Bola.net - Shopee Liga 1 2020 telah melalui pekan ke-3. Dari tiga klub promosi, ada satu yang paling mengejutkan. Klub tersebut adalah Persiraja Banda Aceh. Ini berkat tangan dingin sang pelatih Hendri Susilo.
Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh merupakan klub-klub pendatang baru di Shopee Liga 1 2020. Persiraja menjadi klub yang menyita perhatian karena belum terkalahkan dalam tiga laga awal.
Persiraja saat ini bertengger di peringkat ketujuh dengan raihan lima poin. Pasukan Hendri Susilo meraih dua kali hasil imbang dan sekali menang.
Persiraja juga menjadi satu-satunya klub peserta Shopee Liga 1 2020 yang belum kebobolan. Namun, klub berjulukan Laskar Rencong itu hanya mencetak satu gol.
Persiraja bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC (29/2/20) dan Madura United (9/3/2020). Pada laga terakhir, mereka menang tipis 1-0 atas sesama klub promosi, Persik Kediri.
Menyesuaikan diri dengan Karakter Lawan

Ada tangan dingin Hendri Susilo di balik penampilan apik Persiraja. Hendri terlihat tak monoton dalam menerapkan skema permainan, tapi menyesuaikan dengan karakter lawan.
Pada laga melawan Bhayangkara FC di kandang, Persiraja memainkan skema 4-3-3 dengan trisula Miftahul Hamdi, Zamrony M. Dun, dan Vanderlei Francisco. Skema tersebut sukses membuat repot Bhayangkara FC ketika menyerang dan bertahan.
Pada laga melawan Madura United, Hendri Susilo mengubah skema permainan menjadi 3-4-3. Posisi Zamrony digantikan Rezam Baskoro di lini depan, kemudian Samir Ayass dan Defri Rizky dimainkan di lini tengah dan sukses membuat Madura United frustrasi untuk mencetak gol.
Pada laga terakhir melawan Persik Kediri, Persiraja kembali memainkan skema 4-3-3. Namun, permainan Persiraja semakin ofensif dengan kehadiran Samir Ayass di lini depan untuk menemani Miftahul Hamdi dan Vanderlei Francisco. Hasilnya, Persiraja mampu mencetak 1 gol dan menenangi laga.
Hendri Susilo bersikap pragmatis untuk menentukan skema dengan melihat kualitas lawannya. Skema tersebut ternyata berhasil diadaptasi dengan baik oleh pemain Persiraja Banda Aceh untuk tahu kapan harus tampil menyerang dan bertahan dalam laga Shopee Liga 1 2020.
Nasib Berbeda Dua Klub Promosi Lainnya

Sementara itu, nasib berbeda dialami Persita Tangerang dan Persik Kediri di Shopee Liga 1 2020. Kedua tim yang dalam dua laga awal tak terkalahkan setelah meraih hasil imbang, akhirnya tumbang pada pekan ketiga.
Persita sempat mendapatkan pujian ketika mampu mengimbangi Bali United dengan skor 0-0 dan PSM Makassar dengan skor 1-1. Namun, ketangguhan Pendekar Cisadane akhirnya rontok di markas Persikabo.
Pelatih Widodo Cahyono Putro kerap memainkan skema 4-3-3 dalam tiga laga awal. Skema tersebut terbukti ampuh karena Persita terlihat memiliki lini pertahanan yang kukuh dan tidak kewalahan ketika membangun serangan dari lini belakang.
Namun, skema tersebut gagal ketika diterapkan melawan Persikabo. Persita terlihat terlalu bermain terbuka karena Ricky Kayame dan Samsul Arif terlalu bermain terbuka. Selain itu, Yevhen Budnik di lini depan juga minim suplai bola.
Sementara itu, Joko Susilo terlihat masih meraba skuat Persik. Dalam tiga laga yang dimainkannya, Joko memainkan skema yang berbeda-beda, yakni 4-2-3-1 ketika melawan Persebaya Surabaya, 4-3-3 ketika menghadapi Bhayangkara FC, dan 3-4-3 ketika berjumpa Persiraja.
Dari ketiga skema tersebut, hanya yang terakhir menelan kekalahan. Skema tersebut cukup aneh. Mengingat Persik yang bermain di kandang, mereka seharusnya memainkan sepak bola menyerang, bukan bertahan.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Wiwig Prayugi
Published: 20 Maret 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Deretan Bomber Maut yang Pernah Jadi Andalan Lini Depan Persib Bandung
- 3 Pelatih Asing Baru di Shopee Liga 1, Siapa Paling Menjanjikan?
- Menilik Sepak Terjang Klub-klub Sumatra dan Fenomena Persiraja
- Para Pemain PSIS Terima Bonus Rp100 Juta dari Sponsor
- Pelatih Bali United: Ini Momentum Baik untuk Istirahat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cantiknya Agnez Mo, Selebritis yang Kabarnya Lagi Dekat dengan Raphael Maitimo
Open Play 20 Maret 2020, 15:40
-
Potret Kedekatan Raphael Maitimo dengan Agnez Mo
Open Play 20 Maret 2020, 15:17
-
Ada Tangan Dingin Hendri Susilo di Balik Kejutan Persiraja
Bola Indonesia 20 Maret 2020, 10:56
-
Virus Corona Masuk Banten, Persita Ambil Langkah Preventif
Bola Indonesia 19 Maret 2020, 10:42
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR