Bola.net - Persija Jakarta dan PSM Makassar punya sejarah yang panjang di sepak bola Indonesia. Mereka sama-sama pernah mencicipi juara di era Perserikatan.
Ketika PSSI memutuskan menggabungkan kompetisi Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia, Persija Jakarta dan PSM tetap eksis di jajaran elite sepak bola nasional. Persija berjaya pada Liga Indonesia 2000-2001 mengikuti jejak PSM yang meraih trofi juara satu tahun sebelumnya (1999-2000).
Rivalitas Persija dan PSM berlanjut di era Liga 1 yang dimulai pada 2017. Tahun lalu, Persija juara Liga 1 dan PSM bertengger di peringkat kedua. Menariknya, PSM membalasnya pada Piala Indonesia 2018 dengan mengalahkan Persija di final dengan agregat gol 2-1.
Duel Persija kontra PSM selalu menyajikan permainan aktraktif dan menghibur. Di era Perserikatan, Persija yang dikenal klub miniatur timnas harus meladeni penampilan dengan determinasi tinggi ala PSM yang kental dengan semangat kedaerahan.
Di era profesional, persaingan terus berlanjut dengan konteks dan semangat berbeda. Kedua tim sama-sama mengandalkan pemain berkualitas bagus di pentas kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional.
Dilansir Bola.com, berikut tiga duel penting Persija Jakarta kontra PSM di era sepak bola profesional.
Persija Vs PSM 3-2, Final Liga Indonesia 2000-2001

Persija Jakarta dan PSM melenggang ke partai puncak Liga Indonesia 2000-2001 yang berlangsung di Stadion Utama Senayan, 7 Oktober 2001. Disaksikan sekira 60 ribu penonton, kedua tim tampil menyerang.
Persija yang tampil trengginas sejak penyisihan Wilayah Barat berambisi meraih gelar pertama di Liga Indonesia. Dukungan total dari Gubernur DKI saat itu, Sutiyoso, kian membuat mereka tampil percaya diri.
Begitu pula dengan PSM, yang ingin menjadi klub pertama yang meraih gelar dua kali beruntun di Liga Indonesia setelah musim sebelumnya meraih trofi juara.
Persija unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan tiga menit lewat aksi gelandang serang, Imran Nahumarury, pada menit ketiga. Bambang Pamungkas, striker utama Macan Kemayoran, melengkapi keunggulan timnya lewat dua golnya pada menit ke-42 dan 47.
Tertinggal tiga gol, tak membuat PSM patah arang. Juku Eja sempat membuat kubu Persija gamang setelah duet striker Miro Baldo Bento dan Kurniawan Dwi Yulianto sama-sama mencetak satu gol (65 (p) dan 80). Beruntung PSM gagal menambah gol.
Skor akhir pun tetap 3-2 untuk kemenangan Persija. Gelar ini bertambah lengkap setelah Bambang Pamungkas terpilih sebagai pemain terbaik Liga 1 2000-2001.
PSM Vs Persija 2-2, Liga 1 2018

PSM butuh kemenangan atas Persija di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, 16 November 2019, untuk memperlebar jarak poin di klasemen Liga 1 2018.
Saat itu, Juku Eja mengantongi poin 53 unggul empat poin dari Persija. Peluang PSM mewujudkan target tiga poin terbilang besar karena penampilan skuat Robert Alberts sedang menanjak.
Tampil dengan motivasi tinggi, PSM justru dikejutkan dua gol cepat Persija yang semuanya tercipta lewat proses tendangan bola mati.
Dua gol Persija masing-masing lahir lewat Jaimerson da Silva Xavier menit kedelapan dan bunuh diri bek PSM, Abdul Rahman, 20 menit kemudian.
PSM mencoba bangkit dengan mencetak dua gol balasan lewat aksi Rizky Pellu (60’) dan Zulham Zamrun (76’). Publik Stadion AMM kembali bergelora, memacu semangat skuat Juku Eja melakukan serangan bergelombang. Tetapi, skor akhir tetap 2-2.
Andai menang, PSM memperlebar jarak poin menjadi tujuh. Selisih poin yang cukup untuk mengamankan posisi di puncak klasemen sampai Liga 1 2018 berakhir. Apalagi PSM masih menyimpan dua laga kandang pada tiga partai sisa.
Persija akhirnya menjadi juara dengan koleksi poin 62, unggul satu poin dari PSM.
PSM Vs Persija, Leg Kedua Final Piala Indonesia 2018

Leg kedua final Piala Indonesia 2018 seharusnya digelar pada 27 Juli 2019. Tetapi, dengan alasan keamanan, PSSI memutuskan menunda duel ini.
Keputusan penundaan duel final Piala Indonesia 2018 pada hari pertandingan merupakan kali pertama terjadi di pentas sepak bola nasional. Beruntung tidak ada keributan berarti dari belasan ribu suporter PSM yang sudah terlanjur berada di dalam Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar.
Duel ini akhirnya digelar pada 6 Agustus di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Kubu PSM sangat yakin mampu membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 pada leg pertama.
Determinasi tinggi yang diperlihatkan skuat Juku Eja berbuah hasil. Baru tiga menit pertandingan berjalan, bek PSM, Aaron Evans. menjebol gawang Persija lewat sundulan. Unggul satu gol, PSM kian ngotot menekan lini belakang PSM.
Sebaliknya, kekuatan Persija kian tergerus oleh kartu kuning kedua yang didapatkan Sandi Sute, karena melakukan pelanggaran keras kepada Wiljan Pluim pada menit ke-32. Berada di atas angin, PSM akhirnya mendapatkan gol kedua lewat sundulan Zulham Zamrun pada menit ke-50.
Sampai pertandingan berakhir, PSM unggul 2-0. PSM pun meraih trofi Piala Indonesia 2018 dengan agregat 2-1. Ini merupakan gelar bergengsi pertama PSM sejak menjuarai Liga Indonesia 1990-2000.
PSM mengalahkan Persija, klub menggagalkan mereka mewujudkan ambisi juara pada 2001 dan 2018. Gelar PSM kian lengkap setelah Zulham Zamrun terpilih jadi pemain terbaik dan top scorer.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Abdi Satria/Editor Aning Jati https://www.bola.com
Published: 28 Agustus 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persija Gagal Tumbangkan PSM, Begini Kilah Julio Banuelos
Bola Indonesia 28 Agustus 2019, 21:09
-
Persija Gagal Menang Lagi, Ferry Paulus Berharap Tuah 2 Pemain Asing Baru
Bola Indonesia 28 Agustus 2019, 20:57
-
Ini Kiat PSM untuk Redam Permainan Persija Jakarta
Bola Indonesia 28 Agustus 2019, 20:36
-
Hasil Pertandingan Persija Jakarta vs PSM Makassar: 0-0
Bola Indonesia 28 Agustus 2019, 17:33
-
SUGBK Sepi Penonton, Tribun Pendukung PSM Dikawal Ketat Polisi
Bola Indonesia 28 Agustus 2019, 16:02
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR