Bola.net - - Mantan Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menilai pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia sudah cukup bagus. Hal itu dibuktikan dengan menjamurnya jumlah sekolah sepak bola (SSB) di seantero tanah air.
Namun menurut pelatih asal Sumatera Barat ini, ada beberapa hal yang harus diluruskan dalam pembinaan pesepak bola usia muda. Terutama di level grass root, sehingga dirinya merasa perlu memberikan coaching clinic kepada para pelatih.
"Kita berkontribusi hendak mengangkat kualitas mereka. Minimal pemahaman mereka tentang bagaimana mengelola pemain di level grassroot," ungkap Indra Sjafri kepada Bola.net.
Sehingga dalam coaching clinic di Lamongan, pelatih yang mengantarkan timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 Tahun 2013 ini menekankan pemahaman tentang filosofi grassroot. Terutama bagaimana menangani pesepakbola usia 6-12 tahun.
"Kita tekankan pemahaman tentang filosofi, filosofi grassroot, pemahaman pelatih tentang karakter anak-anak di grassroot itu bagaimana, terus bagaimana mereka membikin sesi latihan yang tepat," tegasnya.
"Terus bagaimana perlakuan dia sebagai pelatih terhadap anak usia 6-12 tahun, kan berbeda dengan pelatih yang senior. Ini yang harus kita luruskan, kita berikan pencerahan kepada pelatih," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dirikan Akademi, Indra Sjafri Akan Blusukan Cari Talenta Muda
Bola Indonesia 3 Maret 2018, 18:05
-
Indra Sjafri Tekankan Pemahaman Filosofi Grassroot
Bola Indonesia 3 Maret 2018, 17:00
-
Inilah Sederet Nama Pemain Naturalisasi di Indonesia
Bola Indonesia 1 Maret 2018, 11:14
-
Timnas Indonesia Akan Bertemu Singapura di Stadion Megah Ini
Tim Nasional 1 Maret 2018, 10:26
-
Simic Bilang ke Federasi Sepakbola Kroasia Bahwa Indonesia Ingin Menggaetnya
Bola Indonesia 27 Februari 2018, 09:53
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR