Bola.net - Bola.net - Khasanah sepakbola Italia selama ini dikenal sebagai rahim tempat lahirnya pelatih-pelatih kelas wahid dunia. Mereka dikenal sebagai sosok yang sangat kaya akan pengetahuan dan penguasaan taktik sepakbola.
Berlimpahnya sumber daya pelatih terkadang membuat pelatih Italia harus melirik kompetisi di luar negeri untuk mengembangkan karirnya. Hebatnya, dalam beberapa kasus pelatih-pelatih ini kerap mendapat kesuksesan.
Hal tersebut membuktikan bahwa pelatih Italia tidak hanya jago kandang.
Dalam pekan ini, satu lagi pelatih Italia harus melancong untuk menukangi tim luar negeri. Eks bos Udinese, Francesco Guidolin resmi ditunjuk sebagai pelatih Swansea City, klub Premier League.
Faktanya, Guidolin bukanlah pelatih Italia pertama yang pernah membesut klub Premier League. Siapa saja para pendahulu Guidolin? simak selengkapnya.
Sang Pionir
Gianluca Vialli | Chelsea | 1998-2000
Ketika didapuk sebagai player-manager oleh Chelsea pada tahun 1998, Vialli secara otomatis mencatatkan namanya sebagai pelatih asal Italia pertama yang menukangi klub asal Inggris.
Sebagai seorang pionir, Vialli sejatinya melakukan tugasnya dengan baik kendati harus dipecat pada tahun ketiga.
Selama tiga tahun menukangi Chelsea, total eks pemain Juventus ini mempersembahkan lima gelar juara. Gelar tersebut diantaranya, FA Cup (1999/2000), Piala Liga (1997/1998), Community Shield (2000), Piala Winner (1997/1998) dan UEFA Super Cup (1998).
Pengukir Sejarah
Carlo Ancelotti | Chelsea | 2009-2011
Musim pertama Carlo Ancelotti bersama Chelsea tidak mulus, ia gagal mempersembahkan gelar. Lembaran kesuksesan Carletto baru terbuka pada musim kedua bersama The Blues.
Dibuka dengan juara Community Shield (2009), Chelsea pada musim ini juga sukses mengondol trofi Piala FA dan Premier League pada musim (2009/2010).
Rekor ia cetak. Untuk pertama kali sepanjang sejarah Chelsea mendapatkan double winner dalam sejarah mereka. Selain itu, Chelsea pada musim ini sukses mencetak 103 gol sepanjang musim. Ini juga menjadi gelar Premier League pertama bagi pelatih asal Italia.
Si Kuping Besar
Roberto Di Matteo | Chelsea | 2012
Roberto Di Matteo bukanlah nama unggulan kala didaulat untuk menggantikan posisi Andre Villas-Boas yang dipecat. Sebelumnya ia menjabat sebagai asisten bagi pelatih muda asal Portugal tersebut. Ia menjadi pelatih Chelsea dengan durasi waktu yang cukup singkat.
Kendati cukup singkat, Di Matteo mengukir sukses besar di sejarah Chelsea.
Ia menghadirkan gelar yang selama belum pernah diraih sepanjang sejarah Chelsea, Liga Champions. Gelar tersebut mereka raih setelah pada laga puncak menekuk Bayern Munchen di drama adu penalti.
Sang Penegas
Roberto Mancini | Manchester City | 2009-2013
Keberhasilan Roberto Mancini mengantarkan Manchester City merengkuh gelar Piala FA, Premier League dan Community Shield menjadi penegas fakta bahwa kehadiran pelatih asal Italia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Mancini selama membesut Man City juga menjadi bagian dari generasi baru klub setelah mendapatkan investasi dari Qatar.
Dengan dana yang tidak terbatas, Mancini bisa bebas berekspresi dan menentukan kriteria pemain dalam skuadnya. Salah satu pemain yang didatangkan oleh Mancini pada masa ini adalah Mario Balotelli.
The Tinkerman
Claudio Ranieri | Chelsea and Leicester City | 2000-2004 dan 2015 - sekarang
Sebelum saat ini namanya melejit bersama Leicester City, Claudio Ranieri sejatinya bukanlah sosok yang asing bagi sepakbola Inggris. Ia sudah berkecimpung di kancah sepakbola Inggris sejak tahun 2000 silam.
Ranieri merupakan pelatih yang menjadi bagian penting dari transformasi Chelsea setelah investasi besar dari Roman Abramovic datang. Hanya saja, Ranieri gagal menandai kiprahnya bersama The Blues dengan trofi.
The Three Lions
Fabio Capello | England | 2008-2012
Meskipun Fabio Capello tidak mampu mempersembahkan satu pun gelar bergengsi bagi timnas Inggris, ia tetap yang terbaik dibanding para pendahulunya. Berdasarkan pada catatan statistik.
Pada Piala Dunia 2010, pasukan berjuluk The Three Lions hanya mampu melaju hingga quarter final. Artinya, Capello tidak lebih baik dibandingkan beberapa pendahulunya.
Don Fabio memiliki presentase kemenangan sebanyak 66,67 persen selama membesut timnas Inggris. Sejauh ini, catatan Capello di timnas Inggris tersebut jadi yang terbaik diantara pelatih-pelatih lain sebelumnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho Tandatangani Jersey Chelsea
Bolatainment 19 Januari 2016, 23:25 -
Barisan Pelatih Sukses dari Italia di Tanah Inggris
Editorial 19 Januari 2016, 23:22 -
Granit Xhaka Buka Peluang Gabung Arsenal atau Chelsea
Liga Inggris 19 Januari 2016, 22:38 -
Barca Tertarik Pulangkan Pedro dari Chelsea
Liga Inggris 19 Januari 2016, 15:02 -
Hiddink Acungi Jempol Pengaruh Positif Terry ke Zouma
Liga Inggris 19 Januari 2016, 11:52
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR