
Bola.net - - Posisi Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI sedang diujung tanduk. Desakan mundur dari jabatannya tak hanya terdengar dari mulut para penikmat sepak bola di tanah air, melainkan juga dari media luar.
Publik kini tak lagi memuja-muja Edy Rahmayadi sebagai penyelamat Indonesia. Tak jarang pendapat yang menyatakan bahwa Edy justru kini jadi sosok yang merusak sepak bola Indonesia.
Hampir di setiap Timnas Indonesia berlaga, selalu muncul teriakan Edy Out dari tribun penonton. Tagar #EdyOut juga ikut meramaikan media sosial. Terkini, desakan itu muncul usai Indonesia takluk 2-4 dari Thailand pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2018 di Rajamangala National Stadium, Sabtu (17/11/2018).
Bahkan, media luar seperti Fox Sports Asia pun ikut menyoroti desakan mundur Edy Rahmayadi yang kini juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara tersebut. Mereka menjabarkan lima alasan mengapa sosok berusia 57 tahun itu harus segera mundur.
Hal pertama yang disorot adalah penampilan Timnas Indonesia. Sejak diangkat pada 2016, belum ada prestasi yang mampu diukir skuat Garuda. Meski melaju ke final Piala AFF 2016, mereka hanya bisa mengakhiri petualangan sebagai runner-up.
Kali ini, Timnas Indonesia justru terancam tersingkir di fase grup Piala AFF 2018. Itu akibat kekalahan dari Singapura dan Thailand dalam dua laga Grup B. Butuh keajaiban bagi tim Merah Putih untuk melaju ke semifinal.
Fox Sports Asia juga menyoroti kebijakan PSSI yang tetap menggulir kompetisi Liga 1 saat Piala AFF 2018. Untuk masalah penjadwalan ini memang banyak kendalanya. Tapi, publik mendesak agar PSSI lebih bisa mengatur agar jadwal tak berbenturan dengan agenda timnas.
Hubungan buruk dengan suporter juga jadi salah satu hal yang disoroti Fox Sports Asia. Sempat beredar sebuah video yang memperlihatkan Edy menampar seorang suporter saat laga PSMS Medan melawan Persela Lamongan. Untuk hal ini, Edy membantah bahwa dirinya memberikan sebuah tamparan.
Alasa yang paling disoroti adalah masalah rangkap jabatan. Menjabat sebagai Gubernur Sumut dianggap menghalangi Edy untuk fokus sebagai Ketum PSSI. Publik meragukan mantan Pangkostrad itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik saat harus mengemban dua tugas sejak tahun ini.
Sumber: Liputan6.com
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Desakan Mundur untuk Edy Rahmayadi Juga Terdengar di Media Luar
Bola Indonesia 18 November 2018, 23:00
-
Iwan Budianto Sebut Kekalahan Indonesia Disebabkan Faktor Nonteknis
Tim Nasional 12 November 2018, 00:44
-
PSSI Belum Rilis Jadwal Pertandingan Babak 64 Besar Piala Indonesia
Bola Indonesia 11 November 2018, 00:01
-
Komite Wasit Istirahatkan Pengadil Pertandingan Kontroversial
Bola Indonesia 7 November 2018, 21:42
-
Witan Sulaeman Dukung Indra Sjafri Tetap Tangani Timnas Indonesia U-19
Tim Nasional 6 November 2018, 23:21
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR