Indra Sjafri Buka Andre Rosiade Cup Jilid 2, Dukung Cita-Cita Anak-Anak Jadi Pemain Timnas Indonesia pada 2034

Indra Sjafri Buka Andre Rosiade Cup Jilid 2, Dukung Cita-Cita Anak-Anak Jadi Pemain Timnas Indonesia pada 2034
Penasihat Semen Padang Andre Rosiade bersama Indra Sjafri dalam acara pembukaan Andre Rosiade Cup II 2025. (c) Andre Rosiade Cup

Bola.net - Andre Rosiade Cup jilid 2 resmi digelar di Asiop Training Ground (ATG) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025). Turnamen sepak bola usia muda ini diikuti lima kelompok umur, yaitu U-8, U-9, U-10, U-11, dan U-12.

Pertandingan dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Andre Rosiade TV. Turnamen ini merupakan kelanjutan dari edisi pertama yang sukses digelar sebelumnya.

Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, menyampaikan bahwa turnamen ini bertujuan mencetak pemain Timnas Indonesia yang lahir, besar, dan menimba ilmu sepak bola di tanah air.

"Komitmen saya itu, saya ingin menghasilkan pemain timnas yang lahir di Indonesia, besar di Indonesia, lalu belajar sepak bola di SSB dan akademi Indonesia," ujar Andre.

1 dari 2 halaman

Naturalisasi Jangan Jadi Program Jangka Panjang

Andre menyatakan program naturalisasi yang saat ini dilakukan PSSI boleh saja dilakukan, namun tidak seharusnya menjadi solusi jangka panjang. Menurutnya, pembinaan berjenjang harus dilakukan secara konsisten untuk menghasilkan pemain berkualitas di level senior.

"Saya tidak anti naturalisasi. Tapi bagi saya naturalisasi itu adalah capaian instan meraih prestasi, tapi itu tidak boleh jangka panjang. Jangka panjangnya adalah kita harus menghasilkan pembinaan pemain timnas dari hasil pembinaan negara kita sendiri. Insyaallah kita bisa kalau kita mau," kata Andre.

Sosok yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu mencontohkan Jepang dan Korea Selatan sebagai negara yang berhasil membina pemain dari kelompok umur hingga senior. Ia menyebut Indonesia perlu menyediakan kompetisi berjenjang yang menjaga perkembangan pemain dari usia dini hingga dewasa.

"Negara lain seperti Jepang, Korea bisa, mengapa Indonesia tidak. Contoh, kita lihat anak-anak kita yang U-11 bisa mengalahkan berbagai negara. Ini menunjukkan junior usia muda kita mampu berkompetisi dengan baik. Masalahnya setelah U-17, kita nggak ada kompetisi berjenjang yang menjaga anak-anak kita ini sampai ke tingkat senior. Jepang dan Korea punya kompetisi itu," ucap Andre.

Andre menyebut hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI di masa mendatang. Ia berharap setelah Piala Dunia 2026, federasi dapat lebih fokus pada pembinaan usia muda dan pembenahan liga.

"Selesai Piala Dunia 2026 fokus pembinaan, fokus benahi liga agar bebas dari mafia. Kalau enggak kita benahi sampai zaman kapan pun kita akan tergantung dengan naturalisasi," tegas Andre.

2 dari 2 halaman

Rajin Sekolah dan Ibadah

Turnamen Andre Rosiade Cup jilid 2 dibuka langsung oleh Indra Sjafri. Dalam sambutannya, Indra meminta para pemain muda bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas.

"Selamat bertanding, jaga sportivitas. Kemenangan yang dicapai dengan cara-cara yang tidak baik itu adalah kekalahan yang sebenarnya. Tapi kekalahan yang dicapai dengan cara-cara yang sportif itulah kemenangan yang sebenarnya," tutur Indra.

"Kalian boleh bercita-cita jadi pemain timnas, bagus. Karena 2034 kita melihat anak-anak Indonesia yang mengantarkan Indonesia menuju ke Piala Dunia. Tapi sekolah harus rajin, ibadah harus rajin. Orang tua harus support anak-anak ini, perhatikan pendidikannya, perhatikan ibadahnya, perhatikan makanannya, perhatikan attitude-nya."

"Kepada para pelatih, kompetisi dan turnamen ini adalah ujian nasional. NEM-nya akan tinggi kalau belajarnya bagus. Oleh sebab itu jadikan iven ini menjadi bahan evaluasi untuk para pelatih nanti untuk memperbaiki dia di latihan. Karena itu para pelatih tingkatkan sertifikasi dan selalu mau belajar agar anak-anak ini benar-benar bisa nantinya menjadi pemain berkualitas," imbuh Indra.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL