
Bola.net - Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, buka suara soal keputusan tim pelatih yang akan memainkan Hanif Sjahbandi sebagai stopper pada laga kontra Persela Lamongan. Kuncoro menyebut bahwa keputusan tersebut sama sekali bukanlah sebuah perjudian.
Menurut Kuncoro, Hanif mampu bermain apik sebagai stopper, kendati posisi naturalnya adalah seorang gelandang. Pemain yang kini berusia 22 tahun tersebut itu pun sudah sempat beberapa kali dimainkan sebagai stopper sebelumnya.
"Anak ini memiliki potensi bagus. Ia bisa dimainkan di posisi mana pun. Sebelumnya, bahkan tak cuma pada musim ini, ia sempat dimainkan sebagai sosok stopper," ucap Kuncoro.
Arema akan menghadapi Persela pada laga pekan ke-19 Shopee Liga 1 musim 2019. Laga yang dijadwalkan bakal disiarkan langsung Indosiar itu dijadwalkan bakal dihelat di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (20/09).
Pada pertandingan ini, Arema harus turun tanpa sejumlah pemain pilar. Salah satu pemain yang akan absen tersebut adalah pilar lini belakang mereka, Arthur Cunha da Rocha.
Tanpa Arthur, tim pelatih Arema tampak menjajal Hanif Sjahbandi untuk menjadi teman duet Hamka Hamzah di jantung pertahanan Arema. Duet ini sudah dijajal dalam sejumlah sesi game tim berlogo singa mengepal tersebut.
Dimainkannya Hanif sebagai stopper ini merupakan hal yang cukup unik. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun ini berposisi natural sebagai seorang gelandang. Lagipula, Arema masih memiliki dua stopper yang selama ini menjadi pemain pelapis, Ikhfanul Alam dan Rachmat Latief.
Apa alasan Arema memilih memodifikasi posisi Hanif ketimbang memainkan dua stopper mereka? Simak di bawah ini.
Ikhfanul Alam Belum Fit
Kuncoro menyebut, ada sejumlah alasan di balik keputusan tim pelatih memodifikasi posisi Hanif. Menurut pelatih 46 tahun ini, salah satu alasan tersebut, adalah belum pulihnya stopper mereka Ikhfanul Alam, yang sempat mengalami cedera engkel.
"Alam saat ini belum terlalu bugar," kata Kuncoro.
Selain itu, Kuncoro menegaskan, dimainkannya Hanif sudah melalui pertimbangan panjang. Keputusan ini juga merupakan salah satu hasil evaluasi mereka dari laga-laga sebelumnya.
"Kami ingin pertahanan lebih kuat. Lagipula, Hanif sangat bagus bermain di posisi ini," ujar Kuncoro.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Motivasi Keluar dari Zona Merah Jadi Kunci Persela Kalahkan Arema
Bola Indonesia 20 September 2019, 23:28
-
Highlights Shopee Liga 1 2019: Persela Lamongan 2-0 Arema FC
Open Play 20 September 2019, 21:28
-
Hasil Pertandingan Persela Lamongan vs Arema FC: Skor 2-0
Bola Indonesia 20 September 2019, 20:23
-
Shopee Liga 1: Live Streaming Eksklusif Persela vs Arema
Bola Indonesia 20 September 2019, 17:00
-
Live Streaming Shopee Liga 1 2019 di Vidio: Persela vs Arema
Bola Indonesia 20 September 2019, 16:00
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR