Bola.net - Bola.net - Skor fantastis 12-0 dicatatkan oleh Barcelona B dalam pertandingan Segunda Division B melawan . Skor itu menyamai rekor yang pernah dicatatkan Extremadura pada 1992 silam.
Pada babak pertama, Barca B sudah berhasil membobol gawang lawan delapan kali. Di akhir pertandingan, seorang pemain Eldense terlihat menangis dan dihibur oleh beberapa pemain Barcelona B. Sekadar catatan, Barca B berada di puncak klasemen Segunda Division B Grup III sementara Eldense menjadi juru kunci dan dipastikan terdegradasi ke tercera division.
Setelah laga itu, Dewan Direksi Eldense menyatakan bahwa mereka menghentikan semua aktivitas tim utama, termasuk berhenti menjalani pertandingan liga. Mereka juga memutus hubungan dengan investor yang berasal dari Italia.
Namun juru bicara para investor Eldense, Jose Miguel Esquembre menegaskan bahwa pihak klub tidak punya kapasitas untuk melakukan semua itu. Pihak investor masih akan mengadakan pertemuan dengan manajemen klub dan para pemain. "Kami akan memberikan penjelasan mengenai situasi ini dan mempersiapkan tim untuk fase akhir kompetisi," terang Esquembre kepada AS.
Di sisi lain, salah satu pemain Eldense, Cheikh Saad mengatakan bahwa ada indikasi match fixing dalam laga itu. Artinya, ada beberapa pemain Eldense yang sengaja mengalah karena mendapatkan bayaran dari pihak luar. Berbicara kepada RAC1, Saad mengungkapkan semuanya.
"Sebelum pertandingan ada pemain yang bertanya kepada pemain lain; 'Pertandingan ini sudah diatur, kamu mau bermain?'. Mereka tidak bertanya kepada saya karena mereka tahu saya akan menolaknya. Saya pasti mundur dari tim. Ada empat pemain yang terlibat tapi saya tidak bisa mengatakan namanya sekarang. "
"Setengah jam sebelum pertandingan, nama saya masih masuk skuat tetapi kemudian dicoret menjelang kickoff. Di bus tim setelah pertandingan, salah satu rekan saya mengatakan bahwa ada pemain yang sengaja mengalah dalam laga tadi. Saya langsung kembali ke ruang ganti dan para pemain sedang bertengkar. Mereka nyaris beradu pukul. Ada pemain penting yang mengatakan apa yang harus pemain lain lakukan,' terang Saad.
Adanya indikasi match fixing ini segera ditanggapi oleh Javier Tebas, Presiden LFP. Meski Segunda Division diselenggarakan oleh Federasi sepakbola Spanyol (RFEF), namun LFP akan tetap akan menyelidikinya karena Dewan Direksi Eldense meminta mereka.
"Kami akan menyelidiki pertandingan itu karena Dewan Direksi Eldense meminta kami melakukannya. Hasil pertandingan pada babak pertama juga sangat tidak wajar. Kami akan menyelidiki karena ada potensi masalah dengan para investor asal Italia. Mereka disinyalir terlibat dengan bandar judi internasional yang kerap melakukan match fixing," ujar Tebas.
Saat ini, Eldense masih dalam posisi berhenti menjalani sisa enam pertandingan di Segunda Division B Grup III. Dewan Direksi klub juga sudah meminta bantuan polisi untuk menyelidiki situasi yang sedang mereka hadapi.
Jika nantinya ditemukan bukti bahwa ada pemain atau pihak lain yang sengaja mengalah, maka hukuman yang didapat bukan cuma dalam bidang olahraga, tetapi sudah memasuki ranah kriminal. Namun Barca B bisa dipastikan aman dari semua hukuman karena mereka memang tidak terlibat sama sekali.
"Barcelona tidak terlibat sama sekali. Barca B tidak melakukan apa pun. Mereka cuma menjalankan tugas mereka untuk bermain di lapangan. Jika saya di pihak mereka, saya juga akan melakukan hal yang sama, mencetak banyak gol," pungkas Cheikh Saad.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barca Era Enrique Nyaris Sempurna
Liga Spanyol 4 April 2017, 23:51
-
Hukuman Messi Membawa Berkah untuk Barca
Liga Spanyol 4 April 2017, 22:37
-
Allegri: Napoli Seperti Barcelona
Liga Italia 4 April 2017, 21:05
-
Raphael Varane Absen di El Clasico?
Liga Spanyol 4 April 2017, 20:32
-
Rakitic Tak Senang Harus Jumpa Juve
Liga Champions 4 April 2017, 18:34
LATEST UPDATE
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37


























KOMENTAR