Tottenham, Richarlison saat melawan PSG di Piala Super Eropa 2025. (c) AP Photo/Darko Bandic

Mikel Arteta pernah mencoba mendatangkan Richarlison pada 2022. Striker Brasil itu menjadi salah satu pemain paling menjanjikan di luar klub-klub top Premier League.

Tottenham berhasil mengamankan jasa Richarlison lebih cepat. Pemain tersebut mengungkapkan bahwa keputusan itu juga dipengaruhi percakapan dengan pelatih Antonio Conte.

Everton harus menjual beberapa pemain untuk menghindari masalah Financial Fair Play. Pada akhirnya, Arsenal memilih Gabriel Jesus sebagai pengganti target awal mereka.

6 dari 6 halaman

6. Stephen Carr

Stephen Carr adalah produk akademi Tottenham yang membela tim utama lebih dari 250 kali. Dulu ia bahkan bisa memilih bergabung dengan akademi Arsenal, tapi hatinya tetap memilih Spurs.

Carr mengaku memilih Spurs karena terasa lebih hangat dan nyata dibanding Arsenal. Fasilitas latihan di Mill Hill memang sederhana, tapi bagi Carr itu terasa pas dan nyaman.

Ia menjalani 12 tahun karier yang penuh kenangan di Spurs. Dukungan suporter dan suasana stadion menambah kenikmatan bermain bagi pemain asal Dublin ini.

Sumber: Planet Football


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL