Personel tersebut merupakan gabungan antara pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ketatnya keamanan di partai final sendiri bukan tanpa sebab. Pasalnya, suporter antara kedua tim memiliki hubungan yang tidak harmonis.
"Polda Metro Jaya akan menurunkan 11 ribu dan sisanya untuk mengawal perjalanan suporter dari daerah-daerah," ujar Ketua Organizing Committee, Irjen (Pol) Condro Kirono di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (02/4).
"Setiap pergerakan dari suporter yang akan memasuki daerah lain akan diberlakukan estafet pengamanan," tambahnya.
Pria asal Jawa Tengah itu menjelaskan, para suporter tersebut akan langsung digiring ke dalam stadion setibanya di GBK. Untuk suporter Persib, akan lebih dulu masuk ke dalam stadion. Lalu menyusul suporter Arema, Bali United, dan Sriwijaya FC (SFC).
"Itu kami lakukan agar pertandingan berjalan lancar tanpa ada gangguan atau kerusuhan," pungkas Condro. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hindari Gesekan, SUGBK Dibelah Dua
Bola Indonesia 2 April 2016, 20:59 -
15 Ribu Personel Keamanan Siap Amankan Final Piala Bhayangkara
Bola Indonesia 2 April 2016, 19:47 -
Arema Cronus Nilai Kekuatan Persib Bandung Sudah Meningkat
Bola Indonesia 2 April 2016, 17:25 -
Tiga Pemain Persib dan Dua Pemain Arema Masuk Nominasi Pemain Terbaik
Bola Indonesia 2 April 2016, 17:22 -
Persib Bandung Akui Arema Cronus Tim Kuat
Bola Indonesia 2 April 2016, 16:25
LATEST UPDATE
-
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR