
Bola.net - Musim 2013-14 boleh dibilang menjadi periode yang sangat buruk bagi AC Milan. Terdampar di posisi delapan Serie A, Rossoneri untuk pertama kalinya tidak lolos ke Eropa dalam 16 tahun terakhir.
Mereka juga terdepak dari Liga Champions di babak 16 besar oleh Atletico Madrid dan juga tersisih dari perempat final Coppa Italia di tangan Udinese. Pemecatan allenatore Massimiliano Allegri di tengah kompetisi untuk digantikan Clarence Seedorf semakin mempertegas krisis yang dialami Milan.
Berikut Bolanet sajikan ulasan singkat mengapa Il Diavolo Rosso, yang notabene memiliki reputasi cemerlang di masa lalu baik di Italia maupun Eropa, mengalami keterpurukan musim ini. Mampukah mereka bangkit dan kembali menemukan kejayaan musim depan? (fo/mri)
Hilangnya Tradisi Pertahanan Kokoh
Namun tradisi tersebut gagal dipertahankan sepeninggal Thiago Silva yang hengkang ke PSG. Musim ini Rossoneri diperkuat oleh sejumlah bek tengah yang kurang meyakinkan dan rentan blunder. Philippe Mexes sudah menua dan mulai kehilangan kemampuannya sebagai sweeper alami, sementara Daniele Bonera sudah menjadi kartu mati di pertahanan Milan sejak beberapa musim terakhir.
Cristian Zapata dan Adil Rami menunjukkan bahwa mereka punya potensi, namun tetap jauh dari standar kelas dunia. Sementara Cristian Zaccardo sejak awal hanya disiapkan sebagai pelapis.
Milan jelas butuh bek tengah baru yang bisa diandalkan, namun hal tersebut rasanya sulit diwujudkan mengingat kondisi finansial mereka yang tak terlalu menggembirakan.
Krisis Allenatore
Hal serupa tak terulang musim ini, Allegri dipecat sesaat setelah pergantian tahun menyusul mandegnya posisi mereka di urutan belasan klasemen sementara. Sebagai penggantinya, Milan melakukan perjudian dengan menunjuk sosok minim pengalaman Clarence Seedorf. Hal ini terbukti tak terlalu sukses, karena pria asal Belanda ini tetap gagal meloloskan Rossoneri ke Eropa dan juga tak pernah benar-benar berada dalam posisi aman di kursi kepelatihannya.
Transfer Yang Buruk
Matri hanya setengah musim berada di San Siro, sementara Zapata, Vergara, dan Saponara kesulitan menembus skuat inti Milan. Di sisi lain, sejumlah rekrutan 'gratis' juga tampil tidak terlalu istimewa. Kaka tampil cukup baik bersama Milan meskipun gagal mengulang performa cemerlang pada periode pertama bermain di San Siro. Valter Birsa, Matias Silvestre (pinjaman), dan Kevin Constant juga tampil biasa-biasa saja.
Performa pemain baru yang didatangkan di musim dingin masih sedikit lebih baik. Adil Rami dan Adel Taarabt mampu tampil di atas ekspektasi, sementara Keisuke Honda dan Michael Essien nampak masih kesulitan beradaptasi di Italia.
Ketergantungan Pada Mario Balotelli
Selain itu penyakit lamanya selama masih bermain di Inter Milan dan Manchester City juga kembali kambuh, yaitu kerap bermasalah dengan faktor non teknis di luar lapangan dan mengeluarkan komentar yang tidak perlu kepada media. Koleksi sepuluh kartu kuning dan satu kartu merah sepanjang musim ini juga jelas bukan torehan yang wajar bagi seorang striker.
Problem Cedera
Duo fullback reguler Ignazio Abate dan Mattia De Sciglio juga cukup lama mengalami cedera, membuat Milan sempat bereksperimen dengan menempatkan pemain yang posisi naturalnya bukan merupakan fullback di posisi tersebut, seperti Daniele Bonera dan Kevin Constant.
Andalkan Veteran, Abaikan Youngster
Kaka (32), Christian Abbiati (34), Robinho (30), Philippe Mexes (32), Daniele Bonera (32), masih menjadi andalan meskipun performa mereka sudah jauh menurun. Di sisi lain, youngster menjanjikan semacam Gabriel, Ricardo Saponara, Andrea Petagna, M'baye Niang, dan Bryan Cristante justru lebih akrab dengan bangku cadangan.
Terhambatnya karir para pemain muda demi memberi tempat kepada para veteran berpotensi menjadi bumerang untuk Milan. Padahal mematangkan para youngster bertalenta tersebut lebih memiliki keuntungan untuk jangka panjang alih-alih memaksakan para pemain senior yang sudah tak bisa memberikan banyak hal lagi kepada klub.
Baca Juga
- Video & Flashback: Mengenang Jajaran Derby di Final Liga Champions
- Daftar Pembelian Terburuk Premier League Musim 2013-14
- Dream Team EPL 2013-14 Versi Jamie Redknapp
- FLASHBACK: Rekam Jejak Kepelatihan Luis Enrique
- 6 Pekerjaan Rumah Luis Enrique di Barcelona
- James Wilson dan Barisan Pencetak Gol Termuda MU di Premier League
- Flashback: Rekam Jejak Real Madrid di 12 Laga Final Champions
- Team of The Season Bundesliga 2013-14
- Barisan Pelatih Elit Yang Tampil di Final Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Klub 40's, Barisan Veteran UCL Yang Masih Eksis di Usia Kepala Empat
- Barisan Manajer Dengan Kompensasi Pemecatan Termahal di Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Membedah Penyebab di Balik Prahara AC Milan Musim Ini
Editorial 24 Mei 2014, 09:34 -
Platini: Liverpool vs Milan, Laga Final UCL Terbaik
Liga Champions 24 Mei 2014, 03:53 -
El Shaarawy Bantah Bakal Hengkang dari Milan
Liga Italia 24 Mei 2014, 03:04 -
Zapata Masuk Daftar Belanja United
Liga Inggris 23 Mei 2014, 14:54 -
Kembali Membela Barca Bukan Opsi Bagus Buat Bojan
Liga Spanyol 22 Mei 2014, 21:18
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:12 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:08 -
Hasil FP2 Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez dan Diogo Moreira Terdepan
Otomotif 4 Oktober 2025, 09:07 -
Alisson Tumbang, Bakal Absen Bela Liverpool Beberapa Pekan ke Depan
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:07 -
Hasil FP2 Moto3 Mandalika 2025: Adrian Fernandez Tercepat, Ungguli David Munoz
Otomotif 4 Oktober 2025, 08:48 -
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR