Evan Dimas Turunkan Ilmunya di Coaching Clinic Klub Jepang: Sepak Bola Bukan Hanya Skill dan Teknik, tapi Attitude, Etika, dan Moral

Bola.net - Mantan kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas, hadir dalam kegiatan coaching clinic dan talkshow bersama Nagoya Grampus di Jakarta, Jumat (26/9/2025). Kehadirannya mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, terutama anak-anak yang mengikuti sesi pelatihan.
Evan memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pengalaman berharga kepada generasi muda. Ia menyatakan bahwa sepak bola bukan hanya soal keterampilan di lapangan, tetapi juga tentang sikap dan kepribadian.
"Ya, tadi saya mengasih pesan-pesan kepada adik-adik juga. Bukan hanya skill dan teknik, tapi di dalam sekolah itu ada attitude juga. Jangan sampai kita mengedepankan skill dan teknik, tapi attitude-nya kita kurang misalnya," ujar Evan kepada wartawan.
"Artinya, kita harus menjadi panutan, menjadi contoh juga, benar-benar menjadi contoh. Karena yang bakal membela Merah Putih ke depannya juga adalah adik-adik."
"Kalau dia punya attitude, terus pemikiran-pemikiran yang sangat luar biasa, dia memang pantas menjadi contoh, dia memang pantas memakai baju Merah Putih," lanjutnya.
Bukan Cuma di Lapangan
Dalam kesempatan yang sama, Evan juga bercerita tentang aktivitasnya saat ini di Tulungagung. Ia aktif membina anak-anak muda melalui Sanggar Saraswati yang menjadi wadah pengembangan berbagai bidang.
"Harapan saya, buat adik-adik ke depan yang membela Merah Putih, bukan cuma bagus di lapangan, tapi bagus di luar lapangan juga," ucap Evan.
"Ya, saya sekarang lebih banyak di Tulungagung, lebih tepatnya di Sanggar Saraswati. Saya di sana mendidik generasi muda melalui sepak bola. Jadi saya di sana menanamkan bukan cuma skill dan teknik, tapi mengedepankan etika dan moral," jelas Evan.
Belajar di SSB Saraswati
Kegiatan coaching clinic bersama Nagoya Grampus ini menjadi ruang bagi Evan untuk menularkan pengalamannya selama berkarier. Ia menuturkan bahwa sepak bola harus dibarengi dengan pendidikan karakter sejak usia dini.
"Yang perlu diketahui, di sana bukan cuma SSB, ada sosial kemasyarakatan, pertanian juga, seni dan budaya, terus pecinta alam. Jadi di sana, dari kalangan usia semua kumpul di sana," tuturnya.
"Saya banyak belajar di tempat itu, dan saya mendapatkan sesuatu yang selama ini tidak pernah saya dapatkan," imbuh Evan.
(Fitri Apriani/Bola.net)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persib Bandung Jadi klub dengan Sumbangan Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 September 2025, 22:12 -
Daftar Liga Penyumbang Pemain Timnas Indonesia: BRI Super League Terbanyak, Belanda Menyusul
Tim Nasional 26 September 2025, 19:20 -
Mengenal Jalal Hassan: Kiper Tangguh Irak yang Siap Meredam Serangan Garuda dan Arab Saudi
Tim Nasional 26 September 2025, 19:15 -
Tiga Komposisi Kiper Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Emil Audero Jadi Pilihan Utama?
Tim Nasional 26 September 2025, 19:10
LATEST UPDATE
-
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38 -
Link Live Streaming AS Roma vs Lille - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025, 22:46 -
Mungkinkah Cesc Fabregas Kembali ke Inggris dan Jadi Manajer Manchester United?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR