Bola.net - Oleh: Titis Widyatmoko, Penggemar Sepakbola
Periode tergelap sepak bola datang di Afrika Selatan pada 2010 saat pemain memberontak di hadapan pelatih Raymond Domenech. Maka, tim yang saat itu sangat diunggulkan justru terpuruk di palung paling dasar karena rusak oleh diri sendiri.
Memori kelam empat tahun lalu perlahan dilupakan. Prancis mulai merajut harmoni, membangun keutuhan dan kekompakan skuad. Target sebenarnya juara saat Euro 2016 di kandang sendiri, tetapi kalau bisa mencapai prestasi terbaik tahun ini di Brasil, mengapa tidak.
Begitu pentingnya isu harmoni sampai Prancis tak terlalu memikirkan komposisi skuad. Samir Nasri misalnya, yang kerap bikin ulah karena ego tinggi terpaksa dilepas Didier Deschamps. Cedera pemain sekaliber Franck Ribery juga tidak lagi dipandang sebagai kehilangan besar.
"Anda bisa punya pemain yang sedang dalam puncak penampilan tetapi kalau tidak ada kolektivitas tim, Anda tidak akan memenangkan Piala Dunia," kata Louis Saha dikutip Independent.
Bukti Prancis berhasil bangkit dari masa-masa kelam itu tampak dalam laga pertama lawan Honduras. Prancis menjadi tim paling dominan dalam satu laga sepanjang sejarah Piala Dunia sejak statistik penguasaan bola dicatat pada 1966. Saat lawan Honduras, penguasaan bola Prancis sebesar 71 persen.
Prancis tahun ini memang tampak lebih solid dan penuh energi. Rata-rata usia 23 anggota skuad 27,03 tahun, termuda ke-13 dari seluruh kontestan. Prancis di bawah Deschamps juga makin mantap dalam hal taktik.
Melawan Honduras, Prancis memainkan formasi 4-3-3 dengan trio penyerang Mathieu Valbuena (kanan), Karim Benzema (tengah) dan Antoine Griezmann (kiri).
Kunci permainan Prancis ada pada Yoan Cabaye pada posisi deep lying playmaker, posisi yang identik dengan Andrea Pirlo bersama AC Milan pada era Carlo Ancelotti. Dua pemain yang mengawal Cabaye yaitu Paul Pogba, punya karakter lebih menyerang dan Blaise Matuidi, tangguh dalam bertahan, dengan tackle jarang ceroboh.
Mesin industri lini tengah Prancis itu yang menunjukkan kekuatannya ketika bertemu Honduras. Makin lengkap saat Karim Benzema menunjukkan sifat clinical-nya dengan dua gol pada laga pertama. Griezmann seperti menutup kehilangan Ribery sementara Valbuena menjadi pemain terbaik Prancis lewat tusukan-tusukan ajaib.
Titik lemah Prancis barangkali ada di sektor belakang terutama duet center back Raphael Varane dan Mamadou Sakho. Jika Varane jarang mendapat kepercayaan di level klub, Mamadou Sakho seringkali dibekap cedera. Problem lain berupa kualitas bangku cadangan yang dipandang punya gap lebar dengan pemain inti.
Melawan Swiss di Salvador, Sabtu (21/6) dinihari nanti akan menjadi ujian kematangan bagi Prancis, apakah skuad ini layak melangkah jauh di Brasil. Duel ini juga penting dalam persaingan menjadi juara Grup E demi menghindari Argentina yang diramal bakal menjadi juara Grup F.
Dengan segala kualitas, Prancis bisa melangkah setidaknya hingga perempat final. Tetapi untuk menjadi juara, momen Euro 2016 di kandang sendiri sepertinya target paling realistis. (tis/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Evra Bocorkan Kekuatan Prancis
Piala Dunia 20 Juni 2014, 20:58 -
Thuram: Prancis Bisa Menangkan Piala Dunia
Piala Dunia 20 Juni 2014, 20:18 -
EDITORIAL: Prancis Merajut Harmoni
Editorial 20 Juni 2014, 18:08 -
Kualitas Swiss Bikin Prancis Khawatir
Piala Dunia 20 Juni 2014, 17:15 -
Deschamps: Cabaye Siap Main Lawan Swiss
Piala Dunia 20 Juni 2014, 17:03
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR