Bola.net - Sama-sama turun dengan sederet pemain lapis keduanya, dipaksa menyerah kalah 0-2 oleh di putaran empat Capital One Cup 2013/14.
Meski bermain di kandang sendiri, Rabu (30/10), The Gunners harus rela angkat koper setelah blunder Carl Jenkinson menghasilkan gol pembuka Cesar Azpilicueta pada babak pertama dan diperparah oleh finishing Juan Mata pada paruh kedua.
Apa saja kesimpulan yang bisa diambil dari laga di Emirates Stadium tersebut? Berikut enam di antaranya. (br/gia)
Kedalaman Skuat Chelsea Mengagumkan

Terlebih lagi, setelah ini, The Blues harus melakoni lawatan ke markas Newcastle, menjamu Schalke di Liga Champions, dan menerima kunjungan West Brom sebelum kompetisi libur sejenak karena 'diambil alih' jadwal internasional.

Bagi kebanyakan manajer, ajang seperti Capital One Cup biasanya digunakan untuk memberi kesempatan kepada para pemain muda guna menambah jam terbang. Namun, rupanya hal itu tidak berlaku bagi Mourinho.
Dengan starting eleven yang berisi sederet pemain internasional, tapi sebelumnya jarang dimainkan seperti Cesar Azpilicueta, Juan Mata, Ryan Bertrand, Willian, Michael Essien, Kevin De Bruyne, Demba Ba hingga kiper Mark Schwarzer, Chelsea menghadapi Arsenal.
Hasilnya, pemain-pemain yang selama ini setia menunggu peluang untuk bisa unjuk kebolehan itu berperan besar dalam meraih kemenangan di Emirates.
Keseluruhan skuat Chelsea sekarang pasti membuat Mourinho kesulitan memilih starter. Namun, ketika menghadapi jadwal padat di tengah ambisi memenangi semua ajang yang ada, kedalaman skuat dengan kualitas mumpuni sangat dibutuhkan.
Chelsea memilikinya.
Pelapis Arsenal Kalah Setingkat


Hanya saja, tim pelapis yang diturunkan Wenger di Emirates tak sanggup mengimbangi skuat cadangan Chelsea. Torehan hanya 1 shot on target dan kekalahan 0-2 menjadi bukti.
Hal ini sebenarnya juga tak lepas dari cedera yang menimpa sederet pemain semisal Yaya Sanogo, Abou DIaby, Lukas Podolksi, Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain hingga Mathieu Flamini.
Karier Bendtner Di Ujung Tanduk

Para suporter Arsenal mungkin meragukan langkah tersebut.
Setelah delapan tahun tanpa trofi, kenapa Wenger mengambil risiko memainkan striker yang tak sekali pun mencetak gol sejak 2011 (termasuk ketika dipinjamkan ke Juventus)?
Keraguan itu terbukti. Sang pemain tim nasional Denmark hanya membukukan 1 shot (0 on target) sebelum akhirnya digantikan oleh Giroud pada menit 66, saat Arsenal sudah tertinggal 0-2.
Ironisnya, Giroud justru membukukan shot lebih banyak daripada Bendtner, yaitu 2, dan 'menyumbang' satu-satunya shot on target Arsenal sepanjang laga.
Wenger sepertinya harus mencari striker baru di bursa Januari nanti, karena karier Bendtner di Emirates tampaknya sudah tak bisa diselamatkan lagi.
Juan Mata Tetap Hebat

Musim ini, termasuk saat melawan Arsenal, Mata baru dua kali dimainkan penuh selama 90 menit. Di Premier League, gelandang Spanyol itu baru empat kali jadi starter.
Di Emirates, seolah ingin menunjukkan kepada Mourinho bahwa dia masih bisa berguna dan tak pernah berhenti berkembang, Mata tampil hebat.
Bermain di belakang striker, Mata nyaris tak bisa dihentikan. Dengan akurasi operan paling tinggi dibandingkan rekan-rekannya yang lain (96%), Mata menjadi salah satu pusat serangan Chelsea.
Tiga peluang dia ciptakan, hanya kalah satu dari Willian, dan menggenapi penampilan impresifnya dengan gol perdana musim ini lewat satu-satunya shot yang dia bukukan sepanjang laga.
Jenkinson Masih Butuh Waktu

Bek 21 tahun itu tampil kurang memuaskan di pos bek kanan The Gunners. Setelah back-pass ceroboh yang membuat Azpilicueta dapat mencuri gol pertama, Jenkinson tampak terpukul.
Hal itu sepertinya dibaca sempurna oleh Mourinho. Nyaris sepanjang laga, serangan Chelsea terpusat lewat sektor kiri, wilayah penjagaan Jenkinson.
Dibombardir Ryan Bertrand dan dua pemain lain yang lebih berpengalaman dan memiliki kualitas mumpuni dalam diri Willian serta Mata, Jenkinson keteteran.
Gol kedua Chelsea berkat sepakan terarah Mata tercipta dari sektor kanan pertahanan Arsenal.
Gol Mata adalah gol terakhir dalam laga ini.
Chelsea menang dan melenggang ke perempat final, sedangkan Arsenal tersingkir dari kejuaraan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liga Inggris 30 Oktober 2013, 22:10

-
Courtois: Nasib Saya di Tangan Chelsea
Liga Champions 30 Oktober 2013, 21:21
-
Liga Champions 30 Oktober 2013, 21:05

-
Milan Bantah Balotelli Bakal ke Chelsea
Liga Italia 30 Oktober 2013, 20:28
-
Lampard: Mourinho Membuat Chelsea Bermental Juara
Liga Inggris 30 Oktober 2013, 19:36
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR