Bola.net - Pemain-pemain hebat di seluruh dunia yang bermain di Eropa ditakdirkan untuk bermain di Liga Champions. Di kompetisi paling elit di Benua Biru itu, bersama dengan klubnya, mereka berusaha keras untuk bisa meraih trofi kompetisi tersebut.
Kadang, ada yang bisa meraihnya dengan usaha yang sangat keras. Ada juga yang bisa meraih trofi tersebut dengan berbalut keberuntungan bersama timnya.
Sayangnya, ada pula pemain-pemain hebat yang sudah mencoba sekuat tenaga, namun mereka tak beruntung bisa menggenggam trofi tersebut.
Siapa sajakah para pemain-pemain hebat yang tak beruntung mendapatkan trofi Liga Champions tersebut? Berikut daftarnya: (Bola/dim)
Roberto Baggio
Ia pernah membela Juventus, Internazionale, dan AC Milan. Ia juga pernah membela Fiorentina. Namun, hanya dua trofi Serie A dan satu piala Coppa Italia yang berhasil diraihnya. Di level domestik ia tak beruntung, begitu juga di level Eropa.
Gabriel Batistuta
Ia pun hijrah ke AS Roma pada tahun 2000, klub yang berhasil memberinya gelar Scudetto untuk pertama kali. Namun sayangnya, Liga Champions masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan I Lupi kala itu.
Dennis Bergkamp
Untungnya, Bergkamp masih bisa mengoleksi dua gelar Piala UEFA dan sebiji Piala Winners.
Gianluigi Buffon
Buffon sendiri sebenarnya nyaris meraih trofi tersebut pada tahun 2003. Juve mampu melangkah ke partai final melawan AC Milan. Ia tampil apik kala itu dan membuat penyelamatan gemilang atas tandukan Filippo Inzaghi.
Laga kemudian berjalan ke babak adu penalti. Buffon sekali lagi menunjukkan bahwa ia adalah salah satu kiper terbaik di dunia. Sepakan Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze berhasil ditepisnya. Sayang, Bianconeri tetap kalah 3-2 di babak tersebut.
Namun, setidaknya tiga tahun kemudian, ia bisa tersenyum sangat lebar ketika berhasil memenangkan trofi Piala Dunia.
Eric Cantona
Cantona sebenarnya bisa saja meraih trofi Liga Champions pada tahun 1999. Sayangnya, ia pensiun lebih dulu dua tahun sebelumnya. Padahal, usianya saat itu masih 30 tahun.
Lothar Matthaus
Sepanjang karirnya, tujuh titel Bundesliga, satu trofi Serie A, dua trofi Piala UEFA dan satu gelar Piala Dunia direngkuhnya. Ia sebenarnya sangat nyaris membawa pulang trofi Liga Champions pada tahun 1999. Tapi semua tahu bahwa yang jadi juara di tahun tersebut adalah Manchester United.
Hingga menit ke 86, Bayern Munich unggul 1-0 atas United. Namun, gol-gol dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer kemudian langsung membuyarkan impian Matthaus.
Pavel Nedved
Liga domestik ia kuasai dengan dua klub tersebut. Ia sempat menjuarai Piala Winners dengan Lazio. Namun, trofi Liga Champions memang bukan jodohnya.
Sama seperti Gianluigi Buffon, ia nyaris meraihnya di tahun 2003. Ia sendiri sebenarnya tak bisa bermain di laga final karena akumulasi kartu kuning Namun, kala itu, AC Milan menjadi tim yang lebih dinaungi Dewi Fortuna.
Ronaldo Luis Nazario da Lima
Sepanjang karirnya, ia sudah memperkuat klub-klub besar di Eropa. Sebut saja Barcelona, Inter Milan, Real Madrid dan AC Milan. Klub-klub itu adalah klub langganan Liga Champions. Namun, tak ada yang berhasil bisa membawa Ronaldo meraih trofi paling bergengsi di Eropa tersebut. Satu-satunya trofi Eropa yang berhasil diraihnya adalah trofi Europa League.
Jika saja Ronaldo tak gampang cedera, ia mungkin bisa saja meraih semua trofi yang ada di Eropa.
Francesco Totti
Roma memang sempat melaju cukup jauh di Liga Champions pada musim 2006-2007. Namun, perjalanan mereka terhenti di babak perempatfinal. Totti cs tak bisa melewati hadangan Manchester United. Musim selanjutnya, mereka juga masih bisa berlaga di kompetisi tersebut. Namun, lagi-lagi, langkah I Lupi terhenti dari lawan yang sama, dan di babak yang sama pula.
Patrick Vieira
Pada tahun 2005, dia memutuskan untuk merantau ke Italia, ke Juventus, untuk mencari kesempatan yang lebih baik di level Eropa. Sayangnya, Bianconeri saat itu justru tersangkut skandal pengaturan skor. Malangnya, saat Vieira pindah, The Gunners justru bisa melangkah mulus ke final Liga Champions walau akhirnya takluk dari Barcelona.
Fabio Cannavaro
Ia sempat membela Inter, Juve dan Madrid. Namun, peruntungannya hanya sampai di babak semifinal saja. Itupun saat ia masih membela Nerrazurri saja.
Zlatan Ibrahimovic
Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan dan kini PSG, sudah ia bantu meraih banyak gelar. Akan tetapi, ia tak beruntung untuk urusan trofi Liga Champions.
Pada tahun 2009, ia angkat kaki dari Inter, dan ternyata Nerrazurri kemudian berhasil menjadi juara Liga Champions. Saat ia meninggalkan Barcelona pada tahun 2010, Blaugrana setahun kemudian sukses menjadi yang terbaik di Eropa.
Walau demikian, Ibra tak perlu terlalu khawatir. Ia masih memiliki kesempatan meraih trofi tersebut dengan timnya yang bertabur bintang saat ini, PSG.
Michael Ballack
Leverkusen dihempaskan oleh skuat Los Galacticos, yang bermaterikan pemain seperti Zinedine Zidane, Luis Figo dan Roberto Carlos pada tahun 2002. Sementara Chelsea dipukul oleh Manchester United pada tahun 2008.
Ruud Van Nistelrooy
Di musim 2004-2005, United sempat dibawanya melaju ke babak 16 besar. Sayangnya, saat itu Setan Merah harus bertemu dengan AC Milan yang masih diperkuat pemain macam Kaka dan Andriy Shevchenko.
Jika saja Nistelrooy tak berselisih dengan Cristiano Ronaldo pada musim 2005-2006, mungkin saja ia bakal masih bisa bertahan hingga musim 2007-2008 dan akan meraih trofi Liga Champions.
Lilian Thuram
Thuram pun membawa Juve menguasai Italia selama empat musim. Ia sempat pula membawa Bianconeri ke final Liga Champions pada musim 2002-2003. Namun, seperti halnya Buffon, di final, mereka tak bisa menundukkan rival mereka AC Milan di babak adu penalti.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Atletico Akan Juara La Liga Atau Liga Champions'
Liga Spanyol 15 Maret 2014, 20:00 -
'Kalahkan Milan Buat Atletico Bertambah Kuat'
Liga Champions 15 Maret 2014, 15:03 -
Menelusuri Rumitnya Kontrak Messi
Editorial 15 Maret 2014, 14:42 -
8 Besar, Fabregas Berdoa Tak Jumpa Madrid
Liga Champions 15 Maret 2014, 13:52 -
Messi Sang Fenomena Dunia dalam Rekaman Kamera
Open Play 15 Maret 2014, 10:11
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR