4 Fakta Menarik Widodo C Putro: Bintang Timnas Indonesia di Piala Asia 1996, Bakal Latih Arema FC?

4 Fakta Menarik Widodo C Putro: Bintang Timnas Indonesia di Piala Asia 1996, Bakal Latih Arema FC?
Widodo C Putro (c) Persita Official

Bola.net - Singgasana kepelatihan Arema FC kembali bergoyang. Fernando Valente dikabarkan bakal tergusur dari singgasananya tersebut.

Posisi Valente, yang berada di ujung tanduk, tak lepas dari raihan buruk Arema FC sejauh ini. Pelatih asal Portugal ini belum bisa membawa klub berlogo singa mengepal tersebut lepas dari zona degradasi.

Sejumlah nama disebut siap mengisi singgasana kepelatihan Arema FC, jika Valente jadi dilengserkan. Salah satu nama yang disebut siap mengisi posisi tersebut adalah Widodo C Putro.

Widodo sendiri bukan nama asing di kancah sepak bola Indonesia. Sebagai pemain, Widodo merupakan salah satu pesepak bola terbaik yang dimiliki Indonesia. Ia bahkan sempat menjadi salah seorang penyerang andalan Timnas Indonesia.

Lepas gantung sepatu, pria kelahiran Cilacap ini banting setir ke dunia kepelatihan. Sebagai pelatih, reputasi Widodo pun cukup bersinar.

Dengan rekam jejak panjang tersebut, Widodo mencatatkan sejumlah catatan menarik dalam perjalanan kariernya. Apa saja catatan Widodo tersebut? Berikut empat di antaranya.

1 dari 4 halaman

Anggota Tim Emas SEA Games 1991

Anatoli Polosin dan asistennya Danurwindo saat menukangi Timnas Indonesia dalam persiapan SEA games 1991 (c) Bola.com

Anatoli Polosin dan asistennya Danurwindo saat menukangi Timnas Indonesia dalam persiapan SEA games 1991 (c) Bola.com

Widodo merupakan salah satu pemain depan terbaik yang dimiliki Indonesia. Reputasinya ini membawa pria kelahiran 8 November 1970 tersebut masuk ke Timnas Indonesia.

Salah satu kiprah Widodo adalah bergabung dengan Timnas Indonesia untuk ajang SEA Games 1991. Hasilnya, ia membantu Timnas Indonesia meraih medali emas pada ajang tersebut.

Berusia muda, Widodo sempat beberapa kali mendapat kesempatan menunjukkan kemampuannya. Ia juga membuktikan tak cuma bisa dimainkan sebagai ujung tombak, tapi juga bisa di sektor gelandang serang maupun sayap.

2 dari 4 halaman

Pencetak Gol Terbaik Piala Asia

Widodo C Putro (c) Mustopa

Widodo C Putro (c) Mustopa

Penampilan apik Widodo di Timnas Indonesia terus berlanjut. Ia pun menjadi penyerang andalan Indonesia pada Piala Asia 1996.

Dalam ajang tersebut, Widodo mencetak gol spektakuler ke gawang Kuwait. Menerima umpan Ronny Wabia, Widodo melepaskan tendangan salto yang menembus gawang Kuwait. Gol ini akhirnya menjadi gol terbaik Piala Asia .

Widodo sendiri pada Piala Asia 1996 tersebut mencetak dua gol. Selain gol ke gawang Kuwait, ia juga mencetak gol ke gawang Korea Selatan.

3 dari 4 halaman

Sempat Tangani Timnas

Widodo C Putro (c) Fitri Apriani

Widodo C Putro (c) Fitri Apriani

Usai berkarier sebagai pemain, Widodo akhirnya fokus ke dunia kepelatihan. Salah satu catatan emasnya adalah dengan masuk ke dalam tim kepelatihan tim Indonesia U-23.

Waktu itu, Widodo masuk dalam tim kepelatihan tim Indonesia U-23 untuk ajang SEA Games 2011. Ia menjadi salah satu asisten pelatih skuad Garuda Muda.

Widodo menjadi asisten Rahmad Darmawan. Selain Widodo dan Rahmad Darmawan, di tim kepelatihan itu ada Aji Santoso, Eddy Harto, dan Satia Bagja.

Garuda Muda tampil ciamik pada ajang tersebut. Namun, upaya mereka meraih medali emas harus terganjal. Mereka kalah dari Malaysia di partai puncak.

4 dari 4 halaman

Bawa Bali United Runner-up Liga 1

Widodo C Putro (c) Bali United

Widodo C Putro (c) Bali United

Karier kepelatihan Widodo berlanjut juga ke level klub. Ia sempat menangani sejumlah klub di kancah sepak bola Indonesia.

Salah satu tim yang sempat ditanganinya adalah Bali United. Widodo sukses membawa Bali United menjadi runner-up Liga 1 musim 2017. Mereka tampil dominan sepanjang musim dan hanya 'kalah beruntung' dibanding Bhayangkara FC yang didapuk sebagai juara pada musim tersebut.

Salah satu kemenangan Bali United pada musim tersebut adalah dengan menghancurkan Arema FC 6-1.

Musim ini, Widodo menangani Deltras Sidoarjo di Liga 2. Ia sukses membawa tim tersebut masuk ke Babak 12 Besar. Namun, ia gagal membawa The Lobster lolos ke semifinal setelah hanya menjadi runner-up Grup Y.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL