"Ada dua tim Hongkong yang meminta saya untuk pulang ke sana. Dua tim ini adalah Sun Hei dan Rangers," ujar Dejan Antonic, pada Bola.net.
Lebih lanjut, Dejan mengaku bahwa sampai saat ini dia masih berat meninggalkan Malang. Pasalnya, pelatih pemegang lisensi UEFA Pro ini sudah terlanjur jatuh cinta dengan Arema.
"Saat ini saya masih di Malang, menanti kejelasan masalah gaji saya. Saya juga menanti perkembangan yang akan terjadi. Jika keadaan tetap seperti ini, saya terpaksa pulang ke Hongkong. Saya sebetulnya cinta Malang dan Indonesia, tapi keadaan yang seperti ini," tuturnya.
Sebelumnya, nasib Dejan dan seluruh penggawa Arema Indonesia terkatung-katung. Jelang kompetisi Indonesian Premier League musim 2013 dimulai, PT. Setia Bina Nusa yang menjadi investor Arema mundur. Alhasil, Arema limbung dan belum bisa memastikan diri untuk berkompetisi musim ini. (den/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya Tetap Gandeng Mitre di IPL 2013
Bola Indonesia 18 Februari 2013, 16:23 -
Dejan Antonic Diminati Dua Klub Hongkong
Bola Indonesia 18 Februari 2013, 09:55 -
Persema Belum Daftarkan Pemain ke LPIS
Bola Indonesia 16 Februari 2013, 14:58 -
Ibnu Cari Asisten Saat Kompetisi Berjalan
Bola Indonesia 15 Februari 2013, 11:58 -
Persebaya Jadwalkan Uji Coba Pekan Depan
Bola Indonesia 15 Februari 2013, 11:38
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR