Dari Asnawi Mangkualam hingga Kevin Gomez: Jejak Ayah dan Anak dalam Sepak Bola Indonesia

Dari Asnawi Mangkualam hingga Kevin Gomez: Jejak Ayah dan Anak dalam Sepak Bola Indonesia
Aksi Kevin Gomez bersama PSS Sleman pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

Bola.net - Sepak bola kerap dianggap lebih dari sekadar olahraga, ia adalah warisan. Di banyak keluarga, sepak bola menjadi jalan hidup yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Di Eropa, misalnya, kita mengenal keluarga Maldini yang begitu ikonik.

Dari Cesare, Paolo, hingga Daniel Maldini, ketiganya menorehkan nama keluarga mereka dalam sejarah panjang AC Milan dan Timnas Italia. Cesare dan Paolo menyandang status legenda, sementara Daniel berjuang menapaki jalan yang berbeda.

Fenomena serupa juga hadir di Indonesia. Sejumlah pesepak bola Tanah Air tumbuh di bawah asuhan ayah mereka yang juga pernah berkiprah di dunia sepak bola profesional.

Menariknya, kisah mereka tak sekadar tentang hubungan darah dan nama keluarga. Ada perjuangan, dedikasi, serta dinamika emosional yang menyertai perjalanan di lapangan hijau. Berikut deretan ayah dan anak yang meninggalkan jejak di sepak bola Indonesia:

1 dari 7 halaman

Maman Abdurrahman - Rafa Abdurrahman

Aksi Maman Abdurrahman pada sesi latihan Persija Jakarta (c) Bagaskara Lazuardi

Aksi Maman Abdurrahman pada sesi latihan Persija Jakarta (c) Bagaskara Lazuardi

Persija Jakarta menorehkan sejarah baru pada musim 2024/2025. Pada pekan ke-34 Liga 1, Rafa Abdurrahman menjalani debut bersama tim utama dalam laga melawan PSIS Semarang. Yang membuat momen ini istimewa adalah kehadiran sang ayah, Maman Abdurrahman, di lapangan yang sama.

Maman bukanlah sosok sembarangan dalam sepak bola nasional. Ia pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Indonesia 2006, mencatat 30 caps bersama Timnas Indonesia, dan menjadi bagian dari skuad Persija yang meraih gelar juara musim 2017/2018. Kini, Rafa mulai menapaki jalur serupa, yang mungkin lebih panjang dan penuh tantangan.

2 dari 7 halaman

Bahar Muharram - Asnawi Mangkualam

Aksi Asnawi Mangkualam pada laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Aksi Asnawi Mangkualam pada laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Asnawi Mangkualam tumbuh di bawah bayang-bayang sang ayah, Bahar Muharram, sosok legendaris PSM Makassar. Namun, Bahar tak memberikan kemudahan kepada sang anak. Sebaliknya, Asnawi harus menunjukkan kemampuannya lewat seleksi ketat yang dipimpin pelatih Robert Alberts pada 2017.

Kini, Asnawi menjelma menjadi ikon baru dalam sepak bola modern Indonesia. Ia tampil konsisten bersama klub luar negeri, menjadi andalan di Timnas, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Bahar mewariskan lebih dari sekadar teknik bermain, tetapi juga karakter kuat—yang menjadi pondasi Asnawi hari ini.

3 dari 7 halaman

Bejo Sugiantoro - Rachmat Irianto

Aksi Rachmat Irianto pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion GBLA, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (c) Bagaskara Lazuardi

Aksi Rachmat Irianto pada laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion GBLA, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (c) Bagaskara Lazuardi

Kisah antara Rachmat Irianto dan mendiang Bejo Sugiantoro sarat akan emosi. Bejo pernah menggendong Rian—sapaan akrab Rachmat—usai membawa Persebaya menjuarai Liga Indonesia 2004. Dua puluh tahun berselang, Rian membalas momen itu dengan mengangkat trofi bersama Persib Bandung pada 2024, kali ini dalam pelukan sang ayah.

Bejo meninggal dunia pada 2025. Namun, sebelum kepergiannya, ia sempat menyampaikan pesan terakhir kepada Rian untuk kembali memperkuat Persebaya dan menghadirkan gelar bagi klub masa kecilnya. Wasiat tersebut akan terus menjadi bahan bakar semangat bagi sang anak.

4 dari 7 halaman

Harry Salisbury - Rayhan Hannan

Gelandang Persija Jakarta Rayhan Hannan. (c) Persija Jakarta

Gelandang Persija Jakarta Rayhan Hannan. (c) Persija Jakarta

Sejak promosi ke tim utama Persija pada musim 2023/2024, Rayhan Hannan menunjukkan performa yang menjanjikan. Ia mewarisi kecepatan dan visi bermain dari sang ayah, Harry Salisbury, yang dikenal sebagai winger eksplosif pada era 2000-an.

Harry sempat memperkuat Persija dan mengantarkan PSIS Semarang ke final Liga Indonesia 2006. Kini, Rayhan meneruskan jejak itu. Ia telah mengoleksi tiga caps bersama Timnas Indonesia, termasuk saat tampil di Piala AFF 2024.

5 dari 7 halaman

Purwanto Suwondo - Arkhan Kaka

Arkhan Kaka saat bermain di laga Myanmar vs Indonesia di Thuwunna Stadium, Senin (09/12/2024). (c) Dok. PSSI

Arkhan Kaka saat bermain di laga Myanmar vs Indonesia di Thuwunna Stadium, Senin (09/12/2024). (c) Dok. PSSI

Nama Arkhan Kaka mulai mencuri perhatian publik sejak mencetak dua gol di Piala Dunia U-17 2023. Ia merupakan putra dari Purwanto Suwondo, mantan striker yang pernah membela Persija, Arema, dan Timnas Indonesia pada awal 2000-an.

Kaka mencatatkan debut profesional pada usia 15 tahun, menjadikannya pemain termuda dalam sejarah Liga 1. Seperti ayahnya, Kaka juga bermain sebagai penyerang. Kini, ia digadang-gadang sebagai tulang punggung masa depan skuad Garuda.

6 dari 7 halaman

I Made Pasek Wijaya - Andhika Wijaya

Duel antara Ezra Walian dan Andhika Wijaya pada laga BRI Liga 1 antara Persik Kediri vs Bali United (c) PT LIB

Duel antara Ezra Walian dan Andhika Wijaya pada laga BRI Liga 1 antara Persik Kediri vs Bali United (c) PT LIB

I Made Pasek Wijaya dikenal sebagai gelandang pekerja keras yang pernah memperkuat Pelita Jaya dan Timnas Indonesia. Anaknya, Andhika Wijaya, telah menjadi bagian penting dari lini pertahanan Bali United sejak 2016.

Andhika telah mencatat lebih dari 100 penampilan untuk Serdadu Tridatu. Meskipun sempat dipanggil ke Timnas saat era pelatih Simon McMenemy, ia belum menjalani debut internasional. Namun, di level domestik, Andhika tetap konsisten menunjukkan kualitas sebagai bek kanan tangguh.

7 dari 7 halaman

Gomes de Oliveira - Kevin Gomes

Aksi Kevin Gomez bersama PSS Sleman pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

Aksi Kevin Gomez bersama PSS Sleman pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

Kevin Gomes membawa nuansa Brasil dalam sepak bola Indonesia. Ia adalah anak dari Gomes de Oliveira, striker legendaris yang kini menjabat sebagai pelatih dan Direktur Olahraga Bhayangkara FC.

Kevin sempat memperkuat sejumlah klub Tanah Air dan mendapat panggilan ke Timnas U-22 pada 2019. Meski belum meraih debut di level senior, Kevin tetap menjadi salah satu representasi nyata dari warisan sepak bola lintas generasi yang layak diperhitungkan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL