Nasib Para Pemenang Puskas Award

Nasib Para Pemenang Puskas Award
Cristiano Ronaldo (c) FIFA

Bola.net - Bola.net - Puskas Award adalah penghargaan yang diberikan oleh FIFA untuk gol terbaik dalam satu tahun di seluruh dunia. Edisi perdananya adalah tahun 2009.

Berikut ini delapan pemain yang pernah meraih penghargaan Puskas Award dan apa yang terjadi dengan karir mereka setelah mencetak gol terbaik tersebut.

1 dari 8 halaman

2009

Cristiano Ronaldo
Manchester United vs Porto

Juara bertahan Liga Champions Manchester United menjalani pertandingan hidup mati di perempat final leg kedua melawan Porto setelah bermain imbang 2-2 di leg pertama di Old Trafford.

Hasil imbang sudah cukup untuk membuat Porto lolos ke babak berikutnya. Namun, Cristiano Ronaldo punya ide lain setelah melepas tendangan keras dari jarak sekitar 40-yard.

Setan Merah berhasil melangkah ke final tapi mereka takluk dari Barcelona. Tak lama setelah menelan kekalahan menyakitkan tersebut, bintang Portugal itu memecahkan rekor transfer dunia dengan pindah ke Real Madrid.

2 dari 8 halaman

2010

Hamit Altintop
Turki vs Kazakhstan

Pertandingan antara Turki melawan Kazakhstan di babak kualifikasi Euro 2012 mungkin tidak terlihat menarik. Namun, ada gol luar biasa yang terjadi dalam pertandingan tersebut.

Turki sudah unggul 1-0 pada menit 24 lewat aksi Arda Turan dan berselang dua menit kemudian mereka mampu menggandakan keunggulan. Pemain Bayern Munchen itu menyambut umpan tendangan sudut, dengan tendangan voli dari luar kotak penalti. Kiper Andrei Sidelnikov pun tidak bisa berbuat banyak menyelamatkan bola.

Altintop yang kesulitan mendapat kesempatan bermain bersama Bayern kemudian dilepas setelah kontraknya di Allianz Arena berakhir pada akhir musim. Ia kemudian melanjutkan karirnya bersama Real Madrid.

3 dari 8 halaman

2011

Neymar
Santos vs Flamengo

Ronaldinho yang ketika itu memperkuat Flamengo berhasil mencetak hat-trick tapi yang berhasil mencuri perhatian justru Neymar. Ia mencetak gol untuk timnya lewat aksi solo yang menawan.

Baru berusia 19 tahun pada saat itu, Neymar sudah masuk timnas Brasil dan diincar banyak klub-klub besar Eropa. Meskipun begitu, ia memilih untuk bertahan di Santos selama dua tahun lagi sebelum pindah ke Barcelona.

4 dari 8 halaman

2012

Miroslav Stoch
Fenerbahce vs Genclerbirligi

Saat remaja, Miroslav Stoch dianggap sebagai pemain muda berbakat di Eropa. Namun, setelah gagal menembus tim utama di Chelsea, ia pindah ke Fenerbahce.

Reputasi pemain Slovakia tersebut menurun setelah meninggalkan Stamford Bridge. Namun, tendangan voli Stoch yang luar biasa dalam pertandingan liga melawan Genclerbirligi mungkin menjadi alasan mengapa Chelsea merekrutnya dulu.

Setelah itu Stoch masih tetap bermain untuk Fenerbahce. Namun selama terikat kontrak dengan klub Turki tersebut, ia sempat dipinjamkan ke PAOK, Al-Ain dan Bursaspor.

5 dari 8 halaman

2013

Zlatan Ibrahimovic
Swedia vs Inggris

Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai striker yang haus gol. Hal tersebut ia tunjukkan ketika Swedia menghadapi Inggris dalam sebuah laga persahabatan.

Zlatan sebenarnya sudah mengemas hattrick tapi hal tersebut rupanya belum membuat sang pemain puas. Berawal dari kecerobohan Joe Hart yang meninggalkan gawangnya untuk menghalau bola dengan sundulannya. Ibrahimovic langsung melepaskan tendangan salto dari luar kotak penalti. Bola melesat mulus ke gawang yang kosong.

Pada saat itu Zlatan bermain di PSG dan ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub ketika meninggalkan klub pada tahun 2016. Setelah menjadi bintang di Eredivisie, Serie A, La Liga dan Ligue 1, Zlatan sekarang mencetak banyak gol di Premier League untuk Manchester United.

6 dari 8 halaman

2014

James Rodriguez
Kolombia vs Uruguay

Setelah Radamel Falcao mengalami cedera, harapan Kolombia di Piala Dunia 2014 ada di pundak James Rodriguez. Namun, tidak ada yang menyangka ia mampu memberikan dampak yang besar di turnamen tersebut.

Rodriguez menyabet Golden Boot di Brasil setelah mencetak lima gol untuk Kolombia dan golnya ke gawang Uruguay di babak 16 besar tentu saja mendapat apresiasi yang tinggi. Gol tersebut membawa Kolombia melaju ke perempat final dan akhirnya diganjar Puskas Award.

Meski kalah dari Lionel Messi untuk penghargaan pemain terbaik turnamen, Rodriguez mendapat berkah dari penampilan cemerlangnya tersebut dengan pindah ke Real Madrid dengan biaya sekitar 63 juta pounds.

7 dari 8 halaman

2015

Wendell Lira
Goianesia vs Atletico Goianiense

Dari 2009-2014, pemain yang berhasil menyabet Puskas Award adalah pemain dengan nama tenar tapi semua berubah pada tahun 2015 ketika penyerang Brasil dengan nama Wendell Lira berhasil mengalahkan Lionel Messi dalam penghargaan tersebut.

Bermain untuk Goianesia di kasta ketiga Liga Brasil, Lira melepaskan tendangan akrobatik setelah lolos dari jebakan offside. Namun tak lama setelah memenangkan Puskas Award, ia memutuskan pensiun dari sepakbola untuk menjadi gamer.

8 dari 8 halaman

2016

Mohd Faiz Subri
Penang vs Pahang

Mohd Faiz Subri adalah pemain terbaru yang berhasil memenangkan Puskas Award. Pemain Malaysia tersebut menghiasi pemberitaan media setelah mencetak gol tendangan bebas luar biasa, melengkung sekaligus menukik tajam yang membuat kiper lawan mati langkah.

Gol tersebut tentu saja membuat nama Subri menjadi terkenal tapi sejauh ini ia masih tetap loyal berada di Penang FA yang telah dibelanya sejak tahun 2015.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL