Penyebabnya, pihak KPSI, yang notabene didukung sebanyak 81 dari 101 pemilik suara sah atau voters (jumlah berdasarkan voters KLB di Solo), sudah tidak mengakui keberadaan PSSI. Apalagi, KPSI merasa tidak sependapat dengan rencana PSSI untuk mengundang voters dari kedua pihak.
"Tentunya, kami tidak akan datang. Sebab, kami akan menggelar Kongres sendiri," terang Ketua Umum KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Diakuinya, sebanyak 81 voters tersebut, sudah tidak mengakui Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI. Apalagi, 81 voters tersebut, sudah sepakat La Nyalla menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tandingan Djohar Arifin Husin.
"Kami akan menggelar Kongres terpisah dari PSSI. Rencananya, Kongres digelar pada 9 Desember 2012 di Jakarta. Kami tidak akan mempermasalahkan jika AFC dan FIFA tidak hadir dalam Kongres tersebut," paparnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
81 Voters Menolak Hadir di KLB PSSI
Bola Indonesia 8 Desember 2012, 08:00 -
Voters Solo Bawa Keuntungan Bagi La Nyalla
Bola Indonesia 6 Desember 2012, 07:39 -
Djohar Berharap FIFA Berlaku Adil
Bola Indonesia 5 Desember 2012, 18:22 -
Panggil PSSI dan KPSI, Menpora Bahas Surat FIFA?
Bola Indonesia 5 Desember 2012, 14:52 -
Ingin Konflik Berakhir, Menpora Akan Konsultasi Dengan AFC
Bola Indonesia 3 Desember 2012, 22:40
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR