Bola.net - Bola.net - Perjalanan Real Madrid musim ini sangat berwarna. Setelah memecat Carlo Ancelotti pada akhir musim lalu, para petinggi Madrid menujuk Rafael Benitez sebagai juru taktik baru Los Blancos.
Kinerja Benitez sebenarnya tidak terlalu buruk pada beberapa bulan awal. Namun ia tak pernah bisa nyaman menjalankan tugasnya karena sejak awal selalu mendapatkan tentangan dari pendukung Madrid sendiri.
Benitez pun dipecat pada awal tahun setelah Madrid mendapatkan hasil imbang 2-2 melawan Valencia dan Madrid terpaut lima poin dari Barcelona. Zinedine Zidane yang kala itu menjabat sebagai pelatih Castilla pun ditunjuk dengan harapan agar musim Madrid bisa berubah menjadi lebih baik.
Harus diakui bahwa kinerja Zidane memang belum optimal, ia kesulitan membuat Madrid tampil konsisten. Namun setelah kekalahan 0-1 dari Atletcio, Madrid selalu meraih kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir di La Liga.
Madrid akhirnya hanya finis di peringkat dua klasemen akhir, terpaut satu poin dari Barcelona. Tapi pencapaian itu cukup bagus mengingat mereka sempat tertinggal 12 poin pada jornada 26.
Bukan cuma itu, Madrid juga berhasil melaju mulus di Liga Champions. Mereka bahkan menjadi juara dan membawa pulang La Undecima, trofi Liga Champions kesebelas.
Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi alasan kesuksesan Zidane selama menangani Real Madrid.
Hubungan Baik Dengan Pemain

Zidane sendiri selalu mengatakan pentingnya untuk selalu dekat dengan pemain. "Seorang pelatih harus dekat dengan pemainnya. Pelatih juga harus selalu menjalin hubungan positif dengan semua pemain."
Pesan Tegas

Zidane menyadari bahwa setelah berbagai masalah yang muncul pada era Benitez, semua pemain Madrid butuh arahan tegas dari sang pelatih. Zidane menegaskan bahwa Madrid hanya akan melakukan passing simpel dan bola dari kaki ke kaki.
Pesan sederhana dan tegas ini bisa diterima dengan baik oleh para pemain. "Gaya kepelatihan saya adalah bermain cepat dari belakang dan mempertahankan penguasaan bola. Kami akan selalu bermain dengan Trio BBC"
Jaga Kondisi Fisik

Saat Benitez pergi, sebagian besar staf kepelatihan juga ikut hengkang. Zidane pun mengajak Bernardo Requena dan Hamidou Msaidie. Penunjukan mereka terbukti berdampak bagus pada hasil-hasi pertandingan Madrid.
Memainkan Casemiro

Lalu Casemiro mendapatkan kesempatan bermain saat menghadapi Levante. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan tampil bagus. Dia selanjutnya terus dimainkan untuk menjadi penyeimbang permainan Madrid.
Kehadiran Casemiro di lapangan memberikan kebebasan kepada Toni Kroos dan Luka Modric untuk berkreasi penuh. Menurut Gareth Bale, Casemiro sudah menjadi seorang Makelele bagi tim Madrid.
Perhatian Khusus Untuk Bale

Zidane memberikan perhatian ekstra kepada Bale, meyakinkan bintang asal Wales itu bahwa semua orang harus memberikan yang terbaik demi tim. Nampaknya Bale bisa menerima pendekatan Zidane itu dengan baik.
Bale mampu menunjukkan kinerja yang sangat bagus selama ditangani Zidane. Bukan cuma saat menyerang, Bale juga jadi rajin membantu pertahanan, seperti yang ditunjukkannya dalam pertandingan final di Milan.
Formasi 4-3-3

"Saya akan memainkan 4-3-3 dengan trio BBC di depan," tegas Zidane. Namun meski jika ada anggota trio BBC yang tak bisa bermain, Zidane tetap menggunakan formasi yang sama.
Keputusan itu bukan tanpa resiko. Akibat ketegasannya itu, Zidane harus rela sering mencadangkan pemain sekelas Isco dan James Rodriguez. Namun pada akhirnya, formasi pilihan Zidane memberikan hasil bagus bagi Madrid.
Carvajal, Bukan Danilo

Namun kinerja Danilo tidak terlalu bagus, untuk standar Madrid. Zidane melihat hal itu dan segera memasukkan Dani Carvajal sebagai starter. Carvajal lebih tangguh dalam aspek defensif dan juga instrumental dalam kemenangan Madrid di Camp Nou.
Saat Carvajal ditarik keluar di final Liga Champions dan diganti dengan Danilo, irama permainan Madrid menjadi terganggu. Pertahanan Madrid menjadi terlihat rapuh dan Carrasco menghajar Danilo habis-habisan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Madrid Ingin Ada Perubahan Format Liga Champions
Liga Champions 31 Mei 2016, 23:56
-
Bos Madrid Tak Pernah Ragukan Casemiro
Liga Spanyol 31 Mei 2016, 21:05
-
Real Madrid Mungkin Datangkan Pogba
Liga Spanyol 31 Mei 2016, 20:23
-
Blind Bandingkan Dirinya Dengan Pepe
Liga Inggris 31 Mei 2016, 19:19
-
Juventus Incar Tiga Bintang Real Madrid
Liga Italia 31 Mei 2016, 17:51
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR