Bola.net - - Indra Sjafri merespons tuntutan mundur yang digelorakan oleh Semeton Dewata, pendukung setia Bali United. Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 ini masih yakin posisinya aman di klub berjuluk Serdadu Tridatu ini.
Ketika Semeton Dewara menggelar aksi demo di depan pintu utama Stadion Kapten I Wayan Dipta, Indra sedang meladeni pertanyaan dari awak media di ruang konferensi pers. Otomatis teriakan pada Semeton Dewata terdengar juga olehnya adan para jurnalis.
Ketika bertanya tentang tuntutan mundur dari Bali United, Indra menjawabnya dengan kalem. "Saya paham tuntutan mereka," tutur pelatih asal Sumatera Barat (Sumbar) ini, Sabtu malam.
"Saya masih yakin dengan apa yang dibebankan ke saya," imbuh pelatih berkumis tebal ini.
Tentang hasil seri 2-2 lawan Bhayangkara FC, Indra menyorot konsentrasi para pemainnya. Utamanya di menit awal pertandingan, juga ketika permainan memasuki 10 menit terakhir.
"Ada kesalahan hilangnya konsentrasi. Terutama gol pertama Bhayangkara. Termasuk gol kedua mereka juga. Pemain kurang mengantisipasi kehadiran gelandang mereka," ulas Indra Sjafri.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Didesak Mundur, Ini Kata Indra Sjafri
Bola Indonesia 29 Oktober 2016, 19:26 -
Jacksen Tiago Gantikan Indra Sjafri?
Bola Indonesia 29 Oktober 2016, 19:20 -
Bali United Didesak Pecat Indra Sjafri
Bola Indonesia 29 Oktober 2016, 19:17 -
Bali United Yakin Bangkit Lawan Bhayangkara FC
Bola Indonesia 28 Oktober 2016, 18:01 -
Evan Dimas Absen, Ini Kata Indra Sjafri
Bola Indonesia 28 Oktober 2016, 16:14
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR